Sudah Terpojok, 3 Alasan Iwan Bule Mungkin akan Segera Mundur dari Kursi Ketum PSSI

Situasi Ketum PSSI saat ini sudah sangat tidak menguntungkan. Yang mendesaknya mundur tak lagi suporter, tetapi orang-orang 'kuat'

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 13:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat rapat persiapan Piala Dunia U-20 2023. (Dok. PSSI)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat rapat persiapan Piala Dunia U-20 2023. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com - PSSI tengah dalam sorotan pasca Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memberi rekomendasi agar Ketua Umum dan pengurus lain segera mundur dari jabatan.

Rekomendasi mundurnya Ketum PSSI dari kursi jabatan tertuang dalam lima kesimpulan Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menkopolhukam, Mahfud MD.

Laporan rekomendasi tersebut juga sudah diserahkan TGIPF kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10/2022) siang waktu setempat.

PSSI dan kroni-kroninya memang menjadi perhatian masyarakat Tanah Air, khususnya pecinta sepak bola Indonesia atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

Carut marut pengelolaan kompetisi sepak bola Tanah Air yang dilakukan PSSI membuat masyarakat geram, karena itu orang-orang yang terlibat di dalamnya termasuk Ketum harus mundur.

Kini PSSI seolah dalam posisi terdesak, setidaknya ada 3 alasan kuat yang menjadi penyebab segera mundurnya Iwan Bule dkk dari PSSI.

1. Tuntutan TGIPF

Alasan pertama tentu berdasar dari rekomendasi TGIPF kepada Presiden Jokowi, meski PSSI berada di bawah naungan FIFA dan pemerintah dilarang untuk mengintervensi.

Namun kekuatan besar bangsa Indonesia yang ada di tangan Presiden saat ini adalah kunci, hal ini juga diuntungkan karena FIFA dan AFC bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia soal ini.

2. Tanggung Jawab

Menurut laporan TGIPF, sebanyak 712 orang menjadi korban dengan rincian 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat dan 484 orang luka ringan.

Tanggung jawab PSSI sebagai federasi, payung di setiap tindakan yang terjadi dalam dunia sepak bola Indonesia.

Mundur bukan berarti lepas dari tanggung jawab, tetapi mundur karena sudah terbukti kualitas Ketum dan anggota Exco PSSI tak mumpuni dalam mengelola kompetisi.

3. Punya Moral

"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang," tulis laporan TGIPF.

Tindakan pemerintah Indonesia terhadap PSSI memang bisa jadi intervensi, karena itu menurut aturan hukum yang berlaku di FIFA, pemerintah tidak bisa menyentuh PSSI.

Karena jika itu dilakukan, maka hukuman yang akan didapat seperti layaknya beberapa tahun lalu saat Indonesia terkena imbas dari intervensi pemerintah.

Jika pengurus PSSI hingga ketua umum masih memiliki moral, maka itu bisa dijadikan sebagai alasan mundur dari jabatan.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak