3 Titik Kelemahan Palestina yang Wajib Dimanfaatkan Timnas Indonesia U-16

Timnas Indonesia U-16 akan menang mudah apabila mampu mengeksploitasi kekurangan-kekurangan Palestina ini

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 07 Oktober 2022 | 15:27 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-16 Arkhan Kaka Putra (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang UEA dalam laga kualifikasi Grup B Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022). Indonesia menang dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Pemain Timnas Indonesia U-16 Arkhan Kaka Putra (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang UEA dalam laga kualifikasi Grup B Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022). Indonesia menang dengan skor 3-2. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-16 wajib memaksimalkan seluruh kekuatannya sekaligus mengeksploitasi titik kelemahan Palestina U-16 saat berjumpa pada lanjutan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Setidaknya, terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki oleh Palestina U-16 yang bisa dieksploitasi timnas Indonesia U-16 saat berduel di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (7/10/2022), pukul 20.00 WIB.

Kelemahan-kelemahan ini sudah diperlihatkan oleh Palestina U-16 ketika menghadapi dua pertandingan awalnya di Grup B. Hasilnya, semua laga berakhir dengan kekalahan.

Pada pertandingan pertama, Palestina menjadi bulan-bulanan Malaysia setelah digasak oleh Malaysia dengan skor 0-4, lalu hasil ini kembali terulang saat mereka ditekuk Uni Emirat Arab pada laga kedua dengan skor 3-4.

Dua hasil pertandingan itu turut memperlihatkan sejumlah titik lemah yang dimiliki Palestina. Sehingga, hal ini bisa dimaksimalkan anak asuh Bima Sakti untuk menyerang jantung pertahanan lawan.

Berikut Bolatimes.com menyajikan sejumlah titik kelemahan Palestina U-16 yang bisa dieksploitasi timnas Indonesia U-16 saat berjumpa pada laga ketiga Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

1. Buruknya Transisi Negatif 

Salah satu kelemahan yang dimiliki oleh Palestina U-16 ialah organisasi permainan. Mereka memiliki transisi negatif yang buruk. Artinya, perubahan skema dari menyerang menjadi bertahan sangat lemah.

Aspek transisi negatif inilah yang kerap kali dimanfaatkan lawan-lawannya untuk menusuk jantung pertahanan. Sebab, para pemain Palestina kerap terlambat untuk kembali ke posisinya masing-masing.

Dengan demikian, Arkhan Kaka dan kawan-kawan bisa memanfaatkan skema serangan balik cepat untuk membongkar pertahanan Palestina yang sering terjadi disorganisasi dalam transisi negatif.

2. Pertahanan Kanan Kurang Meyakinkan

Sisi paling lemah dari pertahanan timnas Palestina U-16 yang bisa menjadi sasaran empuk bagi para pemain timnas Indonesia U-17 ialah di sektor kanan.

Oleh karena itu, para pemain timnas Indonesia U-16 yang biasa bertugas di sisi sayap kanan bisa menjadi andalan penting untuk mengeksploitasi kelemahan ini.

Apalagi, ada bek kanan Indonesia yang sering naik ke depan untuk membantu penyerangan, yakni Rizdjar Nurviat. Kolaborasi bek kanan dengan sayap kanan ini sangat penting untuk menembus sisi tersebut.

3. Performa Buruk Penjaga Gawang 

Sejauh ini, Palestina memang bukan menjadi tim terburuk dalam aspek defensif. Sebab, angka kebobolannya masih lebih baik ketimbang Guam di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Namun demikian, penampilan kiper Palestina cenderung kurang memuaskan. Mereka beberapa kali melakukan kesalahan fatal dalam mengambil keputusan-keputusan yang krusial.

Akibat kesalahan ini, gawang Palestina sering kebobolan. Itulah yang membuat mereka sejauh ini sudah kemasukan delapan gol hanya dari dua laga. Performa buruk kiper Palestina ini bisa dieksploitasi oleh Arkhan Kaka dkk yang punya sepakan keras dan akurat.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak