3 Kerugian Besar yang Dialami AFF Jika Indonesia Resmi Hengkang

Bukan Indonesia yang butuh AFF, tapi sebaliknya.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 11 Juli 2022 | 16:30 WIB
Presiden AFF, Khiev Sameth. (Dok. AFF)

Presiden AFF, Khiev Sameth. (Dok. AFF)

Bolatimes.com - Sejumlah suporter Indonesia melayangkan protes keras kepada Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) buntut dari kegagalan timnas Indonesia U-19 melaju ke semifinal.

Bahkan, tak sedikit pula netizen yang mendesak Indonesia untuk keluar dari keanggotaan AFF karena merasa dicurangi di Piala AFF U-19 2022.

Hal ini bermula ketika timnas Indonesia U-19 gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena penggunaan sistem head-to-head alih-alih produktivitas gol.

Indonesia, Vietnam, dan Thailand sebetulnya sama-sama mengoleksi 11 poin di klasemen akhir Grup A. Namun, Vietnam dan Thailand berhak lolos karena bermain imbang 1-1 pada laga pamungkas.

Sementara itu, Indonesia hanya mampu bermain tanpa gol saat berjumpa Vietnam dan Thailand. Karena hasil ini, Indonesia dianggap kalah secara head-to-head dari kedua kontestan tersebut.

Buntutnya, netizen merasa geram dan mencak-mencak di media sosial. Ada banyak sekali desakan yang meminta Indonesia untuk keluar dari AFF.

Berikut Bolatime.com menyajikan tiga kerugian bagi AFF apabila Indonesia memutuskan untuk keluar dari keanggotaannya.

1. Event Sepi karena Indonesia Punya Banyak Suporter

Turnamen-turnamen yang diselenggarakan di bawah naungan AFF akan sepi peminat karena Indonesia memiliki suporter yang fanatik.

Fanatisme itu tak hanya ditunjukkan di stadion, tetapi juga dari layar kaca dan media sosial. Ini tentu saja menambah nilai plus bagi turnamen AFF karena meningkatkan daya jualnya.

Apabila keluar dari AFF, maka dampaknya adalah Indonesia tak ikut serta turnamen tersebut dan akhirnya event-event tersebut jadi sepi peminat.

Hal ini dapat mempengaruhi rating siaran pertandingan AFF, serta engagement alias jangkauan di media sosial.

2. Kehilangan Anggota yang Punya Banyak Stadion Berkualitas

Salah satu keuntungan bagi AFF memiliki Indonesia sebagai salah satu anggotanya ialah tersedianya stadion berkualitas yang bisa menjadi venue pertandingan atau turnamen.

Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia termasuk salah satu anggota yang punya stadion berkualitas yang layak untuk menggelar laga-laga internasional.

Beberapa stadion di antaranya bahkan sudah lolos verifikasi FIFA untuk digunakan sebagai venue gelaran Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

3. Kejuaraan Piala AFF Tak Menarik Lagi

Kejuaraan yang berlangsung di bawah naungan AFF juga bisa kehilangan nilainya tanpa keikutsertaan timnas Indonesia.

Salah satu hal yang menarik dari AFF memang Indonesia yang punya dukungan luar biasa dari stadion. Kualitas timnas Indonesia juga bisa menyaingi Malaysia, Thailand, hingga Vietnam.

Apabila Indonesia keluar dari AFF, maka tim-tim tersebut akan kehilangan lawan yang tangguh untuk dihadapi. Hal ini jelas mengurangi nilai kompetitif dari ajang-ajang yang berlangsung di bawah AFF.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak