Bolaindonesia
Jim Croque Cs Ramaikan TC Timnas Indonesia U-19, Pemain Liga Belanda Kirim Dukungan
Jim Croque Cs didukung pemain keturunan lain.
Husna Rahmayunita

Bolatimes.com - Keikutsertaan tiga pemain keturunan yakni Jim Croque, Kai Boham dan Max Chrsitoffel di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 mendapat dukungan dari pemain Liga Belanda, Dion Markx.
Dion Markx merupakan pemain berdarah Indonesia yang kini membela klub Liga Belanda U-17 NEC Nijmegen. Dia diketahui merupakan keturunan Palembang,
Baca Juga
Pelatih Vietnam: Suporter Timnas Indonesia U-19 Ganggu Konsentrasi Pemain
Klasemen Grup A Piala AFF U-19 2022 Usai Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam Imbang
Gagal Kalahkan Vietnam di Stadion Patriot, Shin Tae-yong Soroti Finishing Timnas Indonesia U-19
Hadapi PSIS, Bhayangkara FC Siap Redam Taisei Marukawa dan Carlos Fortes
Duel Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam Diakhiri Pesta Flare Suporter, Shin Tae-yong: Jangan Ulangi Lagi
Pada Senin (20/6/2022), Jim Croque membagikan momen dirinya berseragam Timnas Indonesia U-19 bersama rekan setim di Instagram.
"Senang bisa ikut ambil bagian dalam trial dengan timnas. Senang juga dapat memberi asist. Tidak sabar untuk menciptakan gol dan assist selanjutnya," tulisnya.
Tak berselang lama, postingan tersebut ditanggapi oleh Dion Markx yang menuliskan, "Garuda ID," disertai dengan emot tersenyum.
Dion juga me-respot unggahan Jim Croque lewat Insta Story. Dukungan yang diberiakAn Dion ini pun mendapat reaksi dari publik sepak bola nasional.
Salah satu netizen membalas komentar Dion dengan mengatakan bahwa setelah ketiganya dipanggil, Dion diharapkan juga segera menyusul membela timnas Indonesia.

"@dion.markx next you join Garuda mate," tulis akun @yud***
Dion adalah pemain muda berdarah Indonesia yang berposisi sebagai gelandang jangkar.
Saat menjadi narasumber di kanal Youtube Nussa Nugraha, Dion menceritakan bahwa darah Indonesia yang ia punya berasal dari keluarga besar ayahnya.
Dikatakan oleh Dion bahwa kakek dan nenek dari pihak ayahnya memiliki darah Palembang, Sumatera Selatan.
"Opa dan Oma dari Ayahku (berasal dari Indonesia). Opaku berasal dari Sumatera, Omaku berasal dari Jawa. Dan Ayahku 100% dari Indonesia, dia lahir di Palembang. Aku sendiri setengah Indonesia, karena Ibuku dari Belanda," ucapnya.
Dion mengawali kariernya di Vitesse sejak berusia 9 tahun, sebelum bermain di NEC.
(SuaraBekaci.id/Galih Prasetyo)