Media Vietnam Tak Anggap Timnas Indonesia U-23 Jadi Penantang Gelar di SEA Games 2021
Media Vietnam lebih lihat Thailand sebagai unggulan ketimbang timnas Indonesia U-23.
Latihan perdana Timnas Indonesia U-23 jelang Piala AFF U-23 2022. (dok. PSSI)
Bolatimes.com - SEA Games 2021 akan digelar pada Mei 2022 mendatang dan sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak dinantikan.
Timnas Indonesia U-23 memiliki generasi apik menatap SEA Games 2021. Sebab, para pemainnya sudah punya pengalaman di Piala AFF 2020 lalu yang bisa menembus final.
Meski begitu, Garuda Muda tampak dipandang sebelah mata jelang SEA Games 2021. Sebab, mereka sebelumnya absen ketika Piala AFF U-23.
Baca Juga: 3 Alasan Paul Munster Bisa Jadi Rebutan Klub Liga 1
Tidak hanya itu, media Vietnam soha.vn lebih menganggap Thailand U-23 sebagai penantang yang lebih kuat.
Pasalnya tim Gajah Perang tersebut bermain impresif dalam FIFA Matchday Maret 2022 ini. Dalam laga persahabatan ini, Thailand banyak memakai pemain U-23 yang bermain impresif.
Namun, mereka sukses berhasil meraih kemenangan ketika menghadapi tim-tim seperti Nepal dan Suriname. Oleh sebab itu, Thailand kemudian dianggap akan menjadi pesaing berat Vietnam.
"Thailand banyak menggunakan pemain dari tim U-23 dan bermain cukup impresif seperti Ekanit Panya, Suphanat Mueanta," tulis soha.vn dilansir pada Selasa (29/3/2022).
"Kemungkinan besar pemain itu bersama dengan penambahan pemain senior akan menghadiri SEA Games. Itu akan menjadi tim yang tidak mudah diatasi oleh pelatih Park Hang-seo," imbuh laporan itu.
Sementara itu, tuan rumah Vietnam dan Thailand memang berada di pot 1. Kedua tim ini dianggap unggulan karena berhasil juara dalam dua edisi terakhir.
Baca Juga: Profil Bogor LavAni, Tim Voli Milik SBY yang Ukir Sejarah Usai Juara Proliga 2022
Sedangkan timnas Indonesia U-23 berada di pot 2 bersama Malaysia. Lanjut pot ketiga ada Myanmar serta Kamboja.
Filipina dan Singapura berada di pot keempat. Sedangkan pot terakhir diisi oleh Laos dan Timor Leste.
Baca Juga: 5 Pelatih Asing yang Pernah Juara Liga Indonesia selain Stefano Cugurra
- Share link:
Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United
Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.
Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang
Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.
Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium
Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita
Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang
Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.
Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.
Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.
Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.
Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran
Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1
Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)
Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi
Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,
Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau
