Selain Taufik Ramsyah, 4 Pelanggaran yang Berujung Fatal di Liga Indonesia

Nasib nahas yang dialami kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah, menambah daftar panjang insiden pelanggaran berbahaya yang berujung fatal di sepak bola Indonesia.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 22 Desember 2021 | 09:49 WIB
Kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah. (Instagram/@tornadofcpekanbaru)

Kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah. (Instagram/@tornadofcpekanbaru)

Bolatimes.com - Nasib nahas yang dialami kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah, menambah daftar panjang insiden pelanggaran berbahaya yang berujung fatal di sepak bola Indonesia.

Sebelum insiden tubrukan yang merenggut nyawa Taufik Ramsyah, sepak bola Indonesia sudah pernah diwarnai banyak pelanggaran atau pun insiden tubrukan antarpemain yang berakibat fatal.

Sebab, aksi-aksi pelanggaran seperti ini tak jarang mengakibatkan tewasnya pemain lawan. Sementara itu, beberapa aksi juga menyebabkan cedera parah.

Baca Juga: Taufik Ramsyah, Kiper Tornado FC yang Meninggal karena Benturan Kepala

Taufik Ramsyah menjadi nama terakhir yang menjadi korban kerasnya sepak bola di Indonesia. Kiper berusia 20 tahun itu harus kehilangan nyawa setelah mengalami insiden tabrakan saat mengamankan bola.

Berikut Bolatimes.com menyajikan deretan pelanggaran yang berujung fatal dalam sejarah sepak bola Indonesia.

1. Choirul Huda (Persela Lamongan vs Semen Padang)

Baca Juga: Kabar Duka, Kiper Liga 3 Meninggal Dunia usai Benturan di Kepala

Choirul Huda menjadi salah satu kiper Indonesia yang harus mengalami nasib fatal karena bertugas mengawal gawangnya.

Pada pertandingan antara Persela Lamongan vs Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017) itu, Choirul Huda sempat mengalami benturan ketika hendak mengamankan bola.

Saat itu, Huda mengalami tubrukan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues. Insiden itu membuat kapten Persela itu mengerang kesakitan dan beberapa kali memegangi area dada serta mulutnya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Singapura: Pemain Timnas Indonesia Selalu Berlari

Setelah sempat mendapatkan pertolongan dari tim medis di lapangan, Huda kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, nyawa kiper yang saat itu berusia 38 tahun tersebut tak tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

2. Eri Irianto (Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta)

Baca Juga: Merendah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Singapura: Kami Underdog

Pada gelaran Liga Indonesia 1999/2000, gelandang Persebaya Surabaya, Eri Irianto, mengalami nasib nahas setelah dilanggar pemain asing lawan< Samson Noujine Kinga.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Tambaksari, Surabaya, pada 3 April 2000 itu, Eri sempat mengalami benturan dengan Samson Kinga.

Setelahnya, Eri sempat memberikan isyarat untuk ditarik keluar. Akhirnya dia digantikan oleh Nova Arianto. Setelah kelaur dari lapangan, Eri pun dilarikan ke rumah sakit.

Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD DR Soetomo, Eri pun menghembuskan nafas terakhirnya. Ternyata, benturannya dengan pemain lawan itu berakibat fatal.

Kabar ini jelas menjadi duka mendalam bagi suporter Persebaya. Sebab, Eri menjadi salah satu pemain penting yang juga kerpa kali memperkuat timnas Indonesia pada medio akhir 1990-an.

3, Robertino Pugliara (Persebaya Surabaya vs Borneo FC)

Pertandingan kompetisi Liga 1 2018 antara Persebaya Surabaya vs Borneo FC juga sempat diwarnai aksi pelanggaran yang berujung fatal.

Pemain yang menjadi korban ialah gelandang asing Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara. Saat itu, dia mengalami patah tulang fibula setelah mendapat tekel dari Wahyudi Hamisi, pemain Borneo FC.

Pemain asal Argentina itu pun akhirnya harus mengakhiri musim lebih cepat karena tak bisa melanjutkan aksinya di atas lapangan

Dia harus menjalani pemulihan hingga akhir musim karena cedera yang didapat dari tekel Wahyudi Hamisi itu berujung fatal.

Sayangnya, wasit tak melihat kejadian ini sebagai aksi yang fatal. Sebab, Wahyudi Hamisi hanya diganjar kartu kuning akibat tekel horornya tersebut.

4. Eri Ramsyah (Tornado FC vs Wahana FC)

Taufik Ramsyah, kiper Tornado FC, meninggal dunia setelah mengalami insiden benturan kepala pada pertandingan babak 6 besar Liga 3 3021 Zona Riau.

Dalam pertandingan melawan Wahana FC yang berlangsung di Stadion Universitas Riau, Sabtu (18/12/2021) itu, Taufik Ramsyah mengalami benturan saat berupaya mengamankan bola.

Insiden yang dialami Taufik Ramsyah terjadi ketika laga memasuki menit ke-40. Sesaat setelah benturan tersebut, ia tampak terkapar tak sadarkan diri di atas lapangan.

Taufik sempat mendapatkan perawatan dari tim medis sebelum akhirnya digotong ke mobil ambulans.

Tiga hari setelah insiden tersebut, Taufik dinyatakan meninggal dunia seusai mendapatkan perawatan intensif dari dokter. 

Penjaga gawang berusia 20 tahun itu dinyatakan tutup usia pada Selasa (21/12/2021) malam.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB
Tampilkan lebih banyak