Profil Mitra Kukar, Sempat Dihuni Pemain Top Kini Terdegradasi ke Liga 3

Mitra Kukar sempat berjaya di Liga 1.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 03 Desember 2021 | 16:19 WIB
Klub Liga 2 calon klub Ibu kota, Mitra Kukar. [@mitrakukarfc.official / Instagram]

Klub Liga 2 calon klub Ibu kota, Mitra Kukar. [@mitrakukarfc.official / Instagram]

Bolatimes.com - Mitra Kutai Kartanegara atau Mitra Kukar kini terjun bebas. Klub asal Tenggarong yang dua musim belakangan berkompetisi di Liga 2, mesti turun level ke Liga 3.

Poin di klasemen grup membuat mereka harus turun level. Musim ini, skuad beralias Naga Mekes hanya mengantongi 12 poin hasil 3 kemenangan, 3 imbang, dan 3 kekalahan.

Ini jadi cerita yang kurang menyenangkan tentunya. Sebab, Mitra Kukar diketahui adalah salah satu tim yang pernah mendatangkan beberapa pemain hebat.

Baca Juga: Jelang Piala AFF 2020: Elkan Baggott Belum Bergabung ke Timnas Indonesia

Mohamed Sissoko dan Danny Guthrie adalah dua nama pesepak bola yang pernah singgah di Aji Imbut. Belum lagi eks pelatih mereka, Simon McMenemy.

Profil Mitra Kukar

Mitra Kukar merupakan satu-satunya klub sepakbola profesional yang bermarkas di kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Klub ini berada di bawah pengelolaan PT Kutai Kartanegara Sport Mandiri.

Baca Juga: Malaysia Coret Striker Naturalisasi yang Pernah Jadi Mimpi Buruk Indonesia

Mitra Kukar menjadi embrio dari klub legendaris asal Surabaya yakni Niac Mitra atau Mitra Surabaya serta Mitra Kalteng Putra. Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke Divisi I Liga Indonesia pada 1999, klub ini dibeli pemilik Barito Putra dari Banjarmasin yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota Kalimantan Tengah, Palangkaraya.

Persija Jakarta vs Mitra Kukar (Sumber: liga-indonesia.id)
Persija Jakarta vs Mitra Kukar (Sumber: liga-indonesia.id)

Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi Mitra Kalteng Putra (MKP). Pada 2001, Mitra Kalteng Putra terdegradasi ke Divisi II Liga Indonesia karena kesulitan keuangan hingga berganti manajemen. Lantas, MKP pun pindah markas ke Kabupaten Kutai Kartanegara dengan status dipinjamkan.

Mengutip laman resmi Mitra Kukar, di bawah manajemen yang diketuai H Suryanto Anwar dan Manajer Tim Endri Erawan, Mitra Kalteng Putra akhirnya berganti nama menjadi Mitra Kukar saat menjalani kompetisi Divisi II Liga Indonesia musim 2003. Setahun kemudian naik ke kompetisi Divisi I Liga Indonesia pada musim 2004.

Baca Juga: Sejajar dengan Ronaldo, Mohamed Salah Raih Gelar yang Tak Dimiliki Messi

Mitra Kukar resmi menjadi milik Kabupaten Kutai Kartanegara setelah klub ini dibeli dari H. Sulaiman HB dengan harga Rp. 1,5 miliar pada 2005. Di tahun ini pula, terjadi perombakan pengurus Mitra Kukar yang menempatkan H Sugiyanto sebagai Ketua Umum menggantikan H Suryanto Anwar.

Di musim 2007, Mitra Kukar berhasil lolos ke Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008 setelah sukses menduduki posisi sebagai juara Grup IV sekaligus melaju babak semifinal Divisi I Liga Indonesia 2007. Namun, Mitra Kukar gagal melangkah ke babak final setelah kalah dari Persikad Depok melalui adu penalti.

Mitra Kukar untuk pertama kalinya mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sejak musim 2008. Setelah 3 tahun berlaga di Divisi Utama, Mitra Kukar akhirnya menembus kasta tertinggi Liga Indonesia pada musim 2011/2012 setelah meraih predikat Juara III Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011.

Baca Juga: Dipilih Shin Tae-yong, Komentar Tajam Calon Pemain Naturalisasi Indonesia

Selama 11 tahun berkiprah di pentas sepak bola nasional, baik mulai kompetisi Divisi II, Divisi Utama hingga Indonesian Super League, Mitra Kukar telah ditangani sejumlah pelatih dari dalam maupun luar negeri.

Gerri Mandagi saat berseragam Mitra Kukar. (Twitter/@Liga1Match).
Gerri Mandagi saat berseragam Mitra Kukar. (Twitter/@Liga1Match).

Mereka adalah Eddy Simon Badawi (2003), Hernan Clavito Godoy dari Chili (2004), Solekan (2004), Vata Matanu Garcia asal Angola (2005), mantan pelatih timnas Indonesia asal Bulgaria Ivan Venkov Kolev (2006), Sukardi (2006), Mustaqim (2007 dan 2009), Jacksen F Tiago asal Brazil (2008), Nus Yadera (2008) dan Benny Dolo (2010/2011).

Lalu,  Mitra Kukar sempat ditangani mantan pelatih timnas Filipina, Simon McMenemy, dari Inggris pada musim 2011/2012. Namun kontrak Simon diputus sebelum putaran pertama berakhir lantaran tidak mampu memenuhi target. Posisi Simon kemudian diganti mantan pelatih timnas Myanmar, Stefan Hansson.

Di tangan Hansson, Mitra Kukar meraih prestasi cukup tinggi pada musim kedua, yakni menempati peringkat 3 ISL 2012/2013.  Tim Mitra Kukar U-21 yang ditangani pelatih Rachmat Hidayat keluar sebagai runner up ISL U-21 2012/2013 setelah di laga final kalah 2-1 dari Sriwijaya FC U-21.

Namun pada musim ketiga, Mitra Kukar hanya mampu lolos ke babak 8 Besar ISL 2014 dengan menempati peringkat ketiga klasemen Grup L. Pada perebutan gelar Juara III, Mitra Kukar U-21 kalah adu penalti 5-4 dari Persipura U-21.

Manajemen Mitra Kukar tidak lagi memperpanjang kontrak pelatih Stefan Hansson jelang ISL 2015 yang diikuti 20 tim. Posisi juru taktik, lantas digantikan oleh pelatih asal Inggris, Scott Joseph Cooper.

Namun Scott Cooper memilih untuk mengundurkan diri. Belakangan ISL 2015 dinyatakan batal dilaksanakan dengan alasan force majeure akibat tidak mendapat izin dari Kepolisian Republik Indonesia menyusul dibekukannya PSSI oleh Menpora.

Setelah kompetisi vakum, Naga Mekes memilih untuk mengikuti turnamen Piala Presiden 2015. Mantan pelatih Semen Padang, Jafri Sastra, ditunjuk sebagai arsitek tim.

Di bawah komando Jafri Sastra, Mitra Kukar lolos sebagai semifinalis dan meraih predikat Juara IV Piala Presiden 2015. Atas prestasinya itu, Jafri kembali dipercaya untuk menangani Mitra Kukar selama berlaga di turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015.

Mitra Kukar pun sukses meraih predikat sebagai kampiun Piala Jenderal Sudirman setelah menumbangkan Semen Padang FC dengan skor tipis 2-1 di laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 24 Januari 2016.

Sayangnya, prestasi Mitra Kukar terpuruk pada turnamen Piala Gubernur Kaltim dikarenakan hengkangnya sejumlah pemain pilar. Usai turnamen Piala Gubernur Kaltim, Jafri Sastra mengundurkan diri dari posisi pelatih.

Manajemen Mitra Kukar kemudian menunjuk Subangkit sebagai pelatih kepala untuk menangani Mitra Kukar di ajang Piala Bhayangkara serta kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

Jelang berakhirnya ISC A 2016, Jafri Sastra kembali dipercaya menukangi Mitra Kukar menggantikan Subangkit yang mengundurkan diri. Jafri Sastra juga menangani Mitra Kukar pada putaran pertama kompetisi Liga 1 2017, sebelum diganti Yudi Suryata.

Menyambut kompetisi Liga 1 2018, Mitra Kukar kini kembali ditangani pelatih asing yakni Rafael Berges Marin dari Spanyol. Hanya saja, kerja sama dengan Rafael Berges hanya berjalan setengah musim.

Sebagai gantinya, Mitra Kukar kemudian menunjuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih Mitra Kukar di putaran kedua Liga 1 2018. Namun prestasi Mitra Kukar merosot di akhir musim 2018, sehingga harus terdegradasi ke Liga 2 setelah menempati peringkat 16 klasemen akhir.

Pada musim 2019, Liga 2 yang dibagi menjadi 2 wilayah menempatkan Mitra Kukar di Wilayah Timur. Sayang, prestasi mereka hanya tembus ke 8 besar.

Di babak grup, mereka imbang 2 kali dan kalah 1 kali tanpa meraih kemenangan. Raihan itu tak cukup mengantar Mitra Kukar ke Liga 1 dan harus tetap di Liga 2.

Memasuki musim 2020, Mitra Kukar tak sempat mencicipi atmosfer Liga 2 karena pandemi corona. Pada musim 2021, mereka nyatanya harus menyudahi perjalan karena harus terdegradasi.

Kontributor: Kusuma Alan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB

Jelang laga lawan Vietnam, Timnas Indonesia hadapkan krisis pemain. Sehingga STY memanggil punggawa tambahan untuk terbang ke Vietnam.

bolaindonesia | 13:47 WIB

Dalam pertandingan putaran pertama, pada Jumat, (22/3/2024) berakhir imbang 1-1, Arkhan Kaka sama sekali tidak mencetak gol akibat rapatnya pertahanan timnas China.

bolaindonesia | 12:35 WIB

Kabarnya, Timnas Indonesia harus kehilangan lima pemain sekaligus lantaran kondisi kesehatan yang terganggu.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Lama tak ada kabar soal kebersamaannya bersama Timnas Indonesia, gelandang Persib, Marck Klok tiba-tiba memberi kabar tak sedap.Pemain berdarah Belanda itu mengaku jika dirinya meninggalkan Timnas Indonesia karena alasan pribadi.

bolaindonesia | 07:15 WIB

Timnas U20 Indonesia bermain dengan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Indra Sjafri memposisikan Arkhan Kaka sebagai striker utama, didukung oleh Afrisal dan Ariansyah di sampingnya.

bolaindonesia | 06:15 WIB

ek tim nasional Indonesia, Jay Idzes dalam laga itu mendapat pujian netizen lantaran permainan yang apik.Dia mampu menunjukkan sikap rendah hati setelah mendapat pujian lantaran mampu memimpin lini belakang secara baik.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Shin Tae-yong membuat kaget para fans Timnas Indonesia dengan memasang Hokky Caraka sebagai starter, ternyata dibalik semua itu ada ada alasan ini

bolaindonesia | 13:59 WIB

Gol tunggal Egy Maulana Vikri yang sukses mengamankan tiga poin di kandang benar-benar membuat seisi stadion bergemuruh.Tiga poin di kandang berhasil diamankan Timnas Indonesia melalui gol tunggal Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.

bolaindonesia | 06:15 WIB

Erik ten Hag masih memegang kendali sebagai pelatih Manchester United pada musim 2023-2024.Namun, kepercayaan terhadap Ten Hag mulai pudar di antara manajemen Setan Merah.

bolaindonesia | 21:11 WIB

Berikut adalah link live streaming pertandingan Indonesia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Shin Tae-Yong mengkritik kualitas jersey latihan teranyar Timnas Indonesia yang baru saja dipakai dalam latihan perdana pada Senin (18/03/2024) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat.

bolaindonesia | 11:04 WIB

Pemain naturalisasi, Thom Haye mengungkapkan, rasa bahagianya setelah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pasca merampungkan proses itu seusai melakoni jadwal padat membela klubnya SC Heerenveen di Liga Belanda

bolaindonesia | 09:48 WIB

Sudah diberi kesempatan untuk bergabung bersama Timnas Indonesia, dua pemain keturunan masih saja absen dalam persiapan laga U-20. Hingga latihan terbaru, kedua pemain keturunan Welber Jardim dan Chow Yun Damanik belum terlihat.

bolaindonesia | 18:16 WIB

Seperti fakta di lapangan yang terjadi, Persib harus bermain dengan kekuatan 10 orang sejak menit 36. Persib kehilangan satu pemain setelah Dedi Kusnandar diusir wasit.

bolaindonesia | 17:43 WIB

Do Duy Manh bek Timnas Vietnam baru-baru ini turut mengomentari banyaknya pemain naturalisasi yang dilakukan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan respon seperti ini.

bolaindonesia | 10:12 WIB
Tampilkan lebih banyak