Timnas Indonesia U-16 Bantai Filipina, Bima Sakit: Jangan Dipuji!

Timnas Indonesia U-16 mampu melewati laga perdana penyisihan grup Kualifikasi Piala Asia 2020 dengan hasil positif.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 17 September 2019 | 07:51 WIB
Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti (tengah) memberikan instruksi kepada pemain saat latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Latihan tersebut untuk persiapan jelang laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti (tengah) memberikan instruksi kepada pemain saat latihan di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Latihan tersebut untuk persiapan jelang laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-16 memetik kemenangan meyakinkan saat menjamu Filipina di kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Momentum ini disebut bakal jadi pengobat rindu para pecinta sepak bola Indonesia pascahasil buruk yang diraih timnas senior.

Yap, masyarakat sempat dibuat kecewa karena hasil kurang memuaskan Timnas Indonesia senior di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia beberapa waktu lalu.

Pada ajang tersebut, tim asuhan Simon McMenemy kalah di dua laga awal babak penyisihan Grup G. Pasukan Merah Putih senior takluk 2-3 dari Malaysia dan 0-3 dari Thailand.

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti saat pertandingan melawan Timnas Filipina pada Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/9). Timnas Indonesia U-16 menang dengan skor 0-4. [Suara.com/Arya Manggala]
Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti saat pertandingan melawan Timnas Filipina pada Kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Senin (16/9). Timnas Indonesia U-16 menang dengan skor 0-4. [Suara.com/Arya Manggala]

Kini, kemenangan timnas Indonesia U-16 atas Filipina 4-0 di di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019), bisa mengobati kekecewaan masyarakat Indonesia.

Ini baru perjalanan awal di laga pertama Garuda Asia guna menuju Piala Asia 2020.

Namun, Pelatih Bima Sakti tidak menginginkan anak asuhannya menjadi jemawa. Mantan asisten pelatih timnas Indonesia U-23 itupun tidak ingin anak asuhannya merasa bintang.

Oleh sebab itu, Bima Sakti punya cara jitu menangkal agar para pemain tidak merasa besar kepala. Ia membatasi Marselino Ferdinan dan kawan-kawan dalam menggunakan telepon genggam.

"Jangan terlalu dibesarkan, jangan terlalu di puji karena pujian itu adalah racun. Mungkin bisa langsung tanya ke Marselino, sampai sekarang belum pegang hape nih dia, jadi mungkin kangen ya, mungkin kangennya luar biasa seperti kangen sama orang tua, nih belum pegang hape sampai sekarang dari pagi, kemudian sore hanya satu jam dia pegang hape, kita kasih tahu untuk minta doa restu sama kedua orang tua, setelah itu belum, hapenya masih kita kumpulin, kita atur, terutama masalah penggunaan hape dan media sosial juga," kata Bima Sakti dalam jumpa pers usai pertandingan.

Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti (tengah) dan kapten timnas U-16 Marselino Ferdinan (kanan) dalam jumpa pers usai mengalahkan Filipina dengan skor 4-0 di Stadion Madya, Senayan, Senin (16/9/2019). (Adie Prasetyo Nugraha/suara.com).
Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti (tengah) dan kapten timnas U-16 Marselino Ferdinan (kanan) dalam jumpa pers usai mengalahkan Filipina dengan skor 4-0 di Stadion Madya, Senayan, Senin (16/9/2019). (Adie Prasetyo Nugraha/suara.com).

"Ya saya ingin lebih bijak mereka menanggapi, apalagi ini baru menang pasti pujian banyak, saya bilang ke mereka kita belum apa-apa, masih ada lagi tugas kita lebih berat, besok lawan Mariana Utara, lawan Brunei juga, apalagi nanti minggu lebih berat lagi," ia menambahkan.

Terkait tren negatif timnas Indonesia senior, Bima Sakti tidak mau banyak komentar. Ia hanya menganggap Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan masih dalam proses.

Baca Juga: Lakoni Debut Sebagai Pelatih di Liga Champions, Lampard Sudah Tak Sabar

"Untuk tim senior saya pikir kita tidak boleh banding-bandingkan karena ini sebuah proses, mereka (timnas U-16) juga dulu awalnya begitu sama, waktu di Bogor uji coba kalah lawan PS Tira 3-0, lawan SKO Ragunan juga menang tapi mainnya juga belum begitu bagus. Saya pikir ini sebuah proses, senior juga gitu, ya semoga ke depan bisa lebih baik," pungkasnya.

 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB