Hadapi Kerusuhan Hingga Naik Barracuda, Pemain Belanda Ini Tak Kaget

Seluruh pemain Arema FC diangkut gunakan kendaraan taktis milik polisi hindari kerusuhan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Kamis, 16 Mei 2019 | 15:15 WIB
Sylvano Comvalius resmi berseragam Arema FC. (Instagram/aremafcofficial)

Sylvano Comvalius resmi berseragam Arema FC. (Instagram/aremafcofficial)

Bolatimes.com - Layaknya dejavu, striker anyar Arema FC, Sylvano Comvalius kembali merasakan panasnya tensi sepak bola Indonesia. Ini menjadi pengalaman kedua striker asal Belanda itu menghadapi kericuhan di Liga 1.

Pertandingan pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman versus Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (16/5/2019) diwarnai dengan kerusuhan. Aksi saling lempar batu yang dilakukan suporter PSS dan Arema, sempat membuat laga dihentikan di babak pertama.

Beruntung, kericuhan bisa diredam oleh pihak keamanan. Setelah 30 menit, laga akhirnya dilanjutkan hingga usai dengan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah PSS.

Baca Juga: Dendam Tiga Tahun Silam Diduga Jadi Pemicu Kerusuhan di Laga PSS vs Arema

Namun, selepas pertandingan, kericuhan kembali terjadi. Suasana yang sudah semakin tidak kondusif pun membuat para pemain Arema FC harus pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik satuan Brimob Polda DIY.

Sylvano Comvalius yang baru pulang ke Indonesia setelah musim sebelumnya hijrah ke Thailand dan Malaysia, mengaku insiden yang terjadi di Sleman ini adalah yang kedua di Indonesia. Pengalaman pertamanya terjadi ada Liga 2017, ketika away ke PSM Makassar bersama Bali United.

"Ini pengalaman kedua saya, sebelumnya terjadi saat bermain bersama Bali United di kandang PSM Makassar. Situasinya hampir sama, kami menaiki Barracuda untuk keluar dari Stadion. Saat itu bersama Stefano Lilipaly," kata Sylvano.

Baca Juga: Faktor Ini yang Bikin Arema FC Takluk dari Tim Debutan PSS Sleman

Mantan pemain Suphanburi itu sudah tidak kaget dengan kericuhan yang terjadi di Sleman. Namun, ia berharap insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi di Liga 1.

"Diakui atmosfer suporter Indonesia memang seperti ini. Tapi tidak perlu sampai seperti itu, sangat berbahaya untuk semua pihak," tutup top skor Liga 1 musim 2017 itu.

Baca Juga: Akhiri Puasa Gelar Hampir Seabad, Lazio Rebut Coppa Italia 2018/2019

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak