Kalah Adu Penalti, Timnas Indonesia Tersingkir dari Asian Games

Perjuangan Timnas Indonesia U-23 harus terhenti lewat drama adu penalti.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Jum'at, 24 Agustus 2018 | 18:55 WIB
Kapten timnas Indonesia U-23 Hansamu Yama (depan) bersama timnya harus mengakui keunggulan Palestina pada babak penyisihan sepak bola Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Bekasi, Rabu (15/08). (ANTARA/INASGOC/Charlie)

Kapten timnas Indonesia U-23 Hansamu Yama (depan) bersama timnya harus mengakui keunggulan Palestina pada babak penyisihan sepak bola Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Bekasi, Rabu (15/08). (ANTARA/INASGOC/Charlie)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 secara dramatis memperpanjang napas mereka di Asian Games 2018. telat Stefano Lilipaly membuat laga kontra Timnas Uni Emirat Arab U-23 (UEA) pada babak 16 besar cabor sepakbola di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018) petang, berlanjut ke babak tambahan.

Di babak pertama, Indonesia tertinggal 0-1 setelah Zayed Alameri mencetak gol untuk UEA pada menit 20 melalui tendangan penalti. Indonesia kemudian mampu menyamakan kedudukan lewat Alberto Goncalves selepas half-time, tepatnya pada menit 53.

Pada menit 63, UEA kembali mendapatkan penalti setelah Hansamu Yama dianggap melakukan pelanggaran terhadap Shaheen di kotak terlarang Indonesia. Zayed yang kembali menjadi eksekutor penalti untuk kedua kalinya sukses mencetak gol. Menariknya, gol Zayed ini dicetak dengan gaya panenka.

Baca Juga: Imbang, Timnas Indonesia U-23 vs UEA Dilanjutkan ke Adu Penalti

Di menit-menit akhir, Indonesia mendominasi serangan. Usaha keras Indonesia pun akhirnya membuahkan hasil. Lilipaly mencetak gol saat injury time memasuki menit keempat setelah menerima umpan silang Saddil Ramdani.

Skor imbang 2-2 membuat laga Timnas Indonesia U-23 kontra UEA berlanjut ke babak tambahan.

Jalannya Pertandingan

Baca Juga: Stefano Lilipaly Selamatkan Timnas Indonesia U-23 dari Kekalahan

Babak Pertama

Laga baru berjalan semenit, UEA langsung mengancam lewat Almesmari. Tetapi tembakannya masih berhasil diamankan kiper Indonesia, Andritany Ardhiyasa.

Tiga menit berselang, giliran Indonesia mendapat kans mencetak gol. Tusukan Febri Hariyadi dari sisi kiri diakhiri sebuah tendangan pelan yang mengarah ke gawang UEA. Alberto Goncalves (Beto) berada di dekat jalur tembakan dan coba menyentuh bola, namun usaha sang bomber gaek gagal dan bola dengan mudah diamankan kiper UEA, Alshamsi.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama 16 Besar: Timnas Indonesia U-23 0 - 1 UEA

Setelah itu, kedua tim saling jual beli serangan. Namun, skor kacamata masih belum berubah hingga menit 15.

Menit 19, petaka datang buat Indonesia. Centre-back Andy Setyo menjatuhkan pemain UEA Zayed di kotak terlarang Indonesia. Hadiah penalti buat UEA! Zayed yang mengambil sendiri penalti ini pun menunaikan tugasnya dengan sempurna. Ia berhasil mengecoh Andritany sekaligus membawa UEA unggul 1-0.

Menit 23, Indonesia belum lepas dari tekanan. Kali ini Al-Yahyaee mampu mengecoh Andy Setyo di dalam kotak penalti. Beruntung, tembakannya masih melambung tinggi dari gawang Indonesia.

Baca Juga: George Weah Beri Arsene Wenger Gelar Kehormatan Liberia

Keunggulan satu gol membuat UEA bermain lebih tenang dan mereka tampak menikmati setiap saat menguasai bola. Indonesia masih dalam tekanan.

Menit 30, Indonesia mulai lepas dari tekanan, bola lebih sering berada di area permainan lawan dan memasuki sepertiga akhir pertahanan UEA. Tetapi belum ada umpan matang yang berhasil diberikan kepada para attacker Garuda Muda.

Menit 35, UEA nyaris menggandakan skor usai jebakan offside yang diterapkan Indonesia gagal menjebak pemain lawan. Andritany berhasil menahan aksi Al-Yahyaee, tetapi bola liar mengarah kepada Almesmari. Beruntung I Putu Gede berhasil memblok bola di momen krusial untuk membelokkan arah bola.

Menit 39, Stefano Lilipaly bekerja sama dengan Beto dan dijatuhkan di luar kotak penalti. Kesempatan emas bagi Indonesia dari tendangan bebas!

Sayang, sepakan Lilipaly yang maju sebagai eksekutor tendangan bebas berhasil ditahan pagar betis. Setelah itu, tembakan Zulfiandi dari luar kotak penalti juga masih mampu dibelokkan.

Baik UEA dan Indonesia saling mengancam di sisa waktu babak pertama. Namun sampai half-time, keunggulan 1-0 atas Indonesia tetap bertahan.

Babak Kedua

Masuknya gelandang serang Septian David Maulana menggantikan Andy Setyo saat half-time diharapkan memberikan perubahan dimensi serangan bagi Indonesia. Namun, belum ada umpan matang di sepertiga akhir permainan UEA pada lima menit awal babak kedua.

Menit 52, Indonesia akhirnya bisa menyamakan skor via Beto! Sebuah crossing matang Septian David disambut striker berusia 37 tahun itu dengan sontekan kaki kiri yang menjebol gawang UEA. 1-1!

Menit 56, Irfan Jaya merengsek ke rusuk kiri pertahanan UEA. Tetapi umpan silangnya yang mengarah kepada Lilipaly gagal disempurnakan pemain Bali United tersebut.

Menit 62 peluang untuk Indonesia! Pergerakan Septian David berhasil merusak pertahanan UEA, bola kemudian disodorkan kepada Evan Dimas yang berdiri bebas di tengah. Namun sepakan sang gelandang dari luar kotak penalti masih melebar tipis dari sasaran.

Dua menit berselang, UEA mendapatkan penalti kedua mereka di partai ini! Wasit Shaun Evans menganggap Hansamu melakukan pelanggaran kepada Shaheen.

Zayed yang kembali maju sebagai algojo penalti pun sukses mengecoh Andritany dengan penalti panenka yang ciamik. kedua Zayed di laga ini dari titik putih sekaligus membawa UEA kembali unggul. 2-1!

Kedua tim silih berganti menyerang di sisa waktu babak kedua, namun belum ada gol lagi yang tercipta sampai waktu normal 90 menit berakhir.

Memasuki injury time, Lilipaly secara dramatis sukses menyamakan skor menjadi 2-2 dan memperpanjang napas Indonesia. Menit 90+4, sodoran pemain pengganti, Saddil Ramdani berhasil disontek Lilipaly dengan kaki kirinya untuk menjebol gawang UEA. Proses gol yang mirip-mirip dengan gol Beto. Indonesia 2-2 UEA!

Semenit berselang,  entah apa penyebabnya, asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 Bima Sakti diusir dari bangku cadangan oleh wasit Shaun Evans.

Tak lama kemudian, sang pengadil pun meniup peluit panjang yang membuat laga harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

15 Menit X 2

Pada babak tambahan, kedua tim bermain aman tidak terlalu banyak peluang yang tercipta hingga 30 menit babak tambahan.

Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

Adu Penalti

Babak adu penalti berakhir dengan kemenangan UEA 3-4.

Stefano Lilipaly, Beto dan Stefano Lilipaly berhasil mencetak gol, sementara Saddil Ramdani dan Septian David Maulana gagal mencetak gol.

Di kubu lawan satu dari empat algojo timnas UEA U-23 gagal mencetak gol. Dengan hasil ini timnas UEA berhak lolos ke babak delapan besar Asian Games 2018.

Susunan Pemain:

Timnas Indonesia U-23 : 12-Andritany Ardhiyasa; 2-I Putu Gede,3-Andy Setyo Nugroho, 16-Hansamu Yama (C), 7-Rezaldi Hehanussa; 4-Zulfiandi, 6-Evan Dimas, 18-Irfan Jaya; 10-Stefano Lilipaly, 13-Febri Haryadi, 9-Alberto Goncalves

Pelatih: Luis Milla

Timnas UEA U-23 : 22-Alshamsi Mohamed, 3-Almehrzi Ahmed, 4-Alsharji Salem, 5-Alali Esmail, 12-Aldhanhani Khaled, 16-Alyahyaee Ali, 19-Alattas Mohamad, 24-Almesmari Mohammed, 26-Aldarmki Shaheen, 27-Alameri Zayed, 29-Musabbah Rashed

Pelatih: Skorza Magiet

 

TERIMA KASIH DAN TETAP SEMANGAT GARUDA MUDA!

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Gerald Vanenburg tegas mengatakan bahwa Jens Raven harus bisa membuktikkan diri di Bali United.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Dewa United resmi merekrut striker Timnas Indonesia, Rafael Struick.

bolaindonesia | 19:30 WIB

Klub Super League, Bali United resmi mendapatkan tambahan amunisi dari Eropa.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Satu pemain Timnas Indonesia yang sempat dicoret untuk Piala AFF U-23 2025 kembali dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg

bolaindonesia | 18:14 WIB

Persis Solo resmi memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Peter de Roo

bolaindonesia | 14:28 WIB

Alex de Aguiar Gomes, penyerang asal Brasil berusia 31 tahun yang dikenal dengan julukan Alex Tanque bakal jadi andalan buat PSM di musim depan.

bolaindonesia | 14:20 WIB

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya jumlah pelatih asal Belanda yang kini menangani klub-klub elite Tanah Air.

bolaindonesia | 00:00 WIB

Bali United FC membuat gebrakan di bursa transfer dengan resmi mendatangkan Jens Raven

bolaindonesia | 23:53 WIB

Persik Kediri kembali membuat gebrakan di bursa transfer dengan merekrut Imanol Garcia

bolaindonesia | 23:27 WIB

Persis Solo resmi mendatangkan gelandang bertahan asal Irlandia-Nigeria, Fuad Sule

bolaindonesia | 21:57 WIB

Meski berstatus pemain anyar di Liga Indonesia, Paulinho sudah mendapat cap buruk dari publik sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 22:31 WIB

Pemain anyar Arema FC Paulinho Moccelin jadi sasaran kemarahan publik sepak bola Indonesia pasca melakukan tekel brutal kepada striker Oxford United, Ole Romeny.

bolaindonesia | 22:20 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius di awal pertandingan.

bolaindonesia | 22:04 WIB

Mulai musim 2025/2026, Liga 1yang kini berganti nama menjadi Super Leagueakan menerapkan kebijakan kontroversial

bolaindonesia | 23:21 WIB

Meski begitu, ada kompetisi untuk pesepak bola Putri di Indonesia. Salah satunya ialah turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025.

bolaindonesia | 11:55 WIB

Jordi Amat, resmi memulai langkah perdananya bersama Macan Kemayoran pada sesi latihan yang digelar di Persija Training Ground, Bojongsari

bolaindonesia | 10:45 WIB

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu percaya bahwa suatu saat nanti, level permainan Indonesia bisa menyamai atau bahkan melampaui tim-tim dari kasta kedua Liga Inggris

bolaindonesia | 21:22 WIB

Memasuki Liga 1 musim 2025/2026, pemain PSM Makassar dipersiapkan dengan matang oleh pelatih Bernardo Tavares.

bolaindonesia | 21:15 WIB
Tampilkan lebih banyak