Kandas di Piala AFC, Nasib Persija Masih Lebih Mujur dari Persibo

Harapan Indonesia satu-satunya di ajang Piala AFC harus kandas setelah untuk kedua kalinya Persija Jakarta takluk atas lawannya Home United pada laga semifinal Piala AFC Zona ASEAN 2018.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Rabu, 16 Mei 2018 | 08:49 WIB
Marko Simic/Instagram

Marko Simic/Instagram

Bolatimes.com - Harapan Indonesia satu-satunya di ajang Piala AFC harus kandas setelah untuk kedua kalinya Persija Jakarta takluk atas lawannya Home United pada laga semifinal Piala AFC Zona ASEAN 2018.

Melakoni laga leg kedua di kandang, skuat Macan Kemayoran sebenarnya memiliki asa cukup besar untuk merengkuh partai final Piala AFC Zona ASEAN. Apalagi mereka memiliki catatan lumayan hanya kalah selisih sebiji gol pada pertemuan pertama di markas Home United.

Sayang, alih-alih mampu mengungguli wakil Singapura, Marco Simic dkk justru main loyo di depan publik sendiri. Meski secara statistik menguasai pertandingan tetapi skuat besutan Stefano Cugurra tak bermain efektif. Mereka bahkan harus bermain dengan sepuluh orang sejak pertengahan babak pertama.

 

Sebuah kiriman dibagikan  (@vamos.co.id) pada

Sumber: @vamos.co.id/Instagram

Akhir yang tentu saja pahit. Apalagi kala Persija Jakarta dipaksa takluk dengan gelontoran tiga gol di Gelora Bung Karno yang dikenal angker. Tim Ibukota ini hanya mampu melesakkan satu gol lewat eksekusi pinalti Marco Simic.

Namun, Persija Jakarta bukanlah satu-satunya tim asal Indonesia yang gagal di Piala AFC. Sejak digulirkan pada 2004 silam, tim-tim asal Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu kontestan yang bermain konsisten di gelaran Piala AFC. Sejak 2009, tim-tim Indonesia selalu lolos di babak penyisihan grup, minimal mereka bisa mencapai babak 16 besar.

Tahun 2011, Persipura Jayapura pernah tampil mengejutkan dengan mencetak rekor sebagai wakil Indonesia yang mampu menapaki jalan hingga babak perempat final. Torehan prestasi tersebut kembali dicetak oleh skuat Mutiara Hitam kala mengikuti Piala AFC di tahun 2014.

Klub yang kala itu diarsiteki oleh Jacksen F Tiago berhasil menembus babak semifinal Piala AFC. Tetapi mimpi mereka kembali kandas setelah mengalami nasib buruk dua leg ditaklukkan wakil Kuwait Al Qadsia dengan agregat 2-10.

Sejauh riwayat keikutsertaan wakil Indonesia di pentas asia tersebut, Persibo Bojonegoro merupakan satu-satunya tim yang memiliki rapor jeblok. Turun di Piala AFC dengan embel-embel juara Piala Indonesia 2012, Laskar Angling Dharma diprediksi mampu mengatasi lawan-lawannya yang kala itu masuk di Grup F bersama Yangon United (Myanmar), Sun Hei (Hong Kong), serta New Radiant (Maladewa).

Dengan lawan yang tak terlampau kuat, Persibo di atas kertas dianggap mampu mengatasi lawan-lawannya tersebut. Namun skuat yang ditukangi pelatih Paulo Camargo tersebut justru tampil gagap alias demam panggung saat berlaga di pentas asia.

Hasilnya, Persibo Bojonegoro hanya jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Menghadapi Yangon United, mereka dibantai dengan skor 3-0. Kemudian di laga kedua Persibo Bojonegoro dibantai 0-7 oleh jawara Maladewa, New Radiant. Yang mengenaskan di partai terakhir menghadapi wakil Hong Kong, Persibo Bojonegoro takluk dengan skor 8-0. Ini merupakan kekalahan terbesar tim Indonesia di Piala AFC.

Berikut salah satu cuplikan saat Persibo Bojonegoro dibantai wakil Hong Kong di ajang Piala AFC 2012

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak