Teknologi VAR Kembali Dikeluhkan oleh Kiper Denmark Ini

Kasper Schmeichel mengeluhkan keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Australia setelah melihat Video Assistant Refeere (VAR).

Jum'at, 22 Juni 2018 | 07:45 WIB
kasper schmeichel/Twitter

kasper schmeichel/Twitter

Bolatimes.com - Kiper Denmark, Kasper Schmeichel mengeluhkan keputusan wasit yang meberikan penalti untuk Australia setelah melihat Video Assistant Refeere (VAR). Hal ini diungkapkan Schmeichel setelah Denmark ditahan imbang 1-1 oleh Australia.

Pada laga yang berlangsung di Samara Arena, Kamis (21/6/2018) malam WIB, Anak asuh Age Hareide memimpin lebih dulu lewat gol Christian Eriksen pada menit ke-7.

Namun ketika di menit akhir babak pertama, Australia mampu menyamakan kedudukan lewat hadiah penalti yang diberikan wasit Antonio Mateu.

Baca Juga: Kroasia Tahan Imbang Argentina di Babak Pertama

Mile Jedinak yang ditunjuk sebagai sang algojo sukses menyelesaikan tugasnya dan membuat Socceroos bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Mile Jedinak/Twitter

Sumebr foto: Twitter

Baca Juga: Kalahkan Peru, Kylian Mbappe Pastikan Tiket 16 Besar Bagi Prancis

Awalnya, wasit Antonio Miguel memberi isyarat untuk melanjutkan pertandingan. Tetapi keputusan itu berubah beberapa detik kemudian setelah melihat hasil review berdasarkan VAR.

Hasil dari VAR itu menunjukkan pemain Denmark, Yussuf Poulsen dinyatakan handball berdasarkan hasil replay dari VAR.

Wasit berkebangsaan Spanyol itu pun langsung menunjuk titik putih kotak penalti. Melihat keputusan wasit tersebut, Schmeichel sontak marah dan suasana hati kiper Leicester City itu semakin buruk ketika Mile Jedinak berhasil membobol gawangnya.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup C: Prancis Menang, Denmark Imbang

Kekecewaannya itu ia ungkapkan usai pertandingan. Schmeichel mengatakan bahwa keputusan wasit tersebut sangat kejam.

"Saya pikir itu mendominasi permainan dengan caranya sendiri. Saya pikir itu adalah keputusan yang sangat kejam," keluh Schmeichel dikutip dari Scoresway.

Kiper yang berusia 31 tahun itu menambahkan bahwa di dua pertandingan Denmark, penggunaan VAR memberikan dampak buruk kepada timnya.

Baca Juga: Kylian Mbappe Ciptakan Rekor Baru Usai Cetak Gol ke Gawang Peru

"Saya pikir dibutuhkan kerja VAR, saya tidak berpikir itu adalah di mana seharusnya saat ini. Saya pikir pada waktunya mungkin itu bisa bekerja tapi di dua pertandingan berturut-turut di mana kita bermain, VAR menunjukkan keputusan yang buruk. Seseorang perlu memberi tahu wasit bahwa itu adalah keputusan yang buruk," tutupnya Schmeichel.

Kini Denmark berada di posisi kedua dalam klasemen Grup C dengan raihan 4 poin. Sementara Australia berada di posisi tiga dengan raihan 1 poin setelah gagal memetik kemenangan di dua pertandingan.

 

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pernahkah Anda mendengar nama Jos Luhukay? Nama ini memang terdengar asing bagi pecinta sepakbola.

boladunia | 20:49 WIB

Nama Sonny Silooy mungkin tidak terlalu familiar di telinga pecinta sepak bola saat ini.

boladunia | 10:20 WIB

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali buka suara perihal rumor bahwa ia akan menjadi pelatih tim nasional China.

boladunia | 09:04 WIB

Kapan raksasa LaLiga, Real Madrid bermain di Piala Dunia Antarklub 2025 dan siapa lawannya?

boladunia | 08:39 WIB

Laga panas tersaji di pertandingan grup C antara Boca Juniors vs Benfica, Selasa (17/6) pagi WIB.

boladunia | 08:26 WIB

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB
Tampilkan lebih banyak