Arena
Nilai Sejarah Tinggi, Sabuk Juara Muhammad Ali Laku Rp 92,5 Miliar
Sabuk juara legenda tinju Muhammad Ali laku Rp 92,5 miliar
Irwan Febri Rialdi
![Atlet tinju legendaris dunia Muhammad Ali (kiri) melawan juara dunia kelas berat WBA dan WBC, George Foreman, di Stade du 20 Mai, Kinshasa, Zaire pada 29 Oktober 1974. [AFP]](https://media.bolatimes.com/thumbs/2020/06/15/74036-atlet-tinju-legendaris-dunia-muhammad-ali-kiri-melawan-juara-dunia-kelas-berat-wba-dan-wbc-george/730x480-img-74036-atlet-tinju-legendaris-dunia-muhammad-ali-kiri-melawan-juara-dunia-kelas-berat-wba-dan-wbc-george.jpg)
Bolatimes.com - Sabuk juara legenda tinju Muhammad Ali dari kemenangannya atas George Foreman pada 1974 laku 6,18 juta dolar AS atau sekitar Rp 92,5 miliar. Pembelinya adalah pemilik tim football Amerika Indianapolis Colts, Jim Irsay.
Irsay, yang dikenal sebagai kolektor memorabilia, mengumumkan pembelian tersebut, Minggu, melalui akun Twitter-nya. Dia mengatakan bangga menjadi pemilik sabuk bersejarah dalam tinju dunia World Boxing Council (WBC) itu.
Baca Juga
Budiman Yunus Puas Beri Persib Kemenangan Kedua Sebelum Digantikan Luis Milla
Prediksi Bournemouth vs Arsenal di Liga Inggris Malam Ini
Bungkam Hertha Berlin, Gladbach Gusur Bayern Munich dari Puncak Klasemen Bundesliga
Persikabo 1973 Telan Kekalahan Perdana dan Kebobolan 5 Gol, Djanur Kecewa Berat
Hasil Bola Tadi Malam: Sevilla Ditahan Imbang Valladolid, Lyon Bantai Troyes 4-1
Irsay mengisyaratkan barang tersebut mungkin akan ditampilkan dalam pameran koleksinya yang akan diadakan pada Agustus di Chicago serta pada September di Indianapolis.
Dikutip dari AFP, Heritage Auctions mengatakan bahwa angka tersebut merupakan salah satu harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk barang memorabilia olahraga.
"Setelah beberapa jam menyaksikan dua penawar bolak-balik melewati sabuk ini, ini terbukti menjadi pertempuran yang layak untuk Rumble itu sendiri," kata Direktur lelang barang olahraga Heritage Auctions, Chris Ivy, dalam laman resmi perusahaan lelang barang koleksi itu.
"Kami sangat senang dengan potongan sejarah tinju yang luar biasa ini - sejarah olahraga, sejarah budaya - menemukan seorang juru kunci yang luar biasa yang sekarang akan membaginya dengan seluruh dunia."
Ali mengalahkan Foreman yang sebelumnya tak terkalahkan di Kinshasa, Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo) dengan KO ronde kedelapan untuk merebut kembali mahkota kelas berat dunia.
Ali, yang meninggal pada 2016 pada usia 74 tahun, mempertahankan mahkota WBC hingga kalah dari Leon Spinks pada 1978.
(Antara)