Pebelap MotoGP berendam di air. (Twitter/@Tech3Racing)
Bolatimes.com - Suhu panas Sirkuit Mandalika tak tertahankan, membuat sejumlah pembalap putar otak agar tak kepanasan, salah satunya dengan berendam di dalam ember.
Salah satu ciri khas unik dari gelaran MotoGP Mandalika 2022 adalah panas ekstrem, Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, NTB ini membuat para pembalapan 'terpanggang'.
Para pembalap pun menyiasati kondisi agar tubuh mereka tak terlalu tersengat akan panas ekstrem di Mandalika, salah satunya dilakukan pembalap Tech3 KTM.
Kakak beradik, Raul Fernandez dan Adrian Fernandez terlihat berendam di ember yang penuh dengan air demi menjaga suhu tubuh mereka tetap dalam kondisi normal.
Momen ini tampak dalam unggahan akun Twitter resmi Tech3 KTM Factory, kedua kakak beradik itu tampak berendam di dalam ember besar berisi air dengan bertelanjang dada.
Sebelumnya, ofisial Aspar Team MotoGP mengunggah nilai suhu di Sirkuit Mandalika yang berada di angka 54,6 derajat celsius pada pukul 12.34 WIB.
Suhu panas ekstrem di Mandalika juga turut dirasakan Alex Rins, melalui akun Twitter pribadi ia mengunggah foto yang menunjukkan dirinya sedang memegang kipas angin blower.
Yang dihadapkan ke arah tubuhnya saat masih mengenakan baju balap, usut punya usut hal itu dilakukan Rins saat melakoni Free Practice Kesatu (FP1) dan FP2.
Sementara itu, ungkapan cukup mengejutkan sempat dilontarkan Aleix Espargaro yang mengaku baru kali ini mengalami suhu panas ekstrem selama hidupnya.
Tak hanya itu, Aleix juga mengingatkan bahaya pada motor dan tubuh pembalap sebagai dampak dari adanya suhu panas ekstrem di Mandalika ini.
Baca Juga: MotoGP Mandalika 2022: Banjir Rengekan Para Fan Minta Valentino Rossi Ikut Balapan
Pembalap Aprilia ini kemudian meminta para pembalap lain untuk tetap menjaga kondisi mereka meskipun panas menyengat dan membuat tak nyaman.
"Saya belum pernah mengalami panas seperti hari ini, gila. Jujur saya khawati, terlepas dari persiapan saya, saya tidak bisa melakukannya," ucap Aleix dikutip dari Motosan.
"Kami akan berusaha, tapi pada akhirnya ini adalah motor dengan mesin yang cukup kecil dan 300 hp (tenaga kuda). Itu bukan hal mudah bagi mesin.
"Pada posisi lebih dari 43 atau 44 derajat (celsius) itu mulai berbahaya untuk motor, juga untuk tubuh kita." imbuhnya.