Hikayat Setan Merah

Sepeninggal Sir Alex Ferguson, skuat Setan Merah seperti kehilangan taji. Akankah kejayaan Manchester United tinggal hikayat?

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Jum'at, 31 Agustus 2018 | 18:31 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (AFP)

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (AFP)

Warisan skuat Fergie yang usang

Problem utama Setan Merah usai Fergie pensiun sebenarnya adalah skuat. Pelatih asal Skotlandia itu mewarisi skuat yang usang saat meninggalkan klub.

Para pemain seperti Wayne Rooney, Carrick, Van Persie, Evra, Ferdinand sudah tidak lagi dalam puncak performa. Apalagi Giggs dan Scholes yang sudah dimakan usia.

Sedangkan pemain lain, seperti Anderson, Rafael, Fletcher bukanlah pemain kelas satu.

Dengan warisan pemain semacam itu, butuh perombakan besar-besaran yang harus dilakukan oleh penerus Fergie. Moyes, yang saat itu bisa mengawal transisi United justru gagal total.

Sementara kedatangan Louis Van Gaal tidak banyak memberikan dampak siginfikan bagi United. Sampai pada akhirnya Mourinho datang.

Kehadirannya yang diharapkan mampu mengangkat performa Setan Merah, tapi sampai saat ini nyatanya United tak kunjung membaik. Meskipun di awal-awal kedatangnya sempat memberi angin segar.

Tuah Fergie

Kesuksesan Setan Merah bukan semata-mata karena tangan dingin Fergie dalam meracik taktik. Tapi, ada hal-hal lain di luar urusan taktik yang membuat United menjadi tim mengesankan di tangan Fergie.

Salah satu yang terkenal adalah kemampuan Fergie dalam memotivasi para pemainnya. Cara ia memotivasi pemain inilah yang membuat Setan Merah bisa tampil luar biasa.

Baca Juga: Ini Reaksi Netizen Seusai Mohamed Salah Abaikan Ramos

Kekuatan motivasi Fergie terbukti pada final Liga Champions 1999 saat United bersua Bayern Munchen. Dalam posisi tertinggal 1-0, Setan Merah mampu membalikkan kedudukan dalam tempo tiga menit di penghujung laga.

Sir Alex ferguson (Sumber: NationalTurk).
Sir Alex ferguson (Sumber: NationalTurk).

 

Pertandingan ini, pada akhirnya menjadi pertandingan yang selalu dikenang fan United maupun penggemar sepakbola.

Selain di final Liga Champions, di partai-partai domestik, United sering memperlihatkan aksi sama hebatnya.

Selama menukangi United, Fergie mampu membangun mental petarung sekaligus mental juara para pemainnya. Inilah, yang membuat United menjadi tim yang menakutkan.

Bukan sekedar mampu memotivasi, Fergie yang terkenal garang itu mampu melakukan intimidasi kepada para pengadil lapangan setiap United bertanding.

Sehingga, terkadang disadari atau tidak Setan Merah kerap mendapat keuntungan saat bertanding. Seperti tendangan bebas, penalti, hingga tambahan masa injuri time yang cukup panjang saat United dalam keadaan tertinggal.

Tuah Fergie inilah, yang tidak dimiliki para suksesornya. Mourinho, terkenal sebagai pelatih yang kerap memainkan perang urat syaraf di dalam maupun luar lapangan. Akan tetapi kemampuannya masih kalah jauh dari Fergie.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB