Klaim Sekjen PSSI, JIS Lebih Cocok Dibangun di Tengah Kota Madrid, London atau Milan

JIS dianggap belum cocok dibangun di Jakarta.

Selasa, 13 September 2022 | 10:51 WIB
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bolatimes.com - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menilai Jakarta International Stadium (JIS) tak sesuai dengan karakter suporter Indonesia. Menurutnya, JIS lebih cocok dibangun di tengah kota negara Eropa seperi Madrid, London, atau Milan.

Alasannya, di kota-kota tersebut memiliki fasilitas oendukung yang lebih lengkap baik dari area parkir maupun sarana transportasi.

"Karena kan beda infrastruktur dan sekelas stadion JIS itu sangat cocok berada di tengah-tengah kota Madrid, Milan, aksesnya di Madrid kita tahu bersama tempat parkirnya di luar juga bagus, di Eropa khususnya," kata Yunus kepada awak media, Senin (12/9/2022).

"Tidak salah untuk FIFA membangun stadion sekelas itu, tetapi FIFA tahu enggak di sekitarnya ada kereta api, pemukiman padat penduduk, jalan sempit, dan tak ada kantung-kantung parkirnya. Itu yang bagi kami saat ini belum sesuai dengan karakter suporter Indonesia," jelasnya.

Polemik PSSI dan JIS masih menjadi bahan perbincangan. Sebelumnya, PSSI menyebut JIS tidak layak menggelar pertandingan level internasional.

Untuk diketahui, PSSI semula merencanakan digelarnya laga FIFA matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September mendatang. Namun, setelah dilakukan inspeksi, PSSI mengklaim JIS masih belum layak dipakai.

Selain fasilitas kantung parkir, ada beberapa hal yang menjadi catatan PSSI. Salah satunya adalah akses masuk yang tidak terpisah antara pemain, ofisial, tamu VIP, dan penonton umum.

"Lalu ketika nanti tim tamu misalnya, langsung berhenti di area umum, di sana ada pemain-pemain hebat yang juga ada ribuan suporter yang melihatnya, itu kan keamanannya kurang begitu bagus. Ketika bis itu tidak bisa masuk langsung ke dekat akses lorong masuk ke ruang ganti. Itu yang kami khawatirkan," jelasnya.

Lebih jauh, Yunus tak membantah bahwa pembangunan JIS didampingi FIFA. Hanya saja, pihak PSSI tidak disertakan di dalamnya.

"Setahu saya dengan PSSI tidak pernah. Saya 2016 sudah di PSSI, 2017 di Exco, mungkin dengan pihak lain. Tetapi kita juga mengetahui bahwa disupervisor oleh FIFA, hanya saja kita tidak tahu persis," ungkap Yunus Nusi.

"Namun, bagi kami itu sudah benar. Lebih benar lagi ketika JIS itu berada di tengah-tengah kota Madrid, London, dan Milan. Itu sangat representatif untuk sebuah stadion," ia menambahkan.

Ada beberapa hal yang disebut PSSI perlu diperbaiki dari JIS agar bisa menggelar laga internasional. Salah satu yang ditekankan oleh federasi yakni karakter suporter di Indonesia.

Yunus kemudian memberikan beberapa poin penting terkait apa yang perlu dibenahi pihak JIS jika ingin dikategorikan sebagai stadion yang layak untuk menggelar pertandingan bertaraf internasional.

"Kita tahu bersama bahwa karakter suporter kita kan beda dengan di Eropa yang antre dan disiplin. Ketika nanti dengan puluhan ribu suporter hanya dengan satu flow masuknya, itu kan bisa stagnan, apalagi bus tamu yang kita jaga," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB
Tampilkan lebih banyak