Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi mengatakan, tim berharap MotoGP 2024 akan menjadi titik balik yang baik bagi satu di antara pebalap utama mereka, Enea Bastianini. (Instagram/@ducaticorse).
Bolatimes.com - Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi mengatakan, tim berharap MotoGP 2024 akan menjadi titik balik yang baik bagi satu di antara pebalap utama mereka, Enea Bastianini.
Enea Bastianini melewatkan sembilan balapan karena cedera parah tahun lalu, sehingga penampilannya bersama tim pabrikan asal Italia itu menurun drastis jika dibandingkan dengan musim 2022.
Di mana ia hanya membukukan empat kemenangan dan dua podium. Tetapi, Tardozzi menilai Bastianini menunjukkan progres yang signifikan saat melakoni sesi tes pramusim MotoGP 2024 selama tiga hari di Sirkuit Internasional Sepang.
Ia menjadi satu dari empat pebalap tercepat pada hari ketiga tes pramusim Sepang bersama rekan setimnya, Francesco Bagnaia, Jorge Martin (Prima Pramac), dan Alex Marquez (Gresini Racing).
"Enea benar-benar sangat gembira karena setelah tahun yang sangat buruk pada tahun lalu, ia berjuang dengan rasa percaya dirinya, adaptasi dengan motornya, semua cedera dari kecelakaan pada balapan pertama di Portimao," kata Tardozzi.
"Itu adalah sesuatu yang sangat berat yang harus dipikulnya," tambahnya.
Tardozzi mengutarakan, pebalap berjuluk The Beast itu sempat merasa kesulitan saat menjajal motor di sesi uji coba pramusim pertama di Valencia.
Namun, hal tersebut sekarang ini berbanding terbalik dengan apa yang ia tunjukkan di Malaysia.
"Ia sekarang adalah pebalap yang berbeda. Ia adalah Enea Bastianini yang kami lihat pada 2022, dan kami sangat yakin ia akan menjadi satu di antara pesaing yang kompetitif (musim ini)," katanya.
Selain itu, sang manajer juga memuji kerja sama tim yang ditunjukkan Bastianini dan Bagnaia dengan pabrikan asal Italia itu.
Baca Juga: Bojan Hodak Absen, Staf Pelatih Ungkap Program Latihan Persib: Lebih Sulit dan Keras
Mereka memulai tahun baru dengan catatan waktu teratas, seperti yang mereka lakukan pada musim lalu.
"Saya harus berterima kasih kepada Pecco (Bagnaia), dan Enea, bagaimana mereka bekerja sebagai satu tim dengan para teknisi," kata Tardozzi.
"Saya telah melihat berapa banyak ide yang mereka tukarkan di antara mereka, mereka berbicara banyak tentang suku cadang baru, dan saya telah melihat kepercayaan diri yang sangat, sangat baik di antara mereka berdua, itu sangat membantu tim," sambungnya.