Kisah Sahrul Sulaiman, Eks yang Penjual Roti Keliling yang Raih Dua Medali Emas di ASEAN Para Games 2022

Tujuh tahun lalu jadi penjual roti keliling, Sahrul Sulaiman kini membanggakan Indonesia di ASEAN Para Games 2022

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Sahrul Sulaiman, pejudo putra National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara (ANTARA/HO)

Sahrul Sulaiman, pejudo putra National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara (ANTARA/HO)

Bolatimes.com - Kisah Sahrul Sulaiman sungguh inspiratf. Pejudo putra National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara ini dulunya jualan roti keliling, tetapi kini tampil apik di ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, Jawa Tengah.

Meski tampil pada debut perdana di APG, Sahrul sudah menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia. Tampil di Convention Hall Tirtonadi, Solo pada Kamis (4/8/2022) Sahrul kembali meraih emas kedua di kelas beregu putra.

Sahrul dkk sukses mengalahkan tim Filipina di final dengan skor 3-0. Sebelumnya medali emas pertama mampu ia torehkan di kelas J2 73 kilogram putra.

Baca Juga: Duel Hidup Mati Lawan Timnas Indonesia U-16, Pelatih Vietnam Soroti Mental Pemainnya

Usai pertandingan atlet kelahiran 23 April 1990 ini mengucap syukur karena harus menunggu sejak 2016 untuk dapat menorehkan prestasi di event internasional bagi tim merah putih. Apalagi perjuangan selama 8 bulan di pelatnas harus ia jalani jauh dari istri dan anaknya.

"2017 itu saya ikut kejurnas menang, tapi tidak dipanggil ikut APG jadi diganti sama yang lain. Kemudian 2019 saya terpilih lagi. Tapi karena selesai SEA Games di Filipina ada COVID-19 jadi ditunda (APG),” ucapnya.

Sahrul mengatakan, medali emas khusus ia persembahkan bagi keluarga sendiri, kemudian NPC daerah dan provinsi, serta bagi Indonesia. Dua medali emas serasa cukup spesial bagi dirinya, sekaligus loncatan apik untuk bisa berlaga di APG 2023 Kamboja bahkan Asian Para Games.

Baca Juga: Cedera Engkel, Persebaya Tanpa Striker Asing Ini saat Hadapi Bhayangkara FC

“Selanjutnya kita fokus pada ASEAN Para Games di Kamboja,” kata Sahrul.

Dibalik sukses dirinya sebagai atlet berprestasi, ternyata Sahrul pernah menjadi pedagang roti keliling sejak 2015. Hal itu ia lakukan demi menafkahi istri dan kedua anaknya sembari menyempatkan berlatih.

Sebelum menekuni judo, Sahrul juga sempat mengawali karir sebagai sprinter (pelari) dan tolak peluru. Namun, karena prestasi yang kurang menjanjikan, maka ia memilih judo yang justru memberikan peluang baginya untuk berprestasi.

Baca Juga: Soal Wacana PSSI Tinggalkan AFF, Haruna Soemitro: Dasarnya Apa Dulu?

“Awalnya saya memang suka olahraga, jadi kalau itu (jual roti) hanya sekadar kesenjangan hidup saja. Karena sejak sekolah saya sudah menekuni sebagai atlet. Kalau profesi lain itu hanya sekadar saja. Karena kalau kita gak kerja siapa yang mau gaji kita dan beri makan,” ucapnya.

Pria yang menekuni profesi sebagai atlet sejak 2007 ini mengaku bahwa fasilitas dan bantuan yang diberikan pemerintah saat ini lebih baik ketimbang dulu. Namun, bukan sekadar bonus belaka, pemerintah diharapkan juga lebih mengedepankan kesejahteraan hidup. Salah satunya memberikan pekerjaan tetap.

“Dulu bonus ada, tapi gak seperti sekarang. Harapannya untuk pemerintah agar lebih mensejahterakan atlet yang lebih berprestasi,” harap Sahrul.

Baca Juga: FA Singapura Beri Tanggapan soal Wacana PSSI Keluar dari AFF

Sahrul juga memiliki cita – cita kelak usai pensiun sebagai atlet ingin memiliki usaha sendiri. Pria bersuku Makassar ini berkeinginan membuka usaha jual air isi ulang atau depot.

“Sejak 2018 itu sudah ingin buka depot air yang sumbernya dari alam. Karena seperti air, tanah, dan gas adalah kebutuhan pokok manusia,” ujar Sahrul.

Prestasi gemilang yang diraih Sahrul mendapat apresiasi dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan, yang menjadi kampus bagi Sahrul mengenyam ilmu perguruan tinggi.

Ketua STOK Bina Guna Medan, Liliana Puspasari yang menyaksikan langsung di lokasi pertandingan sangat bangga mahasiswanya bisa memberikan prestasi bagi negaranya. Torehan medali ini dikatakan Liliana menunjukkan bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi setiap orang untuk mencapai puncak prestasi.

“Kami tentunya bangga bisa melihat langsung mahasiswa kita turut menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di level Asia Tenggara. Mudah – mudahan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain bahwa antara pendidikan dan olahraga prestasinya harus seimbang,” ucap Liliana seperti dimuat Antara.

Selain Sahrul, pada pertandingan akhir cabang judo atlet Sumut lainnya Marialam juga menambah medali perunggu di kelas beregu putri. Total, pejudo Sumut sukses menyumbangkan 2 Emas, 1 perak, dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia.

(Antara)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB

"Laba kotor Perseroan juga meningkat 30 persen yang mencapai Rp 22,22 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 17,8 miliar."

arena | 10:56 WIB

Pebalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo tak ingin mengendurkan semangatnya untuk balapan di MotoGP Spanyol akhir pekan ini.

arena | 18:49 WIB

Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mengaku optimistis, karena keduanya berhasil finis di daftar delapan besar pada balapan utama MotoGP Amerika dua pekan lalu.

arena | 15:15 WIB

Pebalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins bertekad untuk mengulangi kemenangan pada MotoGP Amerika Serikat 2024.

arena | 13:25 WIB

Pebalap Gresini Racing tersebut mengatakan, ingin meraih podium pertamanya di balapan yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) Austin, Texas, pada akhir pekan ini.

arena | 12:30 WIB

Liberty Media membeli 86 persen saham MotoGP, dengan Dorna Sports mempertahankan 14 persen saham. Nilai perusahaan MotoGP ditaksir bernilai 4,2 miliar euro atau setara dengan Rp72 triliun.

arena | 20:51 WIB

Uji coba privat tim Monster Energy Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Alex Rins itu dilakukan sebelum balapan seri ketiga MotoGP Amerika Serikat di Austin.

arena | 14:18 WIB

Pemilik kejuaraan balap mobil Formula 1, Liberty Media disebut siap untuk melakukan finalisasi pembelian, dan mengambil alih kejuaraan balap motor MotoGP, yang diprediksi mencapai angka 4 miliar dolar AS.

arena | 12:56 WIB
Tampilkan lebih banyak