Bolatimes.com - Mantan juara dunia UFC kelas ringan, Khabib Nurmagomedov ternyata memiliki cara tersendiri dalam menyikapi kritik negatif untuk dirinya yakni dengan meniru teladan nabi.
Dalam meraih puncak kejayaan di MMA, Khabib Nurmagomedov tentu tak hanya menerima sanjungan dan pujian tetapi juga hujan kritik negatif yang menyerangnya.
Meski begitu, Khabib Nurmagomedov ternyata memiliki cara tersendiri dalam menyikapi segala kritik negatif tersebut dengan meneladani kisah para nabi.
Baca Juga: Termasuk Elkan Baggott, 7 Pemain Indonesia Ini Diwaspadai oleh Singapura
Eks petarung berjuluk The Eagle itu pensiun pada Oktober 2020 dengan status juara kelas ringan dan rekor tak terkalahkan sebanyak 29-0 selama karier profesionalnya di MMA.
Satu catatan penting dari warna-warni yang menghiasi perjalanan karier Khabib, yang paling mencolok adalah ketika berhadapan melawan Conor McGregor.
Setelah meninggalkan UFC, Khabib kini memilih untuk mengurus sendiri ajang MMA miliknya yang dinamai Eagle FC, ia tak menghindar dari panggung yang dipenuhi kebencian padanya.
Baca Juga: Selain Taufik Ramsyah, 4 Pelanggaran yang Berujung Fatal di Liga Indonesia
Dan Khabib pun seolah tak masalah dengan banyak kebencian terhadap dirinya, pria Dagestan meniru teladan nabi dalam menghadapi itu.
Bagi Khabib, kritik yang dilontarkan seiring seseorang perjalanan menuju kesuksesan sudah dipahaminya melalui agama yang dianutnya.
"Saat seseorang menjadi populer, sangat populer dalam bisnis apa pun, muncul orang-orang yang mendukungnya. Dan pembenci muncul pada saat yang sama," ucap Khabib dikutip dari RT.
Baca Juga: Taufik Ramsyah, Kiper Tornado FC yang Meninggal karena Benturan Kepala
"Saya belum pernah melihat orang, ketika mereka menjadi populer, yang benar-benar didukung oleh semua orang.
"Bahkan ketika Yang Maha Kuasa memilih dan mengutus para nabi kepada kita untuk menyebarkan tauhid di muka bumi.
"Nilai-nilai yang benar agar manusia berbuat kebaikan, itupun ada yang mengkritik aktivitasnya dan tidak puas.
Baca Juga: Kabar Duka, Kiper Liga 3 Meninggal Dunia usai Benturan di Kepala
"Sekarang kami menyebut orang-orang seperti mereka sebagai pembenci. Siapa kami? Hanya pejuang. Tentu saja, tidak semua orang senang dengan kami.
"Kami memukuli seseorang beberapa kali, kami ditampilkan di TV, dan kami populer. Tentu saja kami akan dikritik dan didukung.
"Beberapa orang akan menyukai kami, beberapa tidak. Saya mengerti ini." imbuhnya.