Profil Rexy Mainaky, Legenda Indonesia yang Mundur dari Pelatih Thailand

Rexy Mainaky baru saja memutuskan mundur dari pelatih bulu tangkis Thailand.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 25 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky. [Humas PBSI]

Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky. [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Kabar mengejutkan hadir dari dunia bulu tangkis. Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, dikabarkan resmi melepas jabatan sebagai pelatih bulu tangkis Thailand.

Kabar ini pertama kali diberikan oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (24/10/2021).

"Breaking: Rexy Mainaky meninggalkan Thailand,” tulis Rudy Roedyanto yang disebut mengetahuinya dari akun resmi Thai Badminton di Facebook.

Kabarnya Rexy tak memperpanjang kontraknya di Thailand. Bahkan, kabar ini sudah muncul sejak tahun lalu. Berikut biodata Rexy Mainaky yang dilansir dari berbagai sumber.

Profil Rexy Mainaky

Sosok dengan nama lengkap Rexy Ronald Mainaky ini lahir pada 9 Maret 1968 di Ternate, Maluku. Dia merupakan putra dari Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Mainaky.

Rexy merupakan salah satu dari bagian klan Mainaky. Ya, dia merupakan saudara dari legenda-legenda Indonesia lainnya, Richard Mainaky dan Marleve Mainaky.

Rexy yang awalnya mengaku tak menyukai bulu tangkism justru menjelma sebagai salah satu sosok legenda di dunia tepok bulu Tanah Air.

Kesuksesannya sebagai pebulu tangkis banyak diraih ketika berpasangan dengan Ricky Subagja di sektor ganda putra.

Sosok yang akrab disapa Eky ini mulai berpasangan dengan Ricky pada 1993. Sebelumnya, Rexy dipasangkan dengan kakaknya, Richard Mainaky.

Baca Juga: Bawa Liverpool Menang Telak, Mohamed Salah Dianggap Serakah

Namun, pelatih ganda putra saat itu, Christian Hadinata, justru melihat Rexy lebih cocok dipasangkan dengan Ricky. Mereka mampu merusak dominasi ganda Korea Selatan dan Malaysia yang saat itu menguasai.

Gelar Superseries pertama yang diraih oleh Rexy adalah China Open 1992. Sejak saat itu berbagai gelar diraihnya. Total ada 27 gelar yang diraih Rexy di sektor ganda putra pada ajang Super Series, termasuk All England.

Puncak prestasi Rexy sebagai pebulu tangkis adalah meraih medali emas Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Dia bersama Ricky mengalahkan wakil Malaysia di babak final ganda putra.

Medali emas itu seolah melengkapi prestasi Rexy dan Ricky di tahun sebelumnya karena mampu menjadi juara dunia usai mengalahkan wakil Denmark di final.

Selain itu, Rexy juga tercatat memiliki dua medali emas Asia Games di tahun 1994 dan 1998. Rexy juga menjadi bagian dari tim Indonesia yang meraih 4 gelar Thomas Cup beruntun dari 1994 hingga 2000.

Setelah pensiun bermain bulu tangkis di tahun 2000, Rexy Mainaky sempat menjadi pelatih di pelatnas dan melahirkan atlet-atlet Indonesia berpotensi, seperti Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Maria Kristin Yulianti.

Rexy lalu pindah menjadi pelatih di Inggris, lalu menjadi pelatih Malaysia pada 2005. Setelah meraih banyak kesuksesan sebagai pelatih di Malaysia, pada Januari 2017 Rexy Mainaky ditunjuk sebagai pelatih kepala bulu tangkis Thailand.

Setelah 4 tahun bersama, Rexy akhirnya memutuskan berpisah dengan Thailand. Belum diketahui ke mana Rexy Mainaky akan melanjutkan kariernya sebagai pelatih.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB