Salazar Diskors 4 Tahun karena Doping dan Dilarang Melatih Seumur Hidup

CAS telah menguatkan hukuman skorsing Salazar menyusul banding.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 16 September 2021 | 12:16 WIB
Ilustrasi - atlet atau pelatih pakai doping. (unsplash/@ollivves)

Ilustrasi - atlet atau pelatih pakai doping. (unsplash/@ollivves)

Bolatimes.com - Nasib buruk menimpa seorang Pelatih Atletik, Alberto Salazar yang dirundung masalah hingga menyebabkan dirinya diskors dan dilarang melatih seumur hidup.

Salazar mendapat hukuman skorsing pada 2019 karena pelanggaran doping. Ia diputuskan bersalah dan diskors selama 4 tahun.

Mantan kepala Proyek Nike Oregon itu lantas mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS), namun ditolak.

Media BBC dan The Times melaporkan bahwa CAS telah menguatkan hukuman skorsing Salazar menyusul banding itu.

Salazar yang terkenal berkat melatih juara Olimpiade empat kali Inggris Mo Farah, diskors dua tahun lalu sewaktu Kejuaraan Atletik Dunia di Doha.

Skorsing ini diterapkan menyusul penyelidikan Badan Anti-Doping Amerika Serikat (USADA) yang menyimpulkan Salazar telah memperdagangkan atau berusaha memperdagangkan testosteron.

Selain itu, dia juga memberi zat yang melebihi batas yang diizinkan kepada atlet dan merusak proses pengawasan doping terhadap atlet.

USADA menyebut penyelidikannya telah menyingkapkan serangkaian besar bukti termasuk "bukti saksi mata, kesaksian, email, dan catatan pasien."

Salazar yang juga melatih bintang lari jarak jauh Belanda asal Ethiopia Sifan Hassan saat menjalani skorsing, dengan tegas membantah melakukan pelanggaran.

Tak hanya doping, ia juga sempat tersandung kasus dugaan pelecehan yang menyebabkannya
dilarang melatih selama seumur hidup.

Baca Juga: Jesse Lingard Minta Maaf usai MU Kalah, Artis Ini Beri Komentar Menohok

US Center for SafeSport menemukan bukti adanya pelanggaran seksual dan emosional yang dilakukan Salazar kepada mantan anak asuhannya.

Sebelumnya, sekelompok pelari wanita dari Proyek Oregon yang sudah tidak lagi berkompetisi mengaku dilecehkan secara emosional dan verbal oleh Salazar.

Salazar kemudian membuat pernyataan "tidak berperasaan atau tidak sensitif" tetapi membantah telah melecehkan dan mediskriminasi gender terhadap atlet-atlet asuhannya.

(Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB