Liliyana Natsir: Saya Sudah Move On, Tapi Tontowi Ahmad Belum Bisa (Bag 1)

Liliyana Natsir menyempatkan melihat perjuangan wakil Indonesia di ajang Indonesia Open 2019.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Sabtu, 20 Juli 2019 | 11:30 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

Bolatimes.com - Terhitung seusai jadi runner up Indonesia Master awal tahun lalu, sudah enam bulan Liliyana Natsir menjalani masa pensiunnya sebagai pebulutangkis. 

Kendati tak lagi aktif sebagai atlet, namun hidup Liliyana Natsir tak pernah bisa sepenuhnya lepas dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.

Infografis Liliyana Natsir. [Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]
Infografis Liliyana Natsir. [Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

Terbukti ia pun menyempatkan diri hadir ke Istora Senayan, Jakarta untuk menonton pagelaran Indonesia Open 2019 yang saat ini tengah berlangsung.

Baca Juga: Begini Doa Bek Liverpool yang Dukung Persija Kalahkan PSM Makassar

Kedatangannya ke Indonesia Open 2019 guna melepas rindu di turnamen yang telah empat kali dijuarainya itu.

Pertama saat ia berpartner dengan Nova Widianto di sektor ganda campuran tahun 2005.

Liliyana Natsir (kanan) saat masih berpasangan dengan Nova Widianto. [AFP/Noah Seelam]
Liliyana Natsir (kanan) saat masih berpasangan dengan Nova Widianto. [AFP/Noah Seelam]

Tiga tahun kemudian, Liliyana Natsir kembali mengukir namanya di daftar para juara Indonesia Open. Saat itu ia menjadi juara di sektor ganda putri bersama tandemnya, Vita Marissa.

Baca Juga: Hendra/Ahsan ke Semifinal Indonesia Open Usai Singkirkan Juara Asia

Dua gelar berikutnya ia raih saat duet bersama Tontowi Ahmad. Pasangan emas ini meraihnya secara berturut-turut, yakni tahun 2017 dan 2018.

Kini, Liliyana Natsir hanya bisa menyaksikan gelaran Indonesia Open 2019 dari pinggir lapangan.

Perempuan 33 tahun yang akrab disapa Butet ini pun merasa kikuk melihat pertandingan Indonesia Open 2019 dari bangku penonton.

Baca Juga: Barcelona Sodorkan Enam Pemain plus Rp 1,5 miliar Demi Neymar

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat pertandingan final Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pasangan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat pertandingan final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Seperti apa kekikukannya? Dan bagaimana dia melihat mantan partnernya—Tontowi Ahmad—yang kini harus berjuang dari nol dengan duet barunya, Winny Oktavina Kandow?

Berikut petikan wawancara dengan Liliyana Natsir saat ditemui di ajang Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

1. Bagaimana perasaannya kembali ke Istora Senayan untuk pertama kalinya tapi tidak lagi sebagai atlet?

Baca Juga: Jan Vertonghen Musim Ini Tak Lagi Berseragam Tottenham Hotspur

Ya memang rasanya beda ya. Waktu masih menjadi atlet itu seminggu atau sebulan sebelumnya sudah persiapan. Apalagi main di sini, pasti ingin yang terbaik.

Terus kegiatanya kan cuma dari hotel ke hall, tempat latihan. Cuma sekarang bedanya lebih rileks. Mepet-mepet datang, nonton siapa tinggal pilih, duduk manis nonton, tidak harus persiapan.

Saya salut juga sama penonton di Istora ini. Saya saja nonton baru berapa jam saja pegal, capek belum campur tegang, karena ingin wakil-wakil Indonesia menang. Rasanya apa ya, "Oh ternyata seperti ini ya jadi penonton".

Saya salut juga sama penonton yang stand by sejak pagi, mengantre beli tiket, nonton sampai malam.

Kalian luar biasa, karena saya baru merasakan. Selama ini jadi atlet yang kita pikirkan persiapan. Ternyata jadi penonton juga capek.

2. Mungkinkah dengan kehadiran Anda di Istora Senayan justru membebani pemain?

Enggak sih. Kalau ambil negatifnya jadi beban. Kalau disuport kan ambil positifnya ditonton langsung. Tergantung dia menyikapinya.

Tapi kalau positifnya, disuport nih oleh Cik Butet, dia menonton langsung. Mungkin Cik Butet bisa memberi masukan kelebihan dan kekurangannya seperti apa.

Kadang-kadang kalau tak formal ketemu kan saya sering ngasih pengalaman kalau ketemu.

3. Artinya respons mereka baik dengan ditonton Anda secara langsung?

Responnya sih baik. Terutama mantan partner saya yang narsis itu loh (Tontowi). Dia justru kalau ditonton terus senang.

Enggak tahu ya, saya lihat kalau Owi berhasil mencetak poin atau apa di pertandingan Indonesia Open 2019, dia suka melirik, terus tadi menang dia itu dadah-dadah (ke saya).

Wah saya bilang, "Wah nih Owi meledek, songong dia, meledek nih".

4. Bicara tentang ganda campuran Indonesia. Sektor tersebut masih kerap diidentikan dengan sosok Liliyana Natsir. Bagaimana Anda menyikapi hal itu?

Karena mungkin pecinta bulutangkis belum move on. Ya, wajar kadang-kadang juga saya masih ikut ditandai juga.

Kesel sih enggak, cuma saya jadi baca, oh, mungkin ekspetasinya tinggi ya waktu Tontowi/Liliyana saat main, dan sampai sekarang masih kangen lah.

Tapi saya pikir cepat atau lambat dengan prestasinya Tontowi/Winny yang sudah sampai sekarang masuk delapan besar, lama-lama akan move on.

Jadi biar waktu yang menjawab.

5. Tapi Anda sendiri sudah move on dari Tontowi?

Sudah sih. Saya juga sudah jarang ke pelatnas, malah hampir tak pernah. Makanya banyak yang bilang sombong nih.

Memang sudah move on sih. Cuma maksudnya kadang-kadang kasihan sama Winny-nya karena kerap dibandingkan dengan saya.

Untung anaknya sedikit cuek kan, cuma kalau enggak cuek kan pasti baper juga.

Saya berharap ke depannya dia bisa lebih baik dengan Tontowi dan tunjukan bahwa dia layak diandalkan.

6. Bagaimana dengan Tontowi? Apakah Anda melihat dia juga sudah bisa move on?

Ya sejujurnya menurut saya dia belum terlalu move on. Dia berusaha keras menutupinya.

Tapi saya lihat sih sejauh ini melihat dia main di lapangan dia sudah bisa jadi leader.

Bisa buat winny tenang. Jadi saya pikir cukup baik.

7. Bagaimana Anda melihat progres Tontowi/Winny?

Hasilnya lumayan ya, bisa masuk delapan besar di beberapa turnamen. Tapi memang belum bisa sampai juara. Tapi saya bilang kan butuh proses.

Yang penting Tontowi sabar, mau membimbing Winny. Tontowi jangan berpikir bahwa saat dengan saya bisa juara terus, dan mau hasil itu cepat-cepat saat bersama Winny.

Ingin boleh, tapi lihat Winny dan prosesnya. (Bersambung)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia langsung menatap balapan MotoGP 2024 seri selanjutnya di Sirkuit Amerika pada 12-14 April mendatang.

arena | 19:37 WIB

Meskipun tidak meraih kemenangan dalam sprint MotoGP Portugal 2024, Francesco Bagnaia dari tim Ducati tetap kokoh di puncak klasemen sementara. Di hari kedua di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, dia bersaing dalam latihan bebas 2, kualifikasi

arena | 06:22 WIB

Marc Marquez mengakui, jika pebalap muda tim Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta menjadi satu di antara pesaing yang harus diwaspadai di MotoGP 2024.

arena | 13:01 WIB

Adapun jadwal siaran langsung MotoGP Portugal 2024, pada Sabtu (23/3/2024) akan memulai ajang Sprint Race pukul 22.00 WIB.

arena | 09:29 WIB

Pebalap Marco Bezzecchi berhasil menumbuhkan kepercayaan dirinya menjelang babak kualifikasi, balapan Sprint, dan balapan utama MotoGP Portugal, yang berlangsung di Sirkuit Algarve Portimao, akhir pekan ini.

arena | 09:04 WIB

Bagnaia menjadi bagian sukses baru Ducati, dan Marquez baru menjalani debut yang tergolong gemilang dengan motor dari pabrikan asal Italia itu.

arena | 11:21 WIB

Pebalap Jorge Martin bereaksi setelah hanya memimpin klasemen MotoGP 2024 dalam waktu singkat, pasca Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) keluar sebagai juara MotoGP Qatar.

arena | 11:06 WIB

Manajer tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna menilai strategi Francesco Bagnaia demi meraih kemenangan dalam seri pembuka MotoGP 2024 karena berani mengambil risiko yang besar.

arena | 19:20 WIB

Mereka masing-masing finis di posisi kelima dan tujuh dalam Sprint Race MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, pada Sabtu (9/3/2024).

arena | 11:49 WIB

Berstatus sebagai polesitter, Jorge Martin tampil dengan apik sejak lampu hijau dinyalakan pada balapan 11 lap di Sirkuit Internasional Lusai, Sabtu (10/3/2024).

arena | 11:29 WIB

Pebalap tim Prima Pramac, Jorge Martin merebut pole position perdana pada MotoGP 2024, usai menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Qatar.

arena | 09:46 WIB

Pebalap Alex Rins dan Fabio Quartararo mengakui, bahwa mereka kesulitan ketika berpacu di trek basah, pada sesi latihan bebas (FP) MotoGP Qatar, Jumat (8/3/2024).

arena | 09:29 WIB

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku kecewa karena tak bisa tampil maksimal pada sesi latihan bebas MotoGP Qatar, yang digelar di Sirkuit Internasional Lusail, pada Jumat, (8/3/2024).

arena | 13:02 WIB

Sejumlah pebalap MotoGP, mulai dari sang juara dunia dua kali Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) hingga Marc Marquez (Gresini Racing) optimistis memulai musim 2024.

arena | 08:43 WIB

Pengumuman tersebut, disampaikan langsung tim Ducati Corse melalui media sosial X (Twitter) beberapa hari jelang gelaran MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar akhir pekan ini.

arena | 09:39 WIB

Hal tersebut, jelas menjadi kabar baik bagi tim pabrikan asal Jepang itu menjelang balapan perdana MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar pada Maret mendatang.

arena | 10:51 WIB

Pebalap Jorge Martin mengaku siap tancap gas untuk menjadi penantang sang juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di MotoGP 2024.

arena | 10:26 WIB

Dua pebalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales mengaku tak sabar untuk memulai balapan di MotoGP 2024. Adapun balapan perdana akan digelar di Sirkuit Internasional Lusail, dalam jadwal MotoGP Qatar 2024 dimulai pada 8-10 Maret.

arena | 08:32 WIB
Tampilkan lebih banyak