Pakai Bekas Nomor Andrian Mutu, Jonathan David Usung Target Tinggi [Dok Juventus]
Bolatimes.com - Jonathan David, penyerang berbakat asal Kanada, resmi menjadi bagian dari raksasa Italia, Juventus, dan langsung mencuri perhatian publik sepak bola.
Pemain berusia 25 tahun ini diperkenalkan ke media Italia pada Rabu lalu setelah seminggu berlatih bersama skuat Bianconeri.
Jonathan David, yang bergabung sebagai agen bebas dari Lille, siap membuktikan diri di Serie A dan membawa Juventus kembali berjaya.
Baca Juga: Jadwal Siara Langsung Persib Hari Ini Lawan Western Sydney Wanderers
Proses negosiasi yang panjang akhirnya membuahkan hasil, dengan David memilih Juventus meski kontraknya di Lille tak diperpanjang.
“Merupakan perasaan luar biasa menjadi bagian dari tim seperti Juventus. Pekan pertama berjalan baik, dan rekan-rekan tim banyak membantu saya,” ujar David, seperti dilansir Football Italia.
Ia juga menegaskan bahwa komunikasi intens dengan manajemen dan pemain Juventus memperkuat keputusannya bergabung.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Pasca Debut Justin Hubner di Fortuna Sittard: Hajar Pemain Keturunan
David memilih nomor punggung 30, yang memiliki makna spesial baginya.
“Nomor ini penting karena itu tanggal ulang tahun ayah saya,” ungkapnya.
Ayahnya, yang juga seorang pemain sepak bola di Haiti, menjadi inspirasi awal David menekuni olahraga ini.
Baca Juga: Kegagalan di Piala Dunia Antarklub 2025: Xabi Alonso Ragu pada Raul Asencio
“Semua orang main sepak bola di Haiti. Saya mulai karena ayah, dan saya ingin jadi profesional,” kenangnya.
Sebelumnya, nomor 30 di Juventus dikenakan oleh Andrian Mutu dan Rodrigo Bentancur, menambah bobot historis pilihannya.
David tiba di Turin dengan catatan gemilang: 87 gol dalam 187 penampilan di Ligue 1 bersama Lille, termasuk 23 gol dan 10 assist di semua kompetisi pada musim terakhirnya.
Baca Juga: Sepak Terjang Pham Ly Duc Pemain Vietnam U-23 yang Sikut Rahmat Arjuna
Salah satu golnya bahkan tercipta saat melawan Juventus di fase liga Liga Champions November lalu, yang berakhir imbang 1-1. Menghadapi Serie A yang dikenal taktis dan defensif, David optimistis.
“Saya tahu Serie A berbeda, tapi saya siap bekerja keras. Mengapa tidak?” katanya penuh percaya diri.
Kontributor: Adam Ali