Maryna Striletska, Wasit Ukraina yang Rumahnya Disatroni Tentara Rusia Kelaparan

Sepekan terakhir Maryna Strilestska dipaksa tidur di lantai.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 06:00 WIB
Ilustrasi wasit. [Shutterstock]

Ilustrasi wasit. [Shutterstock]

Bolatimes.com - Wasit sepak bola wanita Ukraina, Maryna Strilestska menjadi korban penjarahan rumah oleh tentara Rusia yang kelaparan selama operasi militer dilakukan.

Sepekan terakhir Maryna Strilestska dipaksa tidur di lantai ruang bawah tanah kediamannya akibat operasi militer Rusia ke Ukraina.

Mencari aman menjadi fokus utama Maryna Strilestska meskipun dalam kondisi yang tidak nyaman, suara ledakan setiap hari didengar olehnya.

Maryna merupakan perempuan Ukraina yang berhasil mencetak sejarah dalam dunia sepak bola internasional pada Oktober 2021 lalu.

Ia bersama dua kompatriotnya, Kateryna Monzul dan Svitlana Grushko menjadi perangkat pertandingan pertama yang memimpin laga sepak bola pria.

Tepatnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Inggris melawan Andorra, Maryna bahkan bertindak sebagai wasit tengah.

Selang lima bulan setelah itu, Maryna dipaksa hidup dalam bahaya mengancam nyawa karena pasukan Rusia melakukan operasi militer sejak Kamis (27/2/2022).

"Inilah kehidupan kami sekarang. Saya dan keluarga tinggal di rumah, ini sudah hari keenam. Terkadang kami mendengar suara ledakan," ucap Maryna kepada Mirror Football.

"Kami bahkan bisa mendengar peluru yang ditembakkan dari dalam moncong tank. Saya juga tidak bisa olahraga di pagi hari atau sekadar keluar rumah karena sama sekali tidak aman," imbuhnya.

Tempat tinggal Maryna berada di sebelah timur Ukraina, di mana saat ini wilayah tersebut dikelilingi tentara Rusia.

Baca Juga: 3 Alasan Cyrus Margono Layak Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia

Ia mengaku pertempuran tengah berlangsung di kotanya, namun kondisi berangsur tenang meskipun belum sepenuhnya aman.

Lantaran diakui oleh Maryna bahwa beberapa waktu lalu pasukan Rusia baru saja menjatuhkan bom vakum di Okhtyrka, hanya berjarak 40 km dari kediamannya.

Selain itu Maryna juga berkisah saat kediamannya disatroni para tentara Rusia yang mencari makan karena kelaparan, bahkan berupaya menjarah kota.

"Pilihan teraman adalah tinggal di rumah dan berdoa. Ada ruang bawah tanah untuk bersembunyi. Kami selama ini tidur di lantai dekat ruang bawah tanah," ujar Maryna.

"Tentara Rusia memasuki rumah kami dan warga lainnya sambil membawa senapan mesin. Mereka kelaparan sehingga minta makan dan minum dari kami.

"Mereka akan mengambil apa pun yang kami miliki. Kami tidak takut, kami berhasil menghentikan tank tanpa senjata hanya menggunakan badan kami.

"Kami juga mempersiapkan molotov untuk menjaga rumah kam," pungkasnya.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB