Kalau Manchester United Masih Begini, Pantas Keok dari Arsenal

Mimpi juara bagi Manchester United tampaknya hanya akan jadi mimpi di siang bolong jika sejumlah masalah ini tak teratasi. Jangankan jadi juara, laga dini hari nanti bisa keok dari Arsenal.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Rabu, 05 Desember 2018 | 21:15 WIB
Ekspresi penyerang Manchester United, Paul Pogba kala timnya hanya bermain imbang ketika berhadapan dengan Southampton, Minggu (2/12/2018) lalu. [GLYN KIRK / AFP]

Ekspresi penyerang Manchester United, Paul Pogba kala timnya hanya bermain imbang ketika berhadapan dengan Southampton, Minggu (2/12/2018) lalu. [GLYN KIRK / AFP]

Bolatimes.com - Hasil imbang 2-2 kala bertandang ke markas Southampton pekan lalu menambah panjang hasil kurang memuaskan Manchester United di musim ini. Kalau performanya masih segitu-segitu saja, bukan tidak mungkin skuat Setan Merah bakal kewalahan menghadapi Arsenal di Old Trafford, Kamis (6/12/2018) dini hari nanti. Dan, jika sudah begitu bermimpi untuk jadi juara Liga Primer Inggris tampaknya akan sirna.

Nasib beruntung menghampiri Manchester United kala bertamu ke markas Southampton pada laga pekan ke-14 Liga Primer Inggris pekan lalu. Menghadapi salah satu penghuni zona degradasi saat ini, skuat asuhan Jose Mourinho dibuat susah payah mengimbangi permainan mereka.

Satu poin dari hasil melawat ke Stadion St Mary's menambah panjang daftar hasil kurang apik Manchester United di musim ini. Catat saja, hingga pekan ini Paul Pogba dkk baru memetik kemenangan sebanyak enam kali, empat kali kalah dan sisanya berakhir imbang.

Baca Juga: Hore...Harga Tiket Nonton Laga Pamungkas Persija Tidak Naik

Akibat hasil yang kurang oke itu, Manchester United saat ini terus merosot ke posisi ke-8 klasemen sementara setelah sebelumnya berada di posisi ke-7.

Pertanyaannya sekarang, masih pantaskah Mourinho dan anak asuhnya memimpikan atau bahkan membicarakan soal peluang menjadi kampium musim ini?

Sebagai gambaran, dengan posisinya saat ini, Manchester United yang mengantongi 22 poin masih berjarak cukup jauh dari pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris yang tak lain rival sekotanya, Manchester City yakni tertinggal 19 poin.

Baca Juga: Tak Hadir di Acara Ballon d'Or, Ternyata Neymar Asik Main Game

Memang sih, Manchester United punya kisah sejarah nan heroik ketika mampu comeback di Liga Primer Inggris edisi 1992/93, atau kisah comeback lainnya di edisi 2001/2002 dengan menembus peringkat empat besar. Dua tonggak bersejarah itu terjadi di era Sir Alex Ferguson.

Namun, mampukah Mourinho mengikuti jejak tersebut?

Kalau melongok lebih jauh, ada sejumlah faktor yang membuat peluang Manchester United bersama Mourinho tertutup untuk memimpikan jadi juara Liga Primer Inggris musim ini. Apalagi jika beberapa hal ini tak segera teratasi.

Baca Juga: Jakmania Siapkan Aksi Cantik Sambut Laga Pamungkas Persija

Krisis Pemain

Pasifnya Manchester United menyambut bursa transfer musim panas lalu mulai dirasakan dampaknya. Kini ketika sejumlah pemain pilarnya didera cedera, Mourinho pun kelimpungan hingga berakhir antiklimaks.

Kegagalan Manchester United memetik poin dari tim gurem Southampton pekan lalu salah satu faktornya lantaran Mou tak punya solusi efektif ketika kehilangan sejumlah pemain bertahannya.

Baca Juga: 10 Akun Olahraga Paling #RameDiTwitter Selama 2018

Untuk mengakali krisis di posisi bek, pelatih asal Portugal itu memainkan sistem 5-3-2 yang notabene bukan formasi normal untuk Manchester United.

Seperti dilansir dari Express, saat laga menghadapi Southampton sejumlah pemain bertahan Manchester United tengah dijangkiti cedera. Smalling dikabarkan tengah mengalami gangguan di kakinya, sementara Eric Bailly cedera punggung dan Lindelof juga mengalami cedera serius. Praktis Mou hanya memiliki satu bek tengah yang ditumpukan pada Phil Jones.

Jika situasi tersebut tak segera teratasi di kemudian hari, bukan tak mungkin hasil serupa kala menghadapi Southampton bisa terulang atau bahkan bisa lebih buruk, apalagi lawan berikutnya yang bakal dihadapi adalah Arsenal.

Permainan yang membosankan

Dilansir dari setanmerah.net, di bawah arahan Mourinho, gaya permainan Manchester United punya citarasa membosankan saat ditonton.

Tak hanya itu, kondisi pemain yang angin anginan membuat permainan Setan Merah pun menjadi inkonsistensi. Hal ini setidaknya sempat diungkapkan Mou beberapa waktu lalu.

Pemain Manchester United Chris Smalling dan Paul Pogba (AFP)
Pemain Manchester United Chris Smalling dan Paul Pogba (AFP)

''Saat anda melihat usaha hebat para pemain yang menunjukkan rasa hormat dan semangat membela klub tentu anda yakin mereka memilikinya. Namun beberapa laga kadang menunjukkan kepribadian yang berbeda dari mereka sehingga anda menjadi begitu frustrasi,'' terangnya seperti dikutip dari laman resmi klub.

Menurunnya catatan apik manajer

Menjadi sebuah pertanyaan: Apakah waktu secara bertahap dapat mengubah Mourinho, dari pria dengan gagasan segar menjadi lebih banyak ketenangan di touchline? Atau Apakah ia telah meniru orang lain untuk membuat metode tepercaya yang sama sekali kurang efektif?

Kedua hal tersebut membelenggu situasi Mou saat ini. Jika mengingat kembali, tepat ketika bertanggung jawab atas Chelsea di tahun 2004 sampai dengan akhir 2007, rekornya melawan tim Big Six seperti City, Liverpool, Tottenham, Arsenal dan United, telah menghasilkan 18 kemenangan dari 31 pertandingan dan hanya mengalami empat kekalahan dengan presentase kemenangan hingga 58%.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho. (Oli Scraff/AFP).
Manajer Manchester United, Jose Mourinho. (Oli Scraff/AFP).

Dan dalam periode keduanya di Stamford Bridge, hingga akhirnya menjadi orang nomor satu di balik tim Manchester United, meski memenangkan gelar pada musim 2014/2015 saat melawan tim Big Six, Mourinho hanya memperoleh 16 kemenangan dari 40 pertandingan dengan presentase kemenangan hanya 40%.

Apapun pandangan terhadap Mourinho, mungkin yang tampak jelas adalah bahwa metode efektifnya sudah mulai memudar.

Maumu gimana sih Paul Pogba?

Untuk Mourinho dan para pendukung Manchester United, akan sangat mengharapkan Paul Pogba tampil secara konsisten dalam pertandingan besar. Terkadang, ia tidak membuat kehadirannya terasa spesial lagi seperti yang ditunjukkan kala Manchester menghadapi Southampton lalu.

Paul Pogba yang dibebankan tugas sebagai playmaker tidak bisa berbuat apa-apa.

Sebaliknya, ia seperti menjadi titik masalah United. Terhitung sebanyak 14 dari 31 kali Manchester United kehilangan bola berasal dari kakinya. Bahkan satu dari sekian banyak bola yang hilang dari kaki Pogba, nampaknya menjadi olok-olok di dunia maya. Ada di mana sebenarnya Pogba yang beberapa bulan lalu mengangkat Piala Dunia?

Gelandang Manchester United, Paul Pogba (Paul Ellis/AFP)
Gelandang Manchester United, Paul Pogba (Paul Ellis/AFP)

Entah apa yang menyerang Pogba di laga kemarin. Begitu mudahnya pergerakan pemain Prancis ini ditutup oleh para pemain Soton. Hal ini memaksa salah satu dari Matic maupun McTominay naik membantu serangan sekaligus meringankan kerja Pogba. Bahkan jumlah umpan dari McTominay jauh lebih banyak dibanding Pogba.

Nah jika kendala-kendala di atas tak segera menemui titik solusinya, kalah dari Arsenal di laga dini hari nanti bisa jadi keniscayaan. Kalau sudah begitu, bermimpi jadi juara Liga Primer Inggris sudah pasti hanya angan-angan.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Persib Bandung Henhen Herdiana tidak pernah menyangka akan melakoni 100 pertandingan bersama Pangeran Biru. Sejak promosi dari Diklat Persib 2016 silam, Henhen tak pernah membayangkan bisa bermain hingga sejauh ini.

liga | 11:07 WIB

David da Silva akhirnya berdamai dengan Persib Bandung setelah proses administasi telah diselesaikan

liga | 16:08 WIB

Berbagai pertimbangan dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru sebelum memutuskan kembali menggulirkan Liga 1 2023/2024 pada 15 April 2024 mendatang

liga | 15:35 WIB

FIFA menjatuhkan sanksi untuk lima tim Indonesia, satu di antaranya Persija Jakarta. Macan Kemayoran tak bisa melakukan transfer pemain selama tiga musim.

liga | 13:04 WIB

Pelatih Persib Bojan Hodak memberikan waktu libur untuk anak asuhnya selama tiga hari. Jeda kompetisi Liga 1 2023/2024 selama Piala Asia U-23 2024 di Qatar membuat tim punya waktu luang dalam masa persiapan

liga | 16:08 WIB

Gelandang Persib Bandung Stefano Beltrame tak mau santai walau Liga 1 2023/2024 terjeda selama gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

liga | 14:13 WIB

Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia mengambil sisi positif dari jeda Liga 1 2023/2024 selama gelaran Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Ryan bisa menjalani pemulihan cedera selama jeda kompetisi.

liga | 13:57 WIB

Adapun jadwal Liga 1 pekan ke-31 hingga pekan ke-34, dan jadwal Championship Series dijadwalkan kembali oleh operator komisi, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam waktu dekat.

liga | 19:50 WIB

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melihat sisi positif dari penundaan kompetisi Liga 1 2023/2024 selama Piala Asia 2023

liga | 16:04 WIB

Sementara dalam jadwal Liga 1 2023/2024 pekan ke-31, Persib akan melakukan lawatan ke markas Persita Tangerang, pada Selasa (2/4/2024).

liga | 14:04 WIB

Duel Bali United vs Persija akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Sabtu, (30/3/2024) kick off pukul 20.00 WIB.

liga | 13:27 WIB

Pebalap Marc Marquez angkat bicara mengenai insiden yang menimpanya dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada balapan di Sirkuit Algarve, Portimao, seri MotoGP Portugal, pada Minggu, (24/3/2024).

liga | 20:01 WIB

Beckham Putra akan bergabung dengan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di ajang Piala Asia U-23 2024 yang bertempat di Qatar.

liga | 17:02 WIB

Beckham Putra dan rekan-rekan Persib lainnya ingin menjaga ritme kemenangan karena tengah berada dalam tren positif di empat laga terakhir.

liga | 16:31 WIB

Waktu yang tersedia bagi Ten Hag bersama Man United disebut-sebut tidak banyak, terutama setelah kedatangan Sir Jim Ratcliffe.

liga | 08:00 WIB

Thomas Tuchel, pelatih saat ini dari Bayern Muenchen, juga mungkin tersedia setelah dia memutuskan untuk meninggalkan klub tersebut pada musim panas.

liga | 07:30 WIB

David da Silva tak jemawa meski berhasil mencetak brace dan membawa kemenangan Persib 1-3 atas Persikabo. Sebaliknya, ia mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya usai pertandingan.

liga | 15:00 WIB

Persikabo harus mengakui keunggulan tamunya, Persib Bandung pada pekan 29 Liga 1 2023/2024. Persikabo takluk 1-3 dari Persib. Kekalahan tersebut menodai debut pelatih baru Persikabo, Djajang Nurdjaman.

liga | 13:45 WIB
Tampilkan lebih banyak