Ketimbang dari Filipina, Ini 4 Pemain ASEAN Berkualitas yang Layak Direkrut Klub Liga 1

Berikut 4 pemain ASEAN berkualitas yang bisa jadi pertimbangan untuk didatangkan klub Liga 1.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 04 Juni 2023 | 15:45 WIB
Penyerang Timnas Thailand, Teerasil Dangda. (Dok. Changsuek)

Penyerang Timnas Thailand, Teerasil Dangda. (Dok. Changsuek)

Bolatimes.com - Pemain asal Filipina mendominasi slot kuota pemain asing ASEAN para tim peserta Liga 1 jelang bergulirnya kompetisi musim 2023/24.

Keputusan PSSI untuk menerapkan regulasi pemain asing asal Asia Tenggara memang membuat tim-tim Liga 1 harus putar otak mendapatkan pemain berkualitas.

Sejauh ini memang baru ada 10 klub Liga 1 yang sudah mendatangkan pemain asal Asia Tenggara di bursa transfer. Total ada lima pemain asal Filipina yang resmi direkrut.

Baca Juga: Bocah Ajaib Garuda Select Dikontrak Klub Liga Inggris Brighton, Netizen Indonesia Beri Respons Tak Terduga

Mereka ialah Mike Ott (Barito Putera), Daisuke Sato (Persib Bandung), Anthony Pinthus (PSS Sleman), Simen Lyngbo (Persik Kediri), dan Christian Rontini (Persita Tangerang).

Namun demikian, Filipina sebetulnya bukan negara dengan kekuatan atau stok pemain berkualitas yang banyak. Oleh karena itu ada alternatif pemain lain asal Asia Tenggara yang bisa direkrut oleh klub Liga 1.

1. Safawi Rasid

Baca Juga: Marselino Liburan Sebelum Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday, KMSK Deinze Beri Reaksi Tak Terduga

Pemain Timnas Malaysia, Safawi Rasid. [KAMARUL AKHIR / AFP]
Pemain Timnas Malaysia, Safawi Rasid. [KAMARUL AKHIR / AFP]

Pemain asal Malaysia ini bisa menjadi opsi lain pemain Asia Tenggara yang direkrut oleh klub Liga 1. Saat ini ia membela klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim.

Musim lalu, Rasid dipinjamkan ke klub Thailand, Ratchaburi FC. Di sana, ia bermain 13 kali dan mencetak satu gol di Thai League.

Pemain yang bisa berposisi sebagai penyerang dan winger itu punya nilai pasar Rp 4,35 miliar per data Transfermarkt.

Baca Juga: PSSI Resmi Tunjuk Stadion Manahan Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

2. Irfan Fandi

Selebrasi bek Singapura, Irfan Fandi, usai menjebol gawang Laos di Piala AFF 2022. (Dok. AFF)
Selebrasi bek Singapura, Irfan Fandi, usai menjebol gawang Laos di Piala AFF 2022. (Dok. AFF)

Bek Timnas Singapura ini bisa menjadi opsi pemain Asia Tenggara untuk mengisi slot pemain belakang. Saat ini, ia sedang berkarier bersama BG Pathum di Thailand.

Ia sudah bermain di Thailand sejak 2018 dan punya nilai pasar Rp 7,82 miliar. Pengalaman dan kemampuan Fandi bisa menjadi kelebihan yang menguntungkan klub Liga 1.

Baca Juga: Jadi Rival Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Ini Reaksi Turkmenistan

3. Nguyen Tien Linh

Pemain Timnas Vietnam U-23, Nguyen Tien Linh. (Instagram/@nguyentienlinh201097, Bongda)
Pemain Timnas Vietnam U-23, Nguyen Tien Linh. (Instagram/@nguyentienlinh201097, Bongda)

Untuk opsi penyerang dari Asia Tenggara, klub Liga 1 bisa menjatuhkan pilihannya kepada penyerang asal Vietnam, Nguyen Tien Linh.

Penyerang milik Becamex Binh Duong ini punya insting mencetak gol yang cukup bagus dan usianya baru 25 tahun. Saat ini Tien Linh punya nilai pasar Rp 6 miliar.

4. Teerasil Dangda

Pemain Timnas Thailand Teerasil Dangda. (Instagram/@changsuek)
Pemain Timnas Thailand Teerasil Dangda. (Instagram/@changsuek)

Meski usianya sudah 34 tahun, Teerasil Dangda merupakan salah satu penyerang Asia Tenggara terbaik saat ini. Striker Timnas Thailand itu membela BG Pathum United sejak 2021 silam.

Jika ingin mendapatkan jasanya, para klub Liga 1 harus merogoh kocek hingga Rp 5,21 miliar. Harga ini cukup layak mengingat kemampuan dan ketajaman Teerasil Dangda yang sudah terbukti apik.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain yang sempat membuat sewot Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia resmi merapat ke Semen Padang.

bolaindonesia | 19:23 WIB

Sorotan tajam mengarah pada sosok striker muda penuh talenta, Arkhan Kaka.

bolaindonesia | 19:11 WIB

Salah satu media Korea mengklaim suporter Timnas Indonesia mulai menyesal karena Shin Tae-yong dipecat.

bolaindonesia | 15:09 WIB

Tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta terus bergeliat di bursa transfer.

bolaindonesia | 14:58 WIB

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB
Tampilkan lebih banyak