3 Kontroversi yang Pernah Terjadi di FIFA, dari Suap hingga Aturan Baru

Tak selamanya suci, FIFA juga memiliki kontroversi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 30 Maret 2023 | 17:15 WIB
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. (Fabrice Cofrini/AFP)

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. (Fabrice Cofrini/AFP)

Bolatimes.com - FIFA sebagai induk sepak bola tertinggi di dunia baru saja memutuskan untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis pernyataan FIFA di situs resmi.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Hukum Sikat Gigi saat Puasa di Bulan Ramadan, Begini Penjelasannya

Dengan pencoretan itu, Timnas Indonesia U-20 secara langsung gagal mentas di Piala Dunia U-20 2023. Pasalnya, Timnas Indonesia U-20 sendiri lolos ke Piala Dunia U-20 2023 dengan status tuan rumah.

Terlepas dari keputusan FIFA yang dinilai tebang pilih ini, FIFA memang kerap mendapat sorotan karena beberapa kontroversi yang menyelimuti mereka.

Pada kenyataannya, FIFA sendiri tidak lepas dari kontroversi. Berikut daftarnya!

Baca Juga: Sudah Persiapan Lama, Shin Tae-yong Sakit Hati Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal

1. Uji Coba Peraturan Baru

FIFA sempat menuai reaksi keras dari publik sepak bola dunia setelah melakukan uji coba peraturan baru pada 2021. Peraturan tersebut mengubah beberapa unsur permainan sepak bola yang telah menjadi identitas olahraga tersebut. Seperangkat peraturan tersebut juga sempat diujicobakan dalam turnamen Future of Football Cup.

Perubahan peraturan tersebut meliputi durasi permainan yang diubah menjadi 2x30 menit untuk satu pertandingan, waktu pertandingan berhenti ketika bola keluar dari lapangan, mengganti lemparan dalam menjadi tendangan dalam bak permainan futsal, hingga menghapus batasan pergantian pemain.

Baca Juga: 3 Kerugian Timnas Indonesia U-20 seusai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Meski berdalih bahwa keputusan ini diambil untuk membuat sepak bola lebih menarik, rencana FIFA tersebut mendapat banyak kecaman.

2. Wacana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Infantino sempat bikin geger publik sepak bola karena punya wacana mengadakan Piala Dunia menjadi dua tahun sekali. Padahal, kompetisi tertinggi di dunia ini dianggap sudah cocok menjadi ajang empat tahunan.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia, Persija Jakarta Beri Pesan Menyentuh

Meski pada perjalanannya terdapat pihak yang pro dan kontra, wacana ini dinilai akan menghilangkan sisi 'keistimewaan' Piala Dunia sebagai ajang paling bergengsi dalam sepak bola.

3. Suap

Isu suap sudah beberapa kali menerpa FIFA, terbaru skandal korupsi dibuka di Amerika Selatan. Kasus yang dibuka adalah kasus suap dua mantan eksekutif 21st Century Fox dan perusahaan pemasaran olahraga yang dituduh menyuap pejabat sepak bola Amerika Selatan untuk mendapatkan hak siar.

Sebelumnya, FIFA juga tersangkut kasus suap soal terpilihnya Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Tudingan pertama kepada mantan Presiden CONCACAF, Jack Warner. Pria asal Trinidad Tobago ini diduga menerima suap hingga 5 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 82,2 miliar untuk memenangkan Rusia dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018. 

Yang kedua adalah eks presiden konfederasi Sepak Bola Brasil, Ricardo Teixeira, dan bekas Presiden COMNEBOL, Nicolas Leoz, beserta rekan konspiratornya, diduga menerima suap dari Qatar untuk memuluskan langkah jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. 

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB

Striker keturunan siap membela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:54 WIB

Timnas Indonesia U-16 masih mampu memberikan perlawanan sengit meski kalah dari Australia

bolaindonesia | 06:25 WIB

Timnas Indonesia U-19 menelan kekalahan tak terduga

bolaindonesia | 18:46 WIB

KMSK Deinze cuci gudang dengan melepas 11 pemain

bolaindonesia | 18:37 WIB

Klub kasta kedua Liga Inggris, Oxford United mengincar dua pemain timnas Indonesia, Marselino dan Nathan.

bolaindonesia | 16:09 WIB

Peluang timnas Indonesia perbaiki ranking FIFA terbuka lebar.

bolaindonesia | 17:00 WIB

Menjelang Liga 1 2024/2025 bergulir awal Agustus mendatang Persib Bandung mengadakan diskusi keuangan dengan Bobotoh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Jumat (28/6) lalu. Acara bertajuk Sampurasun Persib ini menghadirkan pemain, Ryan Kurnia.

bolaindonesia | 22:41 WIB

Timnas Indonesia mendapatkan amunisi baru di lini depan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia

bolaindonesia | 07:12 WIB

Shin Tae-yong resmi memperpanjang kontraknya bersama Timnas Indonesia. Buat Korea Selatan meringis

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak