PSSI Terancam Didenda AFC usai Laga Indonesia vs Bangladesh, Kenapa?

PSSI menghadapi ancaman sanksi dari AFC

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 02 Juni 2022 | 19:19 WIB
Sekjen PSSI, Yunus Nusi. [ANTARA/Michael Siahaan]

Sekjen PSSI, Yunus Nusi. [ANTARA/Michael Siahaan]

Bolatimes.com - PSSI terancam mendapatkan sanksi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Gara-garanya adalah flare yang menyala dalam pertandungan Timnas Indonesia kontra Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022).

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa pihaknya menyesalkan adanya suar (flare) yang menyala pada laga tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pertandingan itu masuk dalam 'FIFA match day'," ujar Yunus ketika dihubungi ANTARA dari Bandung, Kamis.

Menurut pria asal Gorontalo itu, PSSI sejatinya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah suar tersebut masuk ke dalam stadion.

Imbauan sudah diumumkan, pemeriksaan pun dilakukan sebelum masuk arena pertandingan. Akan tetapi, Yunus menyebut penyaringan sulit maksimal jika memang suporter sudah berniat menghidupkan flare sedari awal.

"Sehebat apapun kemananan untuk menjaga dan memeriksanya, kalau ada niat dari suporter, hal itu sulit diatasi," tutur dia.

PSSI, Yunus melanjutkan, kemungkinan besar akan disanksi denda oleh AFC karena flare tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan jumlahnya.

"Saya tidak mau mengira-ngira," kata Yunus.

Pertandingan Indonesia versus Bangladesh, yang dihadiri nyaris 9.000 penonton, sejatinya berjalan tertib dari menit awal.

Namun, kondisi berubah menjelang pertandingan berakhir. Suar berwarna tiba-tiba menyala dari tribun timur stadion. Ketika asap mulai menyebar, flare susulan datang dari tribun barat.

Hal tersebut membuat pandangan di lapangan sempat terganggu asap, tetapi laga tetap selesai tepat waktu. Laga itu sendiri berakhir imbang tanpa gol.

PSSI sebelumnya telah beberapa kali mendapat hukuman denda dari AFC terkait flare ini. Namun, jumlahnya berbeda-beda.

Pada 2017, AFC mendenda PSSI sebesar 60.000 dolar AS (ketika itu setara sekitar Rp780 juta) karena ada nyala flare pada laga semifinal-final Piala Presiden 2017.

Pada 2014, PSSI juga dijatuhi denda sebesar 5.000 dolar AS (saat itu nilainya di kisaran Rp60 juta) lantaran flare dibakar pada laga Kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang mempertemukan Indonesia dan Korea Selatan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB