Samuel Eto'o/Instagram
Bolatimes.com - Eks Chelsea dan tim nasional Kamerun, Geremi Njitap, resmi dijatuhi hukuman larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama lima tahun oleh federasi sepak bola Kamerun, Fecafoot.
Sanksi berat dijatuhi kepada Geremi buntut dari perselisihannya dengan Presiden Fecafoot sekaligus legenda sepak bola Kamerun lainnya, Samuel Eto'o.
Geremi, yang kini berusia 46 tahun, sempat membela klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Middlesbrough, Newcastle, dan tentu saja Chelsea, di mana ia meraih dua gelar Premier League pada musim 2004/2005 dan 2005/2006.
Baca Juga: Debut Tak Oke Xabi Alonso di Piala Dunia Antarklub 2025: Pemain Real Madrid Loyo
Dalam beberapa tahun terakhir, ia menjabat sebagai ketua serikat pemain profesional Kamerun, Synafoc.
Namun posisinya ini rupanya membawa dirinya ke dalam konflik panas dengan Eto'o, yang kini memimpin Fecafoot.
Dilaporkan, perselisihan antara Geremi dan pihak Eto'o terjadi di balik layar Piala Afrika 2023 di Pantai Gading.
Baca Juga: Kapan Real Madrid Tanding di Piala Dunia Antarklub 2025 dan Siapa Lawannya?
Geremi disebut-sebut terlibat adu mulut dengan salah satu staf dari kubu Eto'o di ruang ganti, yang kemudian memicu penyelidikan oleh Komite Etik Fecafoot.
"Kami menyatakan bahwa Geremi Sorel Njitap, Presiden Synafoc, telah melanggar kode etik dalam hal perilaku,"
"Kami menjatuhkan larangan beraktivitas di sepak bola selama lima tahun, serta denda sebesar 10 juta franc Afrika Barat (sekitar £13.000 atau Rp270 juta)." bunyi pernyataan resmi Fecafoot seperti dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Siapa Franco Mastantuono? Pemain Keturunan yang Baru Direkrut Real Madrid
Tak hanya Geremi, Daniel Blaise Ngos, yang merupakan asistennya di Synafoc, juga mendapat hukuman serupa, skorsing dua tahun dan denda 6500 poundsterling.
Kontributor: Adam Ali
Baca Juga: Trent Alexander-Arnold Pakai Nomor Bekas Eks Pelatih Timnas Indonesia di Real Madrid