Momen Pelatih Vietnam Bawa Jepang Juara Piala Asia 2000, Kini Jumpa di Piala Asia 2023

Pelatih Vietnam, Philippe Troussier ternyata pernah bawa Jepang juara Piala Asia 2000.

Rauhanda Riyantama
Sabtu, 13 Mei 2023 | 17:30 WIB
Pelatih baru Vietnam, Philippe Troussier.(Soha.vn)

Pelatih baru Vietnam, Philippe Troussier.(Soha.vn)

Bolatimes.com - Mengenang momen pelatih Vietnam, Philippe Troussier, membawa Jepang menjuarai Piala Asia 2000, dan kini akan bertemu dengan mantan timnya itu sebagai lawan di Piala Asia 2023.

Sebagaimana diketahui, Drawing Piala Asia 2023 telah dilaksanakan pada Kamis (11/5) lusa kemarin, yang menghasilkan beberapa grup dengan label grup neraka.

Salah satu grup dengan label grup neraka ini adalah grup D, yang berisikan tim-tim kuat seperti Jepang, Indonesia, Irak, dan Vietnam.

Baca Juga: Momen Gol Berkelas Komang Teguh ke Gawang Vietnam, Berkat Assist Lemparan Jarak Jauh Pratama Arhan

Jepang berstatus juara terbanyak Piala Asia 2023 dengan empat gelar. Kemudian ada pula Irak yang sempat membuat kejutan dengan menjuarai ajang ini pada 2007 silam.

Vietnam juga bukan tim sembarang. Di Piala Asia 2019 lalu, The en Stars hanya kalah 0-1 dari Jepang yang kemudian lolos ke final.

Pun dengan Timnas Indonesia yang belakangan kerap memberi kejutan, termasuk saat lolos ke Piala Asia 2023 dengan mengangkangi Kuwait di babak kualifikasi.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Ada Chelsea vs Nottingham Forest hingga Man United vs Wolves

Hasil Drawing untuk grup D ini tak hanya akan menyeret tim-tim dengan performa luar biasa, melainkan juga menyeret sedikit kisah masa lampau atau nostalgia.

Kisah masa lampau ini terkait pelatih Vietnam saat ini, Philippe Troussier, yang akan bersua mantan tim yang pernah dibawanya meraih juara Piala Asia edisi 2000 silam, yakni Jepang.

Bawa Jepang Berprestasi

Baca Juga: Persiapan Lawan Kanada di Piala Sudirman 2023, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Latihan Pemulihan Fisik

Usai Drawing dilakukan, pelatih Jepang saat ini, Hajime Moriyasu, langsung menyoroti kehadiah Philippe Troussier bersama Vietnam di grup D.

“Kami berada di grup yang tak mudah. Saya tak berpikir ada grup yang mudah, saya pikir kami berada di grup yang sulit di antara grup lainnya,” kata Hajime Moriyasu usai Drawing.

“Apa yang kami perlukan saat ini adalah mempersiapkan diri karena ada satu pelatih yang paham gaya bermain kami,” lanjutnya.

Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Cetak Gol Keren di Conference League Lawan West Ham, Bakal Dipanggil ke Piala Asia 2023?

Sosok pelatih yang disorot Hajime Moriyasu adalah Philippe Troussier yang pernah menukangi Jepang periode 1998 hingga 2002.

Pelatih berkebangsaan Prancis itu datang ke Asia pertama kali usai ditunjuk Federasi Sepak Bola Jepang atau JFA sebagai pelatih pada 1998 untuk memimpin tim guna persiapan Piala Dunia 2002.

Langkah pelatih berusia 68 tahun itu bersama Jepang terbilang tak mulus di awal, seiring kesulitannya berkomunikasi dengan para pemainnya.

Hal ini terbukti dari tersingkirnya Jepang di fase grup Copa America 1999. Meski begitu, JFA tetap bersabar dan mempercayai sosok Troussier.

Kesabaran ini pun berbuah manis. Di tahun 1999, Troussier memimpin Timnas Jepang U-20 dan membawa timnya menjadi Runner Up Piala Dunia U-20 1999.

Lalu pada tahun 2000, Troussier juga membawa Jepang U-23 mencapai babak perempat final pada ajang Olimpiade 2000 Sydney.

Puncaknya, Troussier membawa Jepang meraih gelar juara di Piala Asia 2000, dengan mengalahkan Arab Saudi di partai puncak.

Saat itu, Troussier membawa para pemain muda Jepang yang diasuhnya di Piala Dunia U-20 1999 dan Olimpiade 2000 Sydney untuk berpartisipasi di Piala Asia 2000.

Keberhasilan Troussier kala itu dianggap menjadi tonggak kesuksesan Jepang, yang untuk pertama kalinya berhasil menembus babak 16 besar di ajang sekelas Piala Dunia.

Dengan pengalamannya dan pemahamannya akan karakteristik pemain Jepang, wajar jika Hajime Moriyasu mewaspadai Vietnam di bawah arahan Troussier pada Piala Asia 2023 nanti.

Kontributor: Felix Indrajaya

Berita Terkait

TERKINI

Intip momen konyol pemain Timnas Iran gagal tirukan lemparan ke dalam ala Pratama Arhan.
boladunia | 21:00 WIB
Setelah viral, beredar narasi yang menyebut bahwa Reth Malita akan temui ibunda Marselino Ferdinan setibanya di Indonesia.
boladunia | 20:49 WIB
Media Korea Selatan memberi Perhatian pada Asnawi Mangkualam jelang laga Timnas Indonesia melawan Argentina.
boladunia | 19:23 WIB
Minder dengan Timnas Indonesia, Media Malaysia Minta Federasi Sepak Bolanya Tiru PSSI.
boladunia | 19:07 WIB
Harry Maguire dikenal sebagai bek Manchester United yang kerap melakukan tingkat konyol
boladunia | 16:30 WIB
Estadio Olmpic Lluis Companys akan jadi markas sementara Barcelona mulai musim depan.
boladunia | 16:15 WIB
Media VIetnam menyebut kalau Timnas Indonesia calon kandidat kuat juara Piala AFF U-23 2023.
boladunia | 15:50 WIB
Vietnam Tunjuk Orang Jepang untuk jadi direktur teknik.
boladunia | 14:56 WIB
Netizen Indonesia menyarankan Malaysia melawan Timor Leste saja usai batal melakukan uji coba melawan Yaman.
boladunia | 14:32 WIB
Singapura Tak Ikut Piala AFF U-23 2023, Netizen Indonesia Ajak Fandi Sekeluarga untuk Jadi WNI.
boladunia | 13:53 WIB
Berikut skuad Italia untuk final UEFA Nations League.
boladunia | 12:22 WIB
Siapa pemain Manchester United dengan nomor punggung 5 sebelum Harry Maguire? Inilah dia
boladunia | 12:00 WIB
Malaysia sedang usahakan untuk memanggil dua pemain yang di Eropa.
boladunia | 11:45 WIB
Inilah skuad Portugal untuk Kualifikasi Euro 2024.
boladunia | 11:37 WIB
Jadi lumbung gol, tak ada tim yang lebih apes selain tim ini!
boladunia | 10:06 WIB
Argentina menambah kekuatan dengan memanggil satu pemain.
boladunia | 08:54 WIB
Oliver Kahn baru saja dipecat dari posisi CEO Bayern Muenchen
boladunia | 08:42 WIB
Tampilkan lebih banyak