3 Penyebab Kekalahan Arsenal atas Manchester City, Salah Satunya Taktik Pep Guardiola

Alih-alih menang demi mempertahankan posisi puncak, Arsenal justru dilumat Manchester City 1-3.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 17 Februari 2023 | 14:43 WIB
Arsenal takluk 1-3 lawan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris. (AFP)

Arsenal takluk 1-3 lawan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris. (AFP)

Bolatimes.com - Arsenal takluk dari Manchester City pada lanjutan pertandingan Liga Inggris 2022/23. Bertindak sebagai tuan rumah pada Kamis (16/2/2023) dini hari WIB, The Gunners keok 1-3.

The Citizens dicetak oleh Kevin De Bruyne (24’), Jack Grealish (72’), dan Erling Haaland (82’). Sementara Arsenal hanya mampu membalas satu gol via penalti Bukayo Saka pada menit ke-42.

Kekalahan ini membuat tren buruk Arsenal berlanjut karena belum pernah menang dalam empat pertandingan terakhir dengan rincian tiga kali kalah dan sekali imbang.

Atas kekalahan dari Manchester City pula, skuad arahan Mikel Arteta harus rela posisi mereka dikudeta City di puncak klasemen.

Meski sama-sama mengoleksi 51 poin, Manchester City unggul produktivitas gol daripada Arsenal. Lantas, apa saja alasan Arsenal takluk dari Manchester City?

1. Taktik Jitu Pep Guardiola

Pep Guardiola kembali menggunakan skema 3-2-4-1 saat menghadapi Arsenal. Formasi ini terbukti mampu meredam Arsenal saat mereka berjumpa di babak keempat Piala FA, Januari lalu.

Dengan menumpuk pemain di lini tengah, yang pada praktiknya menjadi dua pemain gelandang bertahan menopang empat pemain gelandang dan sayap, bisa membuat City lebih efektif.

Guardiola juga membuat skema ini lebih fleksibel karena bisa berubah menjadi 4-1-4-1 dengan menempatkan Bernardo Silva sebagai full-back.

2. Arsenal Tak Efektif

Baca Juga: Pemain Berbandrol Rp5 Miliar Ini Jadi Ancaman Nyata Bali United Jelang Lawan Persebaya

Arsenal bukan tanpa peluang saat menjamu Manchester City. Secara permainan, Arsenal mampu unggul soal penguasaan bola dengan 64%.

Arsenal juga unggul jumlah tembakan dengan total 10 sepakan, tapi hanya satu tembakan yang tepat sasaran. Berbeda dengan City yang mampu melepas 6 tembakan on target dari 9 percobaan. 

Efektivitas yang buruk dari Arsenal ini yang kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain Manchester City.

3. Kevin De Bruyne Berkualitas

Penampilan Kevin De Bruyne patut diberikan dua jempol saat melawan Arsenal. Perannya sangat sentral dan mampu menjadi motor serangan yang efisien.

Selain membuka keunggulan City di pertengahan babak pertama, De Bruyne juga memberi assist atas terciptanya gol ketiga City yang dicetak Haaland pada meniit ke-82.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB