Momen Buruk Viktor Axelsen, Sempat Susah Menang di Awal Karier Bulu Tangkis

Viktor Axelsen memulai karier di dunia bulu tangkis penuh dengan rintangan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 06 Juli 2022 | 19:54 WIB
Pebul utangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. [Alexander NEMENOV / AFP]

Pebul utangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. [Alexander NEMENOV / AFP]

Bolatimes.com - Viktor Axelsen menjadi pebulu tangkis tunggal putra terbaik saat ini. Atlet asal Denmark tersebut sedang tampil bagus-bagusnya beberapa tahun belakangan.

Teranyar, Axelsen merengkuh gelar Malaysia Open 2022 pada Minggu (3/7/2022). Di final, dia mengalahkan tunggal putra terbaik Jepang, Kento Momota.

Axelsen tampil sangat dominan dengan menghempaskan perlawanan Momota dalam dua gim langsung lewat skor 21-14 dan 21-7.

Kemenangan itu sekaligus mengukuhkan Viktor Axelsen sebagai tunggal putra paling tangguh di dunia saat ini. Sebab, dia sudah mencatatkan 32 kemenangan secara beruntun sejak All England 2022.

Dominasi Viktor Axelsen sepanjang tahun 2022 memang tak mampu dihentikan oleh siapa pun. Selain meraih 32 kemenangan, ia juga merebut lima gelar juara. Sepanjang tahun ini, ia pun hanya sekali kalah.

Pebulu tangkis asal Denmark ini sukses menyapu gelar All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, menjadi juara Eropa, dan Malaysia Open.

Usai meraih gelar Malaysia Open 2022, Viktor Axelsen secara mengejutkan mundur dari perhelatan Malaysia Masters 2022 dan Singapura Open 2022.

“Saya ingin sekali berkompetisi lagi di sini. Di Kuala Lumpur kemudian di Singapura. Namun, ketika saya bangun pagi ini, badan dan kepala saya mengatakan bahwa sudah waktunya beristirahat,” katanya via Twitter.

Sebelum meraih sukses sekarang, Viktor Axelsen pun sempat merasakan masa-masa sulit sebagai atlet.

Momen-momen sulit ini dialami oleh Axelsen di awal-awal karier seniornya. Dia sangat kesulitan untuk meraih gelar dari periode 2011 hingga 2014.

Baca Juga: Pratama Arhan Debut, Tokyo Verdy Petik Kemenangan Lawan Tochigi SC

Dia bukan tanpa keberhasilan menembus partai final, tetapi selalu saja menelan kekalahan di partai puncak. Bahkan tidak sedikit turnamen di mana Axelsen harus pulang di babak-babak awal.

Lantas gelar juara Grand Prix pertamanya diraih pada 2014 saat menjuarai Swiss Open seusai mengalahkan wakil China, Tian Houwei, di partai final.

Mulai dari situ, Axelsen mulai menunjukkan tajinya. Dia meraih gelar juara di Kejuaraan Eropa, membawa Denmark meraih Piala Thomas 2016, plus meraih medali perunggu Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Sekarang koleksi gelar Viktor Axelsen hampir lengkap. Mulai dari emas Olimpiade 2020, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Kejuaraan Eropa,  hingga kejuaraan-kejuaraan Superseries.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB