Liga italia 16 Desember 2025
Liga italia 14 Desember 2025
Liga prancis 14 Desember 2025
Liga spanyol 14 Desember 2025
Oviedo 0
Liga prancis 14 Desember 2025
Liga italia 13 Desember 2025
Pisa 0
Liga prancis 13 Desember 2025
Brest 1

Andy Murray Kritisi Tenis Britania Raya yang Gagal Manfaatkan Kejayaannya

Andy Murray mengkritisi Asosiasi Tenis Britania Raya (LTA) yang gagal memanfaatkan kesuksesannya.

Galih Priatmojo | Andiarsa Nata | BolaTimes.com
Kamis, 17 Januari 2019 | 21:00 WIB
Petenis asal Skotlandia, Andy Murray (Greg Wood/AFP)

Petenis asal Skotlandia, Andy Murray (Greg Wood/AFP)

Bolatimes.com - Petenis asal Skotlandia, Andy Murray mengkritisi Asosiasi Tenis Britania Raya (LTA). Menurutnya, LTA gagal memanfaatkan kejayaannya untuk mengembangkan olahraga tenis di kampung halamannya tersebut.

Andy Murray merupakan petenis yang pernah menjuarai turnamen Grand Slam sebanyak tiga kali pada tahun 2012, 2013, dan 2016. Petenis berusia 31 tahun itu bahkan dipuji sebagai salah satu petenis terhebat di Britania Raya.

Selain itu, Andy Murray juga pernah meraih medali emas di olimpiade ganda pada tahun 2013. Bukan hanya itu saja, ia juga menjadi petenis Britania Raya pertama yang memenangkan gelar tunggal Wimbledeon sejak 77 tahun yang lalu.

Namun, kejayaan Andy Murray selama satu dekade itu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh negera-negara yang tergabung dalam Britania Raya, termasuk kampung halamannya Skotlandia.

Andy Murray lambaikan tangan ke pendukungnya usai kalah dari petenis asal Spanyol Roberto Bautista di turnamen Australian Open pada 14 Januari 2019 (Saeed Khan/AFP)
Andy Murray lambaikan tangan ke pendukungnya usai kalah dari petenis asal Spanyol Roberto Bautista di turnamen Australian Open pada 14 Januari 2019. (Saeed Khan/AFP)

"Saya tidak yakin Inggris benar-benar memanfaatkan tujuh atau delapan tahun terakhir kesuksesan yang kami miliki. Apakah itu diri saya, saudara lelaki saya, Jo (Konta), Kyle (Edmund), Piala Davis, hal-hal semacam itu, saya tidak yakin berapa banyak yang telah kami lakukan di sana," kata Andy Murray dikutip dari timesnownew.

"Saya tahu di Skotlandia bahwa tidak ada banyak lapangan tertutup yang dibangun dalam 10 tahun terakhir. Kelihatannya gila. Saya tidak mengerti mengapa demikian. Anda perlu membuat anak-anak bermain, Anda perlu memiliki fasilitas yang memungkinkan mereka untuk lakukan itu," sambungnya.

Andy Murray pun merasa sedih atas hal itu. Kejayaan yang diraihnya selama 10 tahun gagal dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan olahraga tenis di negaranya.

"Dan itu menyedihkan karena bagaimana Anda bisa menumbuhkan olahraga jika Anda tidak bisa melakukannya ketika Anda memiliki salah satu bintang tenis terbesar selama 10 tahun terakhir, dan salah satu olahragawan paling terkenal di Britania Raya?," tutup Andy Murray.

Beberapa waktu lalu Andy Murray telah mengumumkan rencana pensiuannya di tahun ini sebelum turnamen Grand Slam Australian Open 2019 digelar. Andy mengatakan pertandingan di turnamen tersebut bisa jadi pertandingannya yang terakhir dalam karir profesionalnya karena sudah tidak lagi kuat bermain karena cedera di pinggul kanannya.

Baca Juga: Lawan Mundur, Kevin/Marcus Tembus Perempat Final Malaysia Masters

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kegiatan Youth Economics Summit (YES) 2025 di Jakarta pada akhir pekan lalu sukses digelar.

arena | 14:39 WIB

Pabrikan otomotif asal Vietnam ini memilih strategi jangka panjang yang membangun kepercayaan, bukan sekadar memangkas harga.

arena | 10:14 WIB

Bagi pemula, push rank sering kali terasa menantang karena harus berhadapan dengan pemain yang lebih berpengalaman.

arena | 10:40 WIB

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB