Mengapa Pesepak Bola Suka Meludah di Lapangan? Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya

Ini lho penjelasan ilmiah kenapa pesepak bola suka meludah di lapangan

Irwan Febri Rialdi
Selasa, 13 Desember 2022 | 22:00 WIB
Potret Cristiano Ronaldo saat Portugal kalah lawan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022. (AFP)

Potret Cristiano Ronaldo saat Portugal kalah lawan Maroko di perempat final Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Pesepak bola yang meludah di lapangan menjadi pemandangan yang lumrah terlihat dalam permainan sepak bola. Termasuk juga di ajang sebesar Piala Dunia 2022.

Meludah bisa menghadirkan dua sisi persepsi, pertama meludah bisa dianggap sebagai gesture ketidaksukaan terhadap situasi.

Meludah juga bisa menjadi penyebab dijatuhkannya sanksi kepada pemain, hanya saja jika aksi meludah itu dilakukan kepada pemain, pelatih, perangkat pertandingan dengan sengaja.

Kedua, meludah juga memiliki penjelasan ilmiahnya. Sederhananya, olahraga termasuk sepakbola bisa meningkatkan jumlah protein yang terkonsentrasi di dalam air liur, terutama sejenis lendir yang bernama MUC5B.

Lendir ini membuat air lebih lebih kental sehingga lebih sulit untuk menelannya. Oleh karena itu, banyak pesepak bola yang meludah di lapangan.

Dari laporan Dr. Udit Kapoor, konsultan senior Asian Hospital, Faridabad, dalam laman Indian Express mengatakan bahwa air liur di mulut mengental selama aktivitas fisik yang berat, termasuk pertandingan sepak bola.

Tak hanya pesepak bola yang disebutnya meludah, bahkan pemain kriket, dan pemain rugby, juga kerap meludah. Namun, hanya pesepak bola yang kerap dianggap sering meludah.

Hal ini tentu tidak terlepas dari pengambilan gambar dalam pertandingan sepak bola yang kerap menyorot atau close-up pemain yang baru saja melakukan sprint sehingga terlihat ia meludah setelah melakukannya.

Selain itu, lapangan pertandingan yang luas dan banyak ruang kosong membuat pesepak bola "merasa" lebih leluasa untuk meludah.

Mengingat olahraga sepakbola berlangsung di atas rumput, meludah bukan masalah besar. Namun di cabang olahraga lain, seperti bola basket misalnya, yang tidak berlangsung di rumput, mereka terbiasa memiliki banyak ‘time out’ untuk memungkinkan pemain minum air.

Karena 'time out' itu hampir tidak pernah terjadi di sepakbola, meludah adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah kekeringan tenggorokan atau air liur yang mengental.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI
Marshella Aprilia ngaku baru putus dengan Pratama Arhan sebulan lalu sebelum ditinggal nikah.
timespedia | 20:00 WIB
Apa itu Premier League Summer Series 2023?
timespedia | 10:15 WIB
Berikut ulasan sejarah olahraga panahan.
timespedia | 19:30 WIB
Berikut ulasan jenis-jenis strategi dalam bola voli.
timespedia | 18:00 WIB
Wajib tahu, berikut istilah-istilah dalam catur.
timespedia | 15:30 WIB
Jangan heran jika nantinya ada pemain keturunan Jawa di Timnas Kaledonia Baru U-17 yang tampil pada Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
timespedia | 17:56 WIB
Intip perbedaan mini soccer dengan sepak bola dan futsal.
timespedia | 11:00 WIB
Raket harus sesuai dengan gaya permainan Anda yang cenderung gemar bertahan atau menyerang
timespedia | 17:09 WIB
Di ajang ini, Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil lolos ke final
timespedia | 08:14 WIB
Jangan ketinggalan event Jatim Media Summit akan digelar 24-25 Mei. Buruan daftar.
timespedia | 17:23 WIB
Buat skuatmu menjadi tangguh
timespedia | 07:48 WIB
Berikut ulasan cara main FIFA Mobile di PC.
timespedia | 13:21 WIB
Mau dapat koin gratis? simak cara cheat game FIFA Mobile.
timespedia | 22:00 WIB
Dibagikan seorang YouTuber, inilah cara mendapatkan pemain dengan Ovr 112 secara gratis di gim FIFA Mobile 2023
timespedia | 14:56 WIB
Simak cara dapat pemain OVR 100 di FIFA Mobile.
timespedia | 21:15 WIB
Berikut cara main FIFA Mobile pakai stick di NEMU Play Emulator.
timespedia | 18:30 WIB
Berikut cara main FIFA Mobile di Android untuk pemula.
timespedia | 16:23 WIB
AC Milan sudah lolos ke semifinal, peluang juara pun terbuka lebar
timespedia | 12:00 WIB
Tampilkan lebih banyak