Profil Christophe Galtier, Pelatih Baru PSG yang Ternyata Minim Trofi

Selama menjadi pelatih, Galtier baru dua kali memenangkan trofi. Yakin nih, PSG?

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 06 Juli 2022 | 11:29 WIB
Christophe Galtier calon pelatih baru Paris Saint-Germain. (AFP)

Christophe Galtier calon pelatih baru Paris Saint-Germain. (AFP)

Bolatimes.com - Paris Saint-Germain (PSG) merekrut pelatih baru dalam diri Christophe Galtier, untuk menggantikan posisi Mauricio Pochettino.

Galtier bergabung dengan PSG dalam kontrak dua tahun setelah meninggalkan Nice bulan lalu. Dia mengantarkan Nice menjadi runner-up di Piala Prancis dan tempat kelima Ligue 1 musim lalu.

Pria Prancis berusia 55 tahun itu bergabung dengan Nice pada 2021 setelah musim sebelumnya memimpin Lille dalam menjuarai Ligue 1 pertama klub itu sejak 2011.

“Ketika di sini (di Parc des Princes) Anda merasakan ekspektasi,” kata Galtier yang merupakan pelatih Prancis pertama PSG sejak Laurent Blanc pada 2013-2016.

Di PSG, Galtier akan dipersatukan kembali dengan Luis Campos yang baru diangkat sebagai penasihat sepak bola PSG. Keduanya pernah bahu membahu bekerja di Lille.

Lantas, siapa sebetulnya sosok Christophe Galtier ini? Berikut ulasannya profilnya!

Profil Christophe Galtier

Christophe Galtier merupakan sosok pelatih sekaligus mantan pesepak bola kelahiran Marseille, Prancis, pada 26 Agustus 1966.

Sebelum menjadi pelatih, Galtier merupakan seorang bek yang berkarier di era 1980-1990an. DIa memulai karier profesionalnya bersama Marseille pada 1985.

Lama berkarier di Prancis, Galtier sempat berpetualang ke luar Prancis di pengujung kariernya. Dia sempat membela AC Monza pada 1997-1998, dan klub China, Liaoning pada 1998-1999.

Baca Juga: Sesumbar, Kiper Malaysia Ingin Lawan Indonesia di Semifinal Piala AF U-19 2022

Setelah pensiun, dia langsung terjun ke dunia kepelatihan. Dia memulainya dengan menjadi asisten pelatih di Marseille, Aris, dan Bastia dari 1999 hingga 2004.

Dia kembali menjadi asisten pelatih dari 2004-2009, kali ini dia bekerja bersama Alain Perrin di berbagai klub seperti Al Ain, Portsmouth, Sochaux, Lyon, hingga Saint-Etienne.

Setelah Alain Perrin hengkang dari Saint-Etienne, Galtier ditunjuk menjadi pelatih kepala klub ini. Dia menyelamatkan Saint-Etienne dari degradasi di musim 2009/10.

Total Christophe Galtier menghabiskan sekitar 9 musim di Saint-Etienne sebagai pelatih kepala. Dia mendampingi 361 pertandingan dan meraih satu gelar Coupe da la Ligue musim 2012/13.

Setelah dari Saint-Etienne, Galtier pindah menjadi manajer Lille pada Desember 2017. Dia menghabiskan 3,5 tahun di Lille dengan membawa Lille menjadi kampiun Liga Prancis 2020/21.

Setelah dari Lille, dia pindah ke Nice pada Juni 2021. Hanya satu musim dia memimpin Nice sebelum digantikan Lucien Favre pada Juni 2022.

Setelah satu bulan tanpa klub, Christophe Galtier ditunjuk menjadi pelatih PSG untuk menggantikan Mauricio Pochettino per 5 Juli 2022.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB