Sosok Chris Armas, Pilihan Ralf Rangnick yang Miliki Kelebihan Menonjol

Chris Armas diboyong Ralf Rangnick ke Manchester United.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 08 Desember 2021 | 12:45 WIB
Chris Armas saat membela Timnas Amerika Serikat di World Cup 2002. (AFP/Roberto Schmidt)

Chris Armas saat membela Timnas Amerika Serikat di World Cup 2002. (AFP/Roberto Schmidt)

Bolatimes.com - Chris Armas, didapuk sebagai staf pelatih Manchester United oleh Ralf Rangnick. Jebolan Major League Soccer (MLS) itu yang dibawa ke Old Trafford untuk menangani satu masalah vital.

Bukan sembarangan dalam memilih staf pelatih, Ralf Rangnick memiliki kriteria dn catatan tersendiri untuk dibawanya ke Manchester United.

Nama Chris Armas dipilih Ralf Rangnick untuk dibawa ke Old Trafford mengatasi Manchester United, dengan satu catatan menonjol pada dirinya.

Chris Armas memang terdengar asing bagi penggemar sepak bola Eropa, pasalnya pria Amerika Serikat ini hanya meniti kariernya di kancah domestik.

Tepatnya berkecimpung di kompetisi Major League Soccer (MLS) alias kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Amerika Serikat.

Berlatar belakang sebagai pemain pesepak bola profesional, Armas juga pernah menjadi gelandang andalan timnas Amerika Serikat.

Semasa masih aktif bermain, Armas pernah membela dua klub besar Negeri Paman Sam, Los Angeles Galaxy (1996-1997) dan Chicago Fire (1998-2007).

Namun menariknya, Armas memiliki dua karier sepak bola berbeda di level tim nasional, pertama untuk timnas Puerto Rico (1993-1994) dan timnas AS (1998-2006).

Armas memulai karier kepelatihan bersama Chicago Fire setahun setelah ia memutuskan pensiun, ia kemudian melanjutkan magang di Universitas Adelphi, New York.

Sebelum bergabung dengan New York Red Bulls pada 2015 sebagai asisten pelatih, Armas lebih dulu menangani tim wanita di universitas tempatnya magang.

Baca Juga: Lolos 16 Besar Liga Champions, Bek Atletico Madrid Ejek Pemain AC Milan

Bersama New York Red Bulls, Armas sukses menorehkan prestasi Superters' Shield yang ditentukan dengan sistem poin.

Namun di tahun yang sama tim tersebut tersingkir dari babak pembukaan play-off, meskipun di musim berikutnya mampu finis keenam di Wilayah Timur.

Namun sekali lagi tim tersebut harus tersingkir di babak pertama play-off, Armas kemudian pindah ke Toronto FC pada Januari 2021.

Namun tak lama bekerja di tempat tersebut usai dipecat pada Juli 2021 setelah tim asuhannya kalah telak dengan skor 7-1 dari DC United.

Karier Armas sebagai asisten pelatih maupun pelatih sebenarnya terbilang tak mentereng, namun ada satu hal yang memikat hati Ralf Rangnick dari sosoknya.

Disadur dari The Sun, Chris Armas merupakan aktor di balik mantapnya cara bermain New York Red Bulls soal pemulihan bola atau ball recovery.

Bahkan pemulihan bola New York Red Bulls menjadi yang tercepat di MLS, menggunakan tekanan tinggi dan tanpa gaya menyerang yang terlalu mengada-ada.

Kondisi itulah yang dianggap cocok dengan sistem yang akan dibangun Ralf Rangnick di tubuh Manchester United saat ini.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB