3 Kelemahan Manchester United yang Harus Segera Diantisipasi Pelatih Baru

Manchester United memiliki masalah darurat yang harus segera dibenahi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 23 November 2021 | 11:45 WIB
Bek Manchester United, Harry Maguire, ketika mengawal Mohamed Salah. (Oli Scarff/AFP)

Bek Manchester United, Harry Maguire, ketika mengawal Mohamed Salah. (Oli Scarff/AFP)

Bolatimes.com - Pertandingan terakhir yang dihadapi Manchester United ketika dihajar Watford pada lanjutan Liga Inggris 2021/2022 menampilkan sejumlah kelemahan.

Dalam pertandingan yang terselenggara di Vicarage Road, markas Watford, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dihajar dengan skor 1-4 oleh tim tuan rumah.

Kekalahan itu jelas mengkhawatirkan skuad Setan Merah. Terlebih, Ole Gunnar Solskjaer sampai harus mengakhiri jabatannya sebagai manajer.

Dari pertandingan itu, tampak sejumlah kelemahan yang dimiliki Manchester United. Kelemahan ini pula yang membuat Man United seperti tak berdaya di musim ini.

Oleh karena itu, siapa pun pengganti Ole Gunnar Solskjaer, termasuk Michael Carrick yang saat ini duduk sebagai pelatih interim, harus segera mencari solusinya.

Sebab, apabila dibiarkan berlarut-larut, skuad Setan Merah akan terus menerus terpuruk dan menjadi bulan-bulanan di berbagai ajang.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kelemahan Manchester United yang harus segera diperbaiki oleh pelatih baru.

1. Cristiano Ronaldo-sentris

Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan kemenangan timnya bersama Victor Lindelof usai berakhirnya matchday kedua Grup F kontra Villarreal di Old Trafford, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB. (AFP/Anthony Devlin)
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan kemenangan timnya bersama Victor Lindelof usai berakhirnya matchday kedua Grup F kontra Villarreal di Old Trafford, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB. (AFP/Anthony Devlin)

Kedatangan Cristiano Ronaldo di Old Trafford pada awal musim 2021/2022 memang memberikan kontribusi yang cukup signifikan.

Sejauh ini, kapten timnas Portugal itu mampu menyumbangkan kontribusi untuk catatan gol Manchester United di berbagai ajang.

Baca Juga: 6 Laga Nihil Menang, Tira Persikabo Resmi Depak Igor Kriushenko

Akan tetapi, hadirnya CR7 seperti menjadi pisau bermata dua. Pasalnya, dia juga harus menggeser pemain-pemain muda MU lainnya.

Nama-nama seperti Marcus Rashford, Anthony Martial, Mason Greenwood, hingga Jadon Sancho, seperti kehilangan tempat.

Itu belum Edinson Cavani yang harus merelakan posisi ujung tombak kepada bintang Manchester United tersebut.

2. Rapuhnya sektor pertahanan

Manchester United ditahan imbang Everton 1-1. (OLI SCARFF / AFP)
Manchester United ditahan imbang Everton 1-1. (OLI SCARFF / AFP)

Nama-nama pemain bertahan berkualitas yang dimiliki Manchester United di musim ini tak lantas membuat mereka terbebas dari kebobolan.

Nyatanya, hadirnya Raphael Varane, Harry Maguire, Victor Lindelof, hingga David De Gea tak mampu mengamankan gawang skuad Setan Merah dari gempuran serangan lawan.

Buktinya, dari lima pertandingan terakhir, mereka menjadi salah satu tim dengan catatan kebobolan terbanyak. Sebab, angkanya mencapai 13 gol.

Tak heran apabila Manchester United mendapatkan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris musim ini.

Sebagai tim besar dengan nama-nama pemain mentereng, tentu hasil ini sangat jauh dari harapan suporter Man United.

3. Kapasitas Harry Maguire

Aksi bek Manchester United, Harry Maguire saat melawan Wolverhampton Wanderers pada Selasa (20/8/2019) dinihari WIB. (PAUL ELLIS / AFP)
Aksi bek Manchester United, Harry Maguire saat melawan Wolverhampton Wanderers pada Selasa (20/8/2019) dinihari WIB. (PAUL ELLIS / AFP)

Sebelum bergabung dengan Manchester United, Harry Maguire menjadi salah satu bek terbaik di dataran Inggris, bahkan Eropa.

Itu yang mengantarkan eks-pemain Leicester City itu menembus skuad timnas Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate.

Namun, sejak direkrut MU dan mendapat tugas sebagai kapten, ternyata kapasitas Maguire untuk memimpin rekan-rekannya mulai diragukan.

Salah satu yang tampak ialah ketika ia melakukan kesalahan dan memaksanya melakukan pelanggaran ketika laga versus Watford.

Kesalahan itu harus dibayar mahal. Sebab, Maguire diganjar kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Keputusan dan kesalahan yang merugikan tim semacam ini jelas meruntuhkan kredibilitasnya sebagai kapten tim. 

Kontributor: Muh Adif Setyawan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB