Raih Delapan Gelar Beruntun, Nedved: Rekor Juve Sulit Dipecahkan Tim Lain

Catatan ini mengalahkan pencapaian Olympique Lyon yang sebelumnya mampu meraih tujuh gelar beruntun Liga Prancis dari musim 2001/2002 hingga 2007/2008.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 21 April 2019 | 13:45 WIB
Para pemain Juventus melakukan selebrasi usai memastikan gelar Serie A Italia setelah berhasil mengalahkan Fiorentina pada laga pekan ke-33 di Allianz Stadium, Sabtu (20/4/2019) malam WIB. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Para pemain Juventus melakukan selebrasi usai memastikan gelar Serie A Italia setelah berhasil mengalahkan Fiorentina pada laga pekan ke-33 di Allianz Stadium, Sabtu (20/4/2019) malam WIB. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Bolatimes.com - Legenda hidup Juventus, Pavel Nedved, menyebut bahwa torehan yang telah dilakukan eks timnya tersebut sulit dilakukan oleh klub lain. Ia mengatakan demikian lantaran Si Nyonya Tua berhasil meraih gelar juara Serie A Italia sebanyak delapan kali secara beruntun.

Kepastian gelar tersebut didapat Juventus kala menekuk Fiorentina dengan skor 2-1 pada laga pekan ke-33 di Allianz Stadium, Sabtu (20/4/2019) malam WIB. kemenangan Bianconeri dicetak oleh Alex Sandro (37') serta gol bunuh diri dari bek German Pezzella (53').

Kendati mampu meraih kemenangan, Cristiano Ronaldo dan kolega lebih dulu tertinggal satu gol lewat sontekan Nikola Milenkovic pada menit ke-6. Ia sukses memanfaatkan bola muntah hasil kemelut di depan gawang Wojciech Szczesny.

Dengan tambahan tiga poin tersebut, Juventus kini telah mengumpulkan 87 angka dari 33 laga, unggul 20 angka dari Napoli diperingkat kedua. Meski masih menyisakan enam laga, raihan poin Juventus sudah tidak mungkin lagi terkejar.

''Mengelola kemenangan beruntun yang begitu lama tidak sulit, tetapi pada kenyataannya itu adalah hal yang tidak mungkin. Saya pikir capaian seperti ini tidak akan mungkin terulang lagi, terutama di Italia, di mana sangat sulit untuk memenangkan gelar," kata Pavel Nedved yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Juventus, seperti dilansir dari Football Italia.

"Kami menang dan menang lagi dengan pemain dan pelatih hebat, tetapi di atas semua itu mentalitas Juventus yang menentukan. Seluruh anggota tim layak mendapat pujian, karena ini adalah hal gila untuk memenangkan semua piala ini," tandasnya.

Sebagai informasi, Juventus pun kini tercatat sebagai tim yang paling dominan dalam empat liga top Eropa. Catatan ini mengalahkan pencapaian Olympique Lyon yang sebelumnya mampu meraih tujuh gelar beruntun Liga Prancis dari musim 2001/2002 hingga 2007/2008.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB