Pemain Indonesia Hokky Caraka saat berusaha melewati hadangan pemain Timor Leste dalam pertandingan Grup F babak kualifikasi Piala Asia U-20 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (14/9/2022) malam. ANTARA/Moch Asim.
Bolatimes.com - Striker Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka ikut buka suara terkait penolakan Israel yang berujung batalnya drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia pun memberikan kecaman dengan dalih peduli negara lain tapi hancurkan mimpi anak negeri sendiri.
FIFA membatalkan drawing menyusul penolakan kedatangan timnas Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 2023. Penolakan tersebut salah satunya disuarakan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster dengan alasan karena Israel menjajah Palestina.
Hokky Caraka yang juga merupakan penyerang Timnas Indonesia U-20 menyentil pihak-pihak yang menolak Israel hingga berbuntut pada pembatakan drawing.
"Berjuang untuk kemerdekaan negara lain, namun Anda semua menghancurkan mimpi anak-anak di negeri ini. Mimpi indah teman, sampai jumpa lagi," tulis @hokkycaraka_ dalam bahasa Inggris di Story Instagram, Selasa (28/3/2023).
Dalam unggahannya, pemain PSS Sleman itu menampilkan potongan pernyataan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang menyesalkan
Shin Tae-yong gelisah lantaran nasib Timnas Indonesia U-20 kini menjadi abu-abu. Padahal dirinya dan tim sudah mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20 sejak jauh-jauh hari.
"Saya sudah mendengar masalah drawing batal. Saya gelisah dan menyayangkan," kata Shin Tae-yong di lapangan latihan Jakarta International Stadium Jakarta (JIS), Senin (27/3/2023) malam.
"Saya udah kerja keras dari 2020 untuk Piala Dunia ini. Saya mau dapat hasil dari U-20," lanjutnya.
"Saya harap Piala Dunia U-20 tetap jalan lancar di indonesia. Apalagi untuk memajukan sepak bola Indonesia," pungkas juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
FIFA dan PSSI hingga kekinian belum mengumumkan perkembangan terbaru setelah pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali.
Baca Juga: Pakai Jersey Bertuliskan Anak Hitler, Suporter Jerman Dilarang Masuk ke Stadion