Hasil Sarasehan Sepak Bola, Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan akan Berubah Nama

Liga 1 dan Liga 2 mulai musim depan akan berubah nama, berikut ulasannya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 06 Maret 2023 | 17:41 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir peserta pengurus PSSI 2023-2027 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. (Antara)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir peserta pengurus PSSI 2023-2027 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. (Antara)

Bolatimes.com - Rencana perubahan nama kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia ini muncul usai gelaran sarasehan sepak bola nasional, antara perwakilan klub dan PSSI, Sabtu (4/3/2023).

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memiliki keyakinan tinggi bahwa perubahan nama kompetisi sepak bola Indonesia akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Sarasehan PSSI bersama perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 digelar di Surabaya, banyak poin yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, salah satunya perubahan nama kompetisi.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pelatih Suriah Sebut Para Pemain Timnas Indonesia U-20 Kurcaci, Benarkah?

Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan tidak akan menggunakan nama tersebut lagi, lantas nama apa yang dipilih untuk gelaran sepak bola Tanah Air ini?

Liga 1 nantinya akan diubah menjadi Liga Indonesia, sementara Liga 2 berubah nama menjadi Liga Nusantara, lalu bagaimana dengan format kompetisi?

Kalender pertandingan kedua kompetisi itu akan berjalan beriringan, karena kemungkinan besar akan bertemu dengan Piala Presiden.

Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Diprediksi Bobol Gawang Uzbekistan

Dilansir dari laman resmi PSSI, menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Ratu Tisha, jadwal kedua kompetisi diklaim sudah disiapkan dan ditetapkan.

"Semuanya, apakah itu Liga 1 dan Liga 2 akan memperebutkan trofi Piala Presiden. Jadwal kapan Liga 1 dan 2 mulai juga sudah kita tetapkan." ucap Ratu Tisha.

Sarasehan tersebut juga memberi kesepakatan dan perubahan, Erick Thohir meyakini bahwa nantinya kompetisi sepak bola Tanah Air akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Baca Juga: Sejarah Liga 2, Kapan Terakhir Kali Kompetisi Kasta Kedua Bisa Gunakan Pemain Asing?

Di sisi lain, Liga Indonesia dan Liga Nusantara hasil karya PSSI eranya diklaim akan memberi dampak positif pada finansial klub peserta.

"Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi," ucap Erick.

"Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub.''

Baca Juga: CEK FAKTA: Erick Thohir Beri Bonus Rp750 Juta Timnas Indonesia jika Kalahkan Uzbekistan di Piala Asia U-20, Benarkah?

"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat.''

"Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh," imbuhnya.

Selain itu, Erick juga menegaskan akan adanya perubahan serta perbaikan guna kompetisi yang baik serta mendatangkan keuntungan melimpah.

Tujuannya jelas menjadikan kompetisi sepak bola Tanah Air menjadi lebih baik lagi dan meraih level tertinggi di kancah Asia Tenggara.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak