Bolaindonesia
Dua Suporter Persib Meninggal, Achmad Jufriyanto Tegaskan Nyawa Lebih Penting dari Kemenangan
Dua suporter Persib Bandung dilaporkan meninggal saat menonton laga melawan Persebaya Surabaya.
Rauhanda Riyantama

Bolatimes.com - Kapten Persib Bandung, Achmad Jufriyanto menegaskan kepada para Bobotoh bahwa nyawa jauh lebih penting dari kemenangan menyikapi meninggalnya dua suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.
"Dan terjadi lagi, saatnya kita semua introspeksi jangan saling menyalahkan. Kemenangan itu penting, tapi nyawa jauh lebih penting," kata Jupe, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu seperti dimuat Antara.
Baca Juga
PSS Sleman vs Borneo FC, Super Elang Jawa Tuan Rumah di Leg Pertama Semifinal Piala Presiden 2022
Liga 1 Bergulir 23 Juli 2022, Dewa United FC Antusias
Liga 1 Segera Bergulir, Bali United Ditinggal Stefano Cugurra Pulang ke Brasil
Pemain Anyar Persib Daisuke Sato Jalani Latihan Perdana
Dibantai Timnas Indonesia U-19, Pelatih Brunei Darussalam: Persiapan Kami Kurang Baik
Publik sepak bola Bandung dan Indonesia tengah berduka atas berpulangnya dua Bobotoh, yakni Sofian Yusuf dan Asep Ahmad Solihin diduga akibat berdesak-desakan saat memasuki stadion.
Peristiwa itu terjadi saat laga Grup C Piala Presiden 2022 Persib melawan Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (17/6).
Jupe turut menyampaikan kesedihan atas kejadian itu dan memberikan rasa empatinya, khususnya untuk para keluarga yang ditinggalkan.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk kedua korban yang meninggal tadi malam, semoga rahimahullah Insya Allah diampuni segala dosa dan diterima segala amalnya. Aamiin," kata Jupe mendoakan keduanya.
Pemain bernomor punggung 16 itu sangat menyayangkan peristiwa duka kembali terjadi saat pertandingan digelar di Stadion GBLA, dan mengajak semua pihak agar bisa lebih bertanggung jawab lagi dalam semua hal.
Atas kejadian itu, PSSI melalui Komite Disiplin akan menginvestigasi meninggalnya dua suporter itu dan akan memberikan sanksi kepada pihak-pihak terlibat yang terbukti bersalah.
"Kami segera melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi. Kami tidak bisa berandai-andai soal peristiwa ini," kata Ketua Komite Disiplin PSSI Erwin Tobing.