Hadapi Newcastle Jets, Persija Jakarta Lebih Unggul dalam Hal Ranking Klub
Persija Jakata jauh lebih unggul dalam hal ranking klub di Asia dan Dunia.
Persija Jakarta vs Home United. (Twitter/@persija_Jkt).
Bolatimes.com - Persija Jakarta bisa dikatakan lebih unggul dengan lawan selanjutnya, yakni Newcastle Jets dalam laga lanjutan kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Tim Macan Kemayoran lebih unggul dalam hal ranking klub di Asia dan Dunia.
Pada laga sebelumya, Persija berhasil menaklukkan tim asal Singapura, Home United pada pertandingan babak pertama babak kualifikasi Liga Champions Asia 2019 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (5/2/2019).
Pada laga tersebut Persija unggul dengan skor meyakinkan, yakni 3-1 lewat gol yang dicetak oleh Ho Wai Lun (own goal), Alberto Goncalves, dan Marko Simic. Dengan kemenangan itu, Persija pun akan menghadapi Newcastle Jets pada laga selanjutnya.
Baca Juga: Baru 1 Tahun, Skill Putra Cristiano Ronaldo Ini Persis Ayahnya
Menatap pertandingan melawan Newcastle Jets, Persija Jakarta sepertinya lebih diunggulkan untuk menang. Bukan tanpa sebab, tim yang kini ditangani Ivan Kolev itu lebih unggul dalam hal ranking klub.
Berdasarkan situs Footballdatabase.com, Persija Jakarta saat ini berada diperingkat ke-54 dalam ranking klub di Asia. Sedangkan untuk di dunia, tim Macan Kemayoran berada diuran ke-654.
Sementara untuk Newcastle Jets, tim besutan Ernie Merrick ini berada diperingkat yang cukup jauh dibandingkan dengan Persija Jakarta. Untuk ranking klub di Asia, Jets berada urutan ke-184. Sedangkan di dunia, klub yang berbasis di Newcastle itu menduduki peringkat ke-1662.
Baca Juga: Nasib Messi Masih Abu-abu Untuk Diturunkan di Laga El Clasico
Ya, jika melihat statistik tersebut, Persija Jakarta bisa disebut lebih unggul dari Newcastle Jets. Akan tetapi, ranking itu tidak sepenuhnya bisa menentukan hasil di atas lapangan.
Ranking tersebut bisa dijadikan alat motivasi untuk Persija Jakarta dalam menghadapi Newcastle Jets di laga kedua babak kualifikasi Liga Champions Asia 2019. Laga tersebut akan digelar di markas Newcastle United pada Selasa, (12/2/2019).
Baca Juga: Ronaldo Tega Tikung Arsenal Agar James Rodriguez Mau Berseragam Juventus
- Share link:
Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.
Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.
Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.
Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia
Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.
Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru
Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star
Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru
Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional
Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.
Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.
Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).
PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.
Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025
Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.
Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.
