Suporternya Ejek Italia, Seperti Apa Prestasi Timnas Swiss?

Lantas, seperti apa sebetulnya prestasi yang dimiliki Timnas Swiss sendiri? Berikut ulasannya.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 28 Maret 2022 | 09:49 WIB
Skuat Timnas Swiss

Skuat Timnas Swiss

Bolatimes.com - Aksi suporter Swiss sedang jadi bahan perbincangan di media sosial. Adalah aksi mereka yang mengejek Timnas Italia sebagai penyebabnya.

Saat Swiss berhadapan dengan Inggris pada laga persahabatan di Stadion Wembley, Minggu (27/3), seorang pendukung Swiss terlihat membentangkan spanduk di tribun yang mengolok-olok Gli Azzurri.

Fan Swiss tersebut mengangkat gambar pencarian google dengan tulisan "Italy World Cup Qatar 2022" dan kemudian di bawahnya ada tulisan "Did you mean Switzerland?".

Baca Juga: Juara Swiss Open 2022, Jonatan Christie Ungkap Strategi Kalahkan Prannoy H.S

Aksi ini datang setelah skuad Roberto Mancini dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar usai kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada semifinal playoff Path C, Jumat (25/3).

Tidak diketahui maksud dari fans Swiss tersebut membentangkan spanduk yang bertuliskan ejekan untuk Italia. Namun bisa jadi, ini adalah balasan karena Italia mengalahkan Swiss pada penyisihan Grup A Euro 2020.

Di Euro 2020 sendiri Italia mampu menjadi juara usai mengalahkan Inggris, namun kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 menjadi kali kedua secara berurutan setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Baca Juga: Ikhlas Gagal Juara Liga 1, Persib Bandung Pilih Fokus ke Piala AFC 2023

Lantas, seperti apa sebetulnya prestasi yang dimiliki Timnas Swiss sendiri? Berikut ulasannya.

Swiss tercatat sudah 12 kali lolos ke Piala Dunia (termasuk edisi 2022 di Qatar). Keikutsertaan pertama mereka hadir pada Piala Dunia 1934.

Pada dua edisi pertama ikut sertanya mereka, Swiss mampu melaju ke perempat final. Pun pada Piala Dunia 1954 di mana mereka menjadi tuan rumah, Swiss juga terhenti di perempat final.

Baca Juga: Pelatih Barcelona Ogah Terima Paulo Dybala meski Gratis, Ini Alasannya

Perempat final menjadi prestasi terbaik yang pernah dicapai oleh Swiss. Sementara pada dua edisi terakhir Piala Dunia, 2014 dan 2018, Swiss cuma melangkah sampai babak 16 besar.

Di kompetisi Euro, Swiss baru bisa lolos ke putaran final pada edisi 1996 dan langsung gugur di penyisihan grup. Prestasi terbaik mereka hadir pada Euro 2020 saat terhenti di perempat final.

Prestasi terbaik Swiss selanjutnya adalah menempati peringkat empat di UEFA Nations League edisi pertama 20119. Mereka kalah dari Inggris di perebutan tempat ketiga.

Baca Juga: Kasihan Lihat Lionel Messi di PSG, Pedri Berharap La Pulga Pulang ke Barcelona

Prestasi terbaik Swiss yang memang paling terbaik sepanjang sejarah mereka adalah menyabet medali perak sepak bola putra di Olimpiade 1924. Saat itu, skuad yang dipergunakan masih timnas senior, belum tim U-23 seperti sekarang.

Meski tak ada trofi yang bisa diraih Swiss sepanjang sejarah mereka terbentuk, tetapi Swiss punya beberapa catatan menarik.

Salah satunya mereka menjadi tim yang mencatatkan skor terbesar di Piala Dunia saat kalah 5-7 dari Austria di perempat final Piala Dunia 1954.

Kontributor: Aditia Rizki

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Eks bintang sepak bola Inggris, Trevor Sinclair dinyatakan bangkrut dan terlilit utang pajak.

boladunia | 23:01 WIB

Salah seorang pemain Atltico Nacional tiba-tiba ambruk di tengah pertandingan.

boladunia | 22:20 WIB

Negara tetangga Indonesia, Malaysia saat ini mengikuti program pemain naturalisasi untuk mendongkrak prestasi tim nasional mereka.

boladunia | 21:58 WIB

Dipilihnya Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia disambut nyinyir publik

boladunia | 21:06 WIB

AFC resmi menunjuk dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

boladunia | 20:42 WIB

Kabar kurang sedap datang dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

boladunia | 16:43 WIB

Gennaro Gattuso yang saat jadi pemain diberi julukan Si Badak dikabarkan akan segera bertemu presiden FIGC, Gabriele Gravina.

boladunia | 12:31 WIB

Kejadian mengerikan dialami seorang pemain muda berusia 14 tahun. Pemain asal Prancis tersebut tewas di lapangan hijau.

boladunia | 10:41 WIB

Salah satu penggawa Timnas Indonesia yang tak main di laga melawan Jepang, Jordi Amat mengaku sangat terkesan dengan permainan tim Samurai Biru.

boladunia | 21:19 WIB

Sejumlah mantan pemain bintag di Liga Spanyol diduga terlibat dalam aksi penipuan uang kripto.

boladunia | 21:00 WIB

Malaysia belakangan menaturalisasi lima pemain keturunan Amerika Latin.

boladunia | 19:27 WIB

Publik China tak terima dengan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia melawan Jepang.

boladunia | 09:48 WIB

Nasib berbeda dialami oleh ayah dan anak di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 13:23 WIB

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane menyampaikan kritik pedas pasca kekalahan Inggris dari Senegal 1-3.

boladunia | 09:51 WIB

Inggris dikalahkan Senegal 1-3 di laga uji coba, Rabu (11/6) waktu setempat.

boladunia | 09:43 WIB

PSG berhasil menjadi juara Liga Champions usai Mbappe hengkang

boladunia | 12:21 WIB

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB
Tampilkan lebih banyak