Arena
Simpang Siur Lokasi Formula E, Keputusan di Tangan Jokowi
Formula E sebelumnya direncanakan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Rauhanda Riyantama

Bolatimes.com - Penentuan lokasi Formula E hingga kini masih simpang siur. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, keputusan untuk lokasi berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan, ada lima opsi lokasi lintasan Formula E. Tiga di wilayah Jakarta Utara, dan dua opsi di Jakarta Pusat.
Baca Juga
Jaga Kebugaran di Kampung Halaman, Ciro Alves Tak Temui Kendala Saat Berlatih Bersama Persib Bandung
Bursa Transfer Belum Dibuka, 5 Pesepakbola Top Ini Sudah Resmi Ganti Klub
Kelebihan Liverpool yang Bisa Bikin Real Madrid Gigit Jari di Final Liga Champions
Akuisisi Klub Promosi Serie A Italia Lecce, Ini Respons Pengusaha Muda Indonesia
Unggah Statistik Mentereng di Liga 1, Ilija Spasojevic Sindir Shin Tae-yong?
"Beberapa alternatif itu antara lain (Jalan Jenderal) Sudirman (Jakarta Pusat) itu satu, kemudian Pantai Indah Kapuk (PIK) (Jakarta Utara), sekitar JIS, itu JIS (Jakarta Utara). Kemudian Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara)," ujar Bamsoet saat konferensi pers di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021) malam.
Bamsoet mengungkapkan, ada dua lokasi yang dilarang untuk menggelar Formula E. Yaitu di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat.
"Sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh berada di dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK. Yang lain terserah," ujarnya.
Seiring dengan akan digelarnya Formula E 2022 di DKI Jakarta, IMI Pusat menggelar pertemuan dengan media massa untuk membahas kesiapan DKI Jakarta dalam menggelar kegiatan tingkat internasional ini.
Pertemuan ini tersebut dihadiri langsung oleh Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E Alberto Longo.
Sementara itu, Alberto Longo mengatakan sampai saat ini lokasi balapan Formula E Jakarta belum ditentukan, karena penentuan ini bukan hal mudah.
"Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. Ada banyak hal teknis. Kami akan lakukan kunjungan (visibility) ke lima lokasi ini sebelum diumumkan. Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliau lah yang akan mengambil keputusan," ujar Longo.
Turut hadir dalam konferensi pers, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto, Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni, serta mantan pembalap nasional Ananda Mikola. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhalangan hadir.
(Suara.com/Rizki Nurmansyah)