Manchester City Diklaim Raup Pendapatan Terbanyak 2020/21, Kalahkan MU

The Citizen mengalahkan rival sekota Manchester United.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 12 Januari 2022 | 14:31 WIB
Gelandang Manchester City, Jack Grealish (kedua dari kanan) berlari untuk merayakan gol keempat timnya dalam matchday pertama Grup A Liga Champions antara Manchester City vs RB Leipzig di Stadion Etihad, pada 15 September, 2021. (SCARFF / AFP)

Gelandang Manchester City, Jack Grealish (kedua dari kanan) berlari untuk merayakan gol keempat timnya dalam matchday pertama Grup A Liga Champions antara Manchester City vs RB Leipzig di Stadion Etihad, pada 15 September, 2021. (SCARFF / AFP)

Bolatimes.com - Manchester City disebut menjadi klub dengan pendapatan terbanyak selama musim 2020/21. The Citizen mengalahkan rival sekota Manchester United.

Klaim tersebut berdasarkan studi dari firma audit KPMG pada Rabu (12/1/2022). Menurut studi tersebut, Manchester City menghasilkan 644,2 juta euro, naik 17% dari musim sebelumnya.

Adapun urutan kedua ditempati oleh Bayern Munchen dengan pendapatan 597,5 juta euro. Sedangkan Manchester United meraup 557 juta euro.

Pemenang Liga Super Turki, Besiktas memiliki pendapatan terendah di antara delapan klub juara Eropa dengan 59 juta euro.

Dengan hasil ini, Manchester City untuk kali pertama mampu mengalahkan Manchester United.

Meski disebut berpendapatan tinggi, namun The Citizen masih kalah untung dibandingkan Bayern Munchen.

Masih merujuk studi yang sama, Bayern Muenchen adalah satu-satunya peraih gelar dari delapan liga sepak bola utama di Eropa yang menghasilkan keuntungan dalam musim 2020/21.

Mereka meraup untung tertinggi di tengah situasi pandemi yang juga berdampak dengan kejuaran sepak bola.

Juara Bundesliga itu baru saja meraih keuntungan setelah pajak sebesar 1,8 juta euro (2,0 juta dolar)

Selain itu, juga mencatat rasio terendah antara biaya staf dengan pendapatan operasional sebesar 58%.

Baca Juga: Masa Depan Pratama Arhan, PSIS Tegaskan Belum Ada Tawaran dari Klub Lain

"Sementara pembukaan kembali stadion dan beberapa kesepakatan komersial besar yang ditandatangani baru-baru ini dapat memberikan optimisme pandemi hanya memperbesar masalah keberlanjutan keuangan dan kerapuhan ekosistem sepak bola," kata kepala olahraga global KPMG, Andrea Sartori dikutip Reuters, Rabu.

Beda nasib, juara Serie A Inter Milan mencatat kerugian tahunan sebesar 245,6 juta euro dari pendapatan operasional sebesar 347,5 juta.

Juara La Liga Atletico Madrid pun kehilangan 111,7 juta euro dengan pendapatan 349,6 juta, demikian dimuat Antara.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB