Suporter membawa lambang Garuda Pancasila saat Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Bahrain pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/SPt.
Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali mengingatkan suporter untuk tidak berlaku diskriminatif saat mendukung Timnas Indonesia melawan China.
Kedua tim bakal bentrok pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Erick menekankan para suporter harus menunjukkan bangsa Indonesia bukan bangsa yang diskriminatif.
Baca Juga: Ada Stefano Lilipaly! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China
"Berharap ya suporter kita mesti kasih lihat muka bangsa kita. Kita bukan bangsa yang suka diskriminasi," kata Erick Thohir melansir ANTARA.
Erick melanjutkan suporter Indonesia mampu bersikap sportif, sebagaimana saat tim Garuda menjamu Arab Saudi, Jepang, dan Australia di Jakarta.
“Banyak sekali suporter yang sudah membuka tangan terbuka kemarin, ketika kita tuan rumah lawan Saudi, lawan Jepang, lawan Australia. Itu sangat diapresiasi,” sambung Erick.
Baca Juga: Penampakan dari Kamar Hotel Bikin Pemain China Emosi Jelang Lawan Timnas Indonesia
Erick juga berpesan kepada warganet yang turut menyuarakan dukungannya kepada tim Garuda. Dia mengingatkan mereka juga untuk tetap sportif.
“Jadi, mudah-mudahan netizen kita menjaga muka bangsa kita seperti yang selama ini kita kenal. Bangsa Indonesia itu ramah dan suka senyum,” kata Erick.
Sebelumnya Ketum PSSI pada awal pekan ini telah mengingatkan suporter Timnas Sepak Bola Indonesia untuk tidak berlaku rasis saat mereka mendukung tim Garuda melawan Timnas China Kamis malam. Erick menyebut Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik.
Baca Juga: Pakai Ilmu Pasti, Ilmuwan Jebolan AS Sebut Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Cukup Besar
“Kita juga harapkan hal-hal seperti yang kemarin teguran FIFA karena ada diskriminasi seperti rasisme atau xenophobia gak boleh terjadi lagi, karena sayang karena itu kan menjadi sorotan juga dan saya berulang-ulang sepak bola tidak boleh ada diskriminasi baik kita melawan tim luar negeri, tim nasional ataupun di antara kita sendiri,” kata Erick.
Pernyataan itu merujuk kepada aksi sejumlah suporter yang diyakini mengarah kepada sikap kebencian yang berlebihan (xenophobia) saat laga Indonesia melawan Bahrain.
Akibatnya, Indonesia didenda sekitar Rp400 juta oleh FIFA, dan kena sanksi pengurangan jumlah penonton sebanyak 15 persen untuk laga melawan Timnas China.
Baca Juga: Tak Mata Duitan, Bruno Fernandes Kasih Alasan Berkelas Tolak Al Hilal
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C antara Timnas Indonesia dan Timnas China dijadwalkan berlangsung pada Kamis malam pukul 20.45 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Untuk laga itu, Erick menyebut ada kurang lebih 3.000 suporter Timnas China yang akan menonton langsung di SUGBK. Tidak hanya itu, Pemerintah China juga mengirimkan perwakilannya untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Posisi timnas Indonesia di klasemen sementara ini berada di posisi yang lebih baik ketimbang timnas China. Indonesia berada di posisi keempat dengan 9 poin, sementara China di posisi keenam dengan 6 poin.