3 Alasan yang Membuat Shin Tae-yong Bisa Menetap di Indonesia

Shin Tae-yong bisa banget menetap di Indonesia. Berikut beberapa alasannya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 12 Januari 2022 | 16:39 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. Bongda.vn)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Dok. Bongda.vn)

Bolatimes.com - 3 Alasan yang Membuat Shin Tae-yong Bisa Menetap di Indonesia

 

Bolatimes.com – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa cukup senang tinggal di Indonesia sejak pertama kali mendapat pekerjaan dari PSSI ada awal tahun 2020 yang lalu.

Baca Juga: Prestasi Terbaik Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita

Selama menjalani pekerjaannya itu pula, Shin Tae-yong telah mengenal berbagai hal di Indonesia, utamanya terkait kebudayaan, wisata alam, dan kulinernya.

Hal-hal ini diakui pelatih asal Korea Selatan itu membuatnya betah tinggal di Indonesia untuk menjadi pelatih skuad Garuda.

Hal itu diungkapkan pelatih berusai 53 tahun itu saat menjalani sesi wawancara di kanal YouTube milik Dedi Corbuzier.

Baca Juga: Duel Rafathar vs Gempi di Laga RANS PIK Basketball Melawan West Bandits

Beberapa alasan ini pula yang membuat Shin Tae-yong bisa menjadi pelatih timnas Indonesia dengan durasi kontrak yang cukup panjang.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Shin Tae-yong bisa menetap di Indonesia dalam jangka waktu yang lama.

1. Bawa Keluarga ke Indonesia

Baca Juga: 4 Pemain Abroad yang Absen di Piala AFF U-23 selain yang Disebut Tae-yong

Sejak menjadi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong jarang pulang ke negara asalnya untuk bertemu dengan keluarga.

Bahkan, dia hanya sempat memboyong keluarganya sekali ke Indonesia, yakni saat pertama kali menandatangani kontrak bersama PSSI.

Saat ini, ia memang kesulitan untuk membawa istri dan anak-anaknya ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketatnya perizinan selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tinggalkan JDT, Syahrian Abimanyu Gabung Persija Jakarta

“Masalah izin (pindah dari Korsel ke Indonesia) saat ini susah karena Covid-19. Sebenarnya bisa saja ikut,” kata Shin Tae-yong.

2. Sup Iga

Berbicara soal makanan, pelatih asal Korea Selatan ini memang cenderung menghindari makanan-makanan yang bercita rasa pedas.

Namun, ada beberapa kuliner di Indonesia yang sangat disukai oleh Shin Tae-yong selama menjadi pelatih skuad Garuda.

Salah satunya ialah Sup Iga. Shin Tae-yong mengakui, makanan sejenis ini juga tersedia di Korea Selatan. Ia mengakui, Sup Iga menjadi salah satu santapan favoritnya.

“Mirip seperti makanan Korea Selatan, namanya Galbi-tang. Kalau di sini mungkin disebut Sop Iga,” katanya.

3. Ingin Tinggal di Bali

Salah satu alasan yang paling kuat mengapa Shin Tae-yong bisa menetap di Indonesia ialah karena dia kepincut tinggal di Bali.

Sebab, Pulau Dewata memang menjadi salah satu destinasi wisata dan sering diminati pelancong dari berbagai negara.

Hal ini tak terlepas dari eksotisme Pulau Dewata itu yang memiliki kebudayaan dan panorama alam yang memikat bagi siapa saja.

“Saya sering ke Bali untuk jalan-jalan. Jujur saja, sebenarnya saya ingin tinggal di Bali. Saya sangat senang berada di sana,” katanya.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak