Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Senin, 30 Juni 2025 | 18:17 WIB
Pengundian grup Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 di Miami, Amerika Serikat, Kamis (5/12/2024) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. (ANTARA/HO-FIFA)

Pengundian grup Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 di Miami, Amerika Serikat, Kamis (5/12/2024) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. (ANTARA/HO-FIFA)

Bolatimes.com - Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 bisa dibilang tak berjalan dengan mulus. Salah satu kendala besar yang dihadapi ialah persoalan cuaca.

Sejak turnamen dimulai, protokol badai petir nasional Amerika Serikat telah menyebabkan sedikitnya tujuh pertandingan tertunda, termasuk duel panas antara Chelsea vs Benfica yang terhenti selama hampir dua jam pada akhir pekan lalu.

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

Protokol ini menyatakan bahwa jika terdeteksi sambaran petir atau aktivitas listrik dalam radius 13 kilometer dari stadion, pertandingan harus dihentikan.

Penonton dievakuasi, pemain kembali ke ruang ganti, dan waktu dihitung mundur selama 30 menit tanpa kejadian petir berikutnya. Jika muncul kilat baru, waktu kembali dihitung dari awal.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menyindir keputusan FIFA memilih Amerika sebagai tuan rumah. “Ini seperti lelucon,” katanya seperti dikutip dari Mundo Deportivo.

“Bukan karena protokolnya, tapi karena memilih negara yang memang sedang musim petir. Apalagi ini jadi lokasi Piala Dunia musim panas depan,” sindirnya usai pertandingan.

Aturan ini adalah bagian dari hukum negara bagian di AS, bukan sekadar regulasi olahraga, sehingga FIFA tidak memiliki kuasa untuk membatalkan atau menyesuaikannya.

Bahkan, satu-satunya cara FIFA bisa mengubah protokol adalah jika ada kesepakatan khusus dengan pemerintah AS, dalam hal ini di bawah pemerintahan Donald Trump.

Protokol ini bukan hal baru bagi dunia olahraga Amerika. Kompetisi besar seperti NFL (football Amerika), MLS (liga sepak bola AS), hingga olahraga universitas juga tunduk pada aturan serupa.

Baca Juga: Sejarah! Guru Penjaskes Berstatus Magang Cetak Gol di Piala Dunia Antarklub 2025

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan di olahraga lain secara global: tenis Wimbledon dan Roland Garros, serta Formula 1, yang menghentikan lomba ketika cuaca ekstrem menyerang.

Protokol ini tampaknya akan tetap diberlakukan saat Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Dengan banyaknya kota tuan rumah di wilayah AS yang rawan badai petir, kemungkinan gangguan serupa bisa kembali terjadi, mengancam kelancaran jadwal turnamen yang begitu padat.

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB