Nasib Tragis Sampdoria, Klub Legendaris yang Kini Terancam Degradasi dari Serie A Liga Italia

Sampdoria kini berada di zona degradasi, tepatnya peringkat 19 di klasemen sementara Serie A.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 07 Februari 2023 | 12:35 WIB
Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi (@emil_audero/Instagram)

Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi (@emil_audero/Instagram)

Bolatimes.com - Nasib tragis kini tengah menimpa Sampdoria. Sempat menjadi klub papan atas di ajang Serie A Liga Italia, kini tim berjuluk Il Samp itu berada dalam bayang-bayang degradasi.

Kompetisi Serie A Liga Italia pernah menguasai sepak bola dunia berkat aksi para pemainnya dan tim-tim besar di dalamnya.

Bahkan sebelum Liga Inggris memperkenalkan The Big Six, Liga Italia atau Serie A pernah memiliki The Magnificent Seven yang menggambarkan tujuh klub besar.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia U-16 Rasakan Perbedaan Gaya Latih Shin Tae-yong dan Bima Sakti

Tujuh klub Italia yang masuk dalam kategori The Magnificent Seven itu antara lain, Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, Lazio, Parma, dan Fiorentina.

Selain tujuh klub itu, Liga Italia di masa silam juga masih memiliki tim-tim hebat lainnya. Salah satunya adalah Sampdoria.

Sampdoria merupakan salah satu klub papan atas di masa kejayaan Liga Italia karena sempat menjadi juara ajang tersebut dan merusak dominasi tim The Magnificent Seven di musim 1990/91.

Baca Juga: 5 Hukuman Berat yang Bisa Diterima Manchester City andai Terbukti Langgar Aturan Keuangan

Sampdoria saat juara Liga Italia musim 1990/1991. (Twitter)
Sampdoria saat juara Liga Italia musim 1990/1991. (Twitter)

Tak cukup Scudetto atau gelar juara Liga Italia, tim berjuluk Il Samp ini juga menjuarai Coppa Italia dan Supercoppa Italia di awal tahun 90 an.

Catatan-catatan itu membuat Sampdoria yang saat itu digawangi Roberto Mancini dan Gianluca Vialli tersebut menjadi salah satu klub yang diidolai banyak orang, terutama di Indonesia.

Salah satu hal yang membuat Sampdoria banyak disukai publik Tanah Air karena kerja sama yang terjalin dengan PSSI dalam program PSSI Primavera.

Baca Juga: Persiapan Piala Asia 2023, Malaysia Bakal Uji Coba Melawan Kontestan Piala Dunia 2022

Di program tersebut, PSSI mengirimkan pemain-pemain muda ke Sampdoria untuk menimba ilmu. Bahkan, beberapa di antaranya mampu menembus tim Il Samp.

Sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy di dekade 90 an. Keduanya menimba ilmu di tim utama dengan berlatih dan mengikuti pramusim.

Kejayaan Sampdoria, terutama di Indonesia, kini pun memudar seiring mangkatnya Paolo Mantovani selaku pemilik. Kepergian sang pemilik menjadi titik balik kehancuran Il Samp.

Baca Juga: Jos! Statistik Luis Milla Bersama Persib Lebih Baik saat Ia Melatih di Liga Spanyol

Hal ini terbukti dengan degradasinya Sampdoria ke Serie B pada musim 1998/1999. Bahkan, degradasi dirasakan kembali di musim 2011/2012.

Usai jatuh bangun dan kini berkiprah di Serie A atau kasta teratas, Sampdoria sulit kembali ke masa kejayaannya seperti di era 90 an.

Malahan, nasib tragis kini menimpa Sampdoria yang terancam degradasi dari Serie A musim 2022/2023 ini.

Di musim 2022/2023 ini, Sampdoria yang dibela pemain keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi, justru tengah terjerembab di papan bawah.

Hingga pekan ke-21 Serie A 2022/2023, Sampdoria masih tertahan di peringkat ke-19 dengan raihan 10 poin saja, hasil dari dua kemenangan, empat hasil imbang, dan 15 kekalahan.

Dengan performa saat ini, Sampdoria pun kian dekat dengan degradasi ke Serie B, mengulang catatan buruk di musim 1998/1999 dan 2011/2012 lalu.

Catatan buruk musim ini pun tak ayal menjadi nasib tragis bagi Sampdoria, tim yang berjaya di awal dekade 90 an dan menjadi tim papan bawah di sepak bola modern saat ini.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Publik China tak terima dengan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia melawan Jepang.

boladunia | 09:48 WIB

Nasib berbeda dialami oleh ayah dan anak di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 13:23 WIB

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane menyampaikan kritik pedas pasca kekalahan Inggris dari Senegal 1-3.

boladunia | 09:51 WIB

Inggris dikalahkan Senegal 1-3 di laga uji coba, Rabu (11/6) waktu setempat.

boladunia | 09:43 WIB

PSG berhasil menjadi juara Liga Champions usai Mbappe hengkang

boladunia | 12:21 WIB

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB

Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.

boladunia | 15:59 WIB

Sukses membawa Spurs meraih gelar juara Liga Europa, Son Heung-min mengaku seperti orang paling bahagia di dunia.

boladunia | 13:38 WIB

Jelang melawan Tottenham, pelatih MU Ruben Amorim justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

boladunia | 23:35 WIB

Erling Haaland menandatangani perpanjangan kontrak di Manchester City dengan durasi 10 tahun.

boladunia | 18:21 WIB

Inilah hasil undian fase grup Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 14:34 WIB

Gelandang AC Milan keturunan Indonesia pastikan bakal perpanjang kontrak meski diminati Man City

boladunia | 12:15 WIB

Insiden di Nzerekore ini menambah panjang daftar tragedi serupa di stadion-stadion Afrika dalam puluhan tahun terakhir.

boladunia | 11:56 WIB

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB
Tampilkan lebih banyak