3 'Budaya Buruk' yang Bisa Mengganggu Kedatangan Argentina ke Indonesia

Beberapa kebiasaan buruk yang bisa mengganggu kedatangan Argentina ke Tanah Air.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Selasa, 23 Mei 2023 | 19:00 WIB
Selebrasi pemain Timnas Argentina usai lolos ke perempat final Piala Dunia 2022. (AFP)

Selebrasi pemain Timnas Argentina usai lolos ke perempat final Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Kedatangan Timnas Argentina ke Indonesia bisa terganggu atau tercoreng karena beberapa kebiasan buruk yang terjadi di Tanah Air.

Argentina resmi mengumumkan bakal melawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Juni 2023. Hal ini disampaikan melalui Twitter resmi mereka, @Argentina pada Senin (22/5/2023).

"Pertandingan persahabatan yang dikonfirmasi 15/06 vs Timnas Australia di Beijing. 19/06 vs Indonesia di Jakarta," tulis unggahan Twitter Timnas Argentina.

Baca Juga: Perbedaan Harga Pasar Pemain Timnas Indonesia dengan Argentina, Bak Bumi dan Langit!

Kedatangan juara Piala Dunia 2022 tentu menjadi sesuatu yang langka buat sepak bola Indonesia, terlebih ada potensi pemain-pemain bintang macam Lionel Messi hingga Lautaro Martinez datang.

Namun, kedatangan La Albiceleste bisa saja tercoreng dengan beberapa kebiasan buruk di Indonesia. Apa saja?

1. Agenda Politik

Baca Juga: Rekan Setim Marelino Ferdinan Main di Piala Dunia U-20 2023, Ini Sosoknya

Dengan Indonesia yang semakin mendekati tahun politik pada 2024 mendatang, para calon legislatif hingga presiden sudah mulai menunjukkan eksistensi dengan berbagai baliho atau poster kampanye.

Nah, kedatangan Argentina bisa saja “dimanfaatkan” oleh para tokoh politik ini untuk “promosi” diri mereka sendiri dengan dalih memberi dukungan buat Timnas Indonesia.

Masalah, para tokoh politik di Indonesia sudah kerap menunjukkan hal tidak tahu malu ini. Ambil contoh saat Timnas Indonesia masuk final Piala AFF dan SEA Games 2023 kemarin di mana ramai politikus pasang foto diri di poster ucapan selamat ke Timnas Indonesia.

Baca Juga: Indra Sjafri Tak Lagi Menjabat Dirtek PSSI, Media Thailand Sebut Eks Pelatih Jepang Sebagai Penggantinya

2. Diundang Acara TV

Agenda lain yang bisa mengganggu kehadiran Argentina ke Indonesia adalah banyaknya undangan untuk menghadiri acara di TV nasional.

Hal ini bukan barang baru lagi terjadi di Indonesia. Bahkan kini sudah menjamah hingga ke acara-acara yang diadakan oleh content creator di YouTube.

Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Dua Amunisi Baru, Vietnam dan Thailand Ketar-ketir

Bukan hanya pemain Argentina, para pemain atau pelatih Timnas Indonesia pun bisa saja disibukkan dengan agenda-agenda acara macam ini.

3. Keributan Suporter

Hal negatif yang harus dihindari saat pertandingan adalah keributan atau antusiasme penonton yang terlalu tinggi agar tidak mengganggu pertandingan.

Keributan penonton menjadi hal yang kerap terjadi di Indonesia, terlebih jika ada yang menyalakan flare di dalam stadion yang berpotensi mengganggu pertandingan dan bisa saja terkena sanksi FIFA.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak